Emiten Sawit

Jawara Laba Paling Tebal Emiten CPO, Ada SMAR dan SIMP

Jawara Laba Paling Tebal Emiten CPO, Ada SMAR dan SIMP

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau mencetak laba tebal dibandingkan peers-nya hingga kuartal III/2024. 

Berdasarkan analisis yang dilakukan Bisnis terhadap Laporan Keuangan per kuartal III/2024 milik 30 emiten CPO, terdapat lima emiten CPO yang mencetak laba terbesar hingga kuartal III/2024.

Lima emiten CPO tersebut adalah PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), PT Sinar Mas Agro Resources dan Technology Tbk. (SMAR), PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP).

Emiten CPO Grup Sinarmas (SMAR) Raup Laba Rp1,03 Triliun, Melesat Hampir Dua Kali Lipat

Emiten CPO Grup Sinarmas (SMAR) Raup Laba Rp1,03 Triliun, Melesat Hampir Dua Kali Lipat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) mencatatkan pertumbuhan pesat laba bersih hampir dua kali lipat untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, kinerja moncer laba bersih SMAR didorong oleh penjualan bersih yang naik 15,09% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp56,29 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp48,9 triliun. 

Pertumbuhan penjualan bersih itu berasal dari peningkatan volume penjualan dan harga jual yang lebih tinggi. Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari produk turunan kelapa sawit, yaitu produk olahan bermerek dan tidak bermerek, termasuk biodiesel serta oleokimia.

Laba Emiten CPO Haji Isam (JARR) Terbang 226% jadi Rp155 Miliar Kuartal III/2024

Laba Emiten CPO Haji Isam (JARR) Terbang 226% jadi Rp155 Miliar Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten CPO milik Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) mencatatkan peningkatan laba bersih hingga akhir September 2024. JARR mencetak laba bersih senilai Rp155,3 miliar pada periode sembilan bulan 2024.

Berdasarkan laporan keuangannya, JARR mencatatkan penjualan sebesar Rp2,63 triliun hingga akhir kuartal III/2024. Penjualan ini turun 14,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,09 triliun.

Penjualan JARR ini dikontribusi dari penjualan fatty acid methyl ester (FAME) sebesar Rp2,41 triliun, crude glycerine senilai Rp92,16 miliar, palm fatty acid distillate sebesar Rp58,09 miliar, dan minyak goreng sebesar Rp40,69 miliar.