Emiten Telekomunikasi

Link Net (LINK) Targetkan Penambahan hingga 1,5 Juta Homepass 2025

Link Net (LINK) Targetkan Penambahan hingga 1,5 Juta Homepass 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan afiliasi XL Axiata, PT Link Net Tbk. (LINK) menargetkan penambahan 1 juta hingga 1,5 juta homepass atau sambungan fiber to the home (FTTH) pada 2025. 

Direktur Link Net Kanishka Gayan Wickrama mengatakan saat ini, pihaknya menargetkan penambahan sekitar 1 juta hingga 1,5 juta homepass pada 2025. 

"Dari target tersebut, kami tengah melakukan finalisasi untuk rencana bisnis kami. Kami belum dapat memberikan komentar untuk target kinerja tahun depan untuk saat ini," ucap Wickrama dalam paparan publik LINK, Senin (16/12/2024). 

Link Net (LINK) sebut EXCL Merger dengan FREN Beri Dampak Positif

Link Net (LINK) sebut EXCL Merger dengan FREN Beri Dampak Positif

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Link Net Tbk. (LINK) menyampaikan merger antara perusahaan afiliasinya PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom akan berdampak positif terhadap LINK. 

Direktur Link Net Kanishka Gayan Wickrama menyampaikan pihaknya bukan menjadi pihak yang melakukan transaksi merger antara EXCL dan FREN. 

"Dampak dari merger ini untuk kami cukup positif karena EXCL merupakan penyewa utama kami dan memperkuat posisi kami di pasar," kata Wickrama dalam konferensi pers LINK, Senin (16/12/2024). 

Ini Opsi bagi Pemegang Saham Smartfren FREN Sebelum Delisting

Ini Opsi bagi Pemegang Saham Smartfren FREN Sebelum Delisting

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) memiliki dua opsi sebelum saham FREN dihapus pencatatannya dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting.

Adapun, seiring dengan merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), Smartfren akan dibubarkan.

Direktur Keuangan Smartfren Antony Susilo menjelaskan investor saham FREN saat ini memiliki dua pilihan. Pilihan tersebut adalah konversi menjadi saham EXCL, atau tidak tidak melakukan konversi. 

"Jadi pemegang saham FREN ini semua akan konversi jadi saham EXCL. Rasionya secara sederhana, setiap pemegang saham sebesar 94 saham FREN, akan mendapatkan satu saham EXCL," kata Antony dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Ini Alasan Dian Siswarini Mundur dari Posisi CEO XL Axiata (EXCL)

Ini Alasan Dian Siswarini Mundur dari Posisi CEO XL Axiata (EXCL)

()

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dari posisi CEO XL Axiata. Dian menuturkan pengunduran diri ini dilakukan tanpa paksaan dari siapapun. 

Dian mengatakan waktu 10 tahun menjadi CEO XL Axiata memang melelahkan. Dia pun berharap, ke depan ada CEO baru yang lebih progresif dan dengan energi baru yang bisa membawa perusahaan ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi. 

"Pak Vivek [Sood, CEO Axiata] enggak minta saya turun. Ini [pengunduran diri] alasan pribadi," kata Dian dalam konferensi pers Merger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Pengendali XL Axiata: Komposisi Manajemen XLSmart Telecom Diumumkan 3-4 Minggu Lagi

Pengendali XL Axiata: Komposisi Manajemen XLSmart Telecom Diumumkan 3-4 Minggu Lagi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pengendali PT XL Axiata Tbk. yaitu Axiata Group Bhd. mengungkapkan komposisi manajemen PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. sebagai perusahaan hasil merger EXCL dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom akan diumumkan dalam 3-4 minggu mendatang.

Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood memaparkan nominasi jajaran direksi akan berasal dari kedua belah pihak, yaitu dari Grup Sinarmas dan dari Grup Axiata. 

"Jadi susunan direksi akan terdiri dari nominasi yang seimbang, 50-50, dari kedua pihak," kata Sood dalam konferensi persMerger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Skema Merger Terungkap, Saham EXCL dan FREN Memerah

Skema Merger Terungkap, Saham EXCL dan FREN Memerah

()

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) terpantau turun usai skema merger keduanya terungkap.

Berdasarkan data Bloomberg, saham EXCL melemah 1,31% menjadi Rp2.260 pada Rabu (11/12/2024) pukul 13.44 WIB. Sejak awal tahun, harga saham EXCL sudah melesat 13%.

Pada saat bersamaan, saham FREN turun lebih dalam lagi 7,41% menjadi Rp25. Sejak awal tahun, saham FREN tertunduk 50%.

Adapun, gerak saham kedua emiten telekomunikasi ini tak berdaya usai skema merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom (ST) diumumkan.