Emiten

Ini Langkah Air Asia CMPP Kejar Laba Tahun Depan

Ini Langkah Air Asia CMPP Kejar Laba Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) menyiapkan sederet strategi untuk bisa membalikkan rugi menjadi laba pada tahun depan 2025.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan tahun ini telah terjadi tanda-tanda pemulihan kinerja bisnis selepas badai yang menimpa industri penerbangan saat pandemi Covid-19.

"Pada kuartal III/2024, terjadi peningkatan performa pemulihan pasca Covid-19. Hal ini juga seiring dengan peningkatan kapasitas hingga keterisian penumpang," ujarnya dalam paparan publik pada Rabu (11/12/2024).

Pangsa Pasar Merger XL Axiata EXCL dan Smartfren FREN Bakal Pacu Indosat ISAT

Pangsa Pasar Merger XL Axiata EXCL dan Smartfren FREN Bakal Pacu Indosat ISAT

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyampaikan aksi penggabungan usaha atau merger yang dilakukan perseroan dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom akan menghasilkan perusahaan yang memiliki pangsa pasar sebesar 27% atau mendekati kompetitornya yaitu PT Indosat Tbk. (ISAT).

Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood menjelaskan merger ini akan membuat EXCL memiliki skala yang jauh lebih besar dan kekuatan komersial yang lebih kuat. 

Surat Utang BUMN Sudah Terbit Rp40,64 Triliun per November 2024

Surat Utang BUMN Sudah Terbit Rp40,64 Triliun per November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Grup emiten pelat merah dari keluarga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menerbitkan surat utang atau obligasi senilai total Rp40,64 triliun sepanjang Januari hingga November 2024. 

Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Irmawati Amran menyampaikan nilai penerbitan surat utang nasional sepanjang Januari – November 2024 telah mencapai Rp130,18 triliun. 

“Memang paling banyak yang menerbitkan surat utang di tahun 2024 adalah multifinance,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (11/12/2024). 

Ancang-ancang Air Asia CMPP Sambut Nataru dan Harga Tiket Pesawat Murah

Ancang-ancang Air Asia CMPP Sambut Nataru dan Harga Tiket Pesawat Murah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) meramu strategi mumpuni untuk meraup potensi peningkatan pendapatan saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Di sisi lain, pemerintah pun sedang dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat yang akan mendorong trafik penumpang pesawat.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine memperkirakan terjadi peningkatan permintaan pasar saat momen liburan Natal dan Tahun Baru. Emiten berkode saham CMPP ini pun kemudian menyiapkan ancang-ancang seperti penambahan kapasitas kursi lebih dari 30%.

Surat Utang Senilai Rp156 Triliun Bakal Jatuh Tempo di 2025

Surat Utang Senilai Rp156 Triliun Bakal Jatuh Tempo di 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo mencatat surat utang korporasi senilai total Rp156,6 triliun akan jatuh tempo pada 2025. Obligasi jatuh tempo ini didominasi oleh sektor multifinance dan perbankan. 

Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran mengatakan terdapat 127 perusahaan yang memiliki surat utang jatuh tempo pada 2025. Perinciannya, untuk obligasi jatuh tempo sebesar Rp129 triliun, sukuk mencapai Rp20,1 triliun, dan medium term notes (MTN) senilai Rp7 triliun.  

“Sehingga total mencapai Rp156,6 triliun yang akan jatuh tempo pada tahun 2025,” ujarnya dalam pemaparan virtual, Rabu (11/12/2024). 

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat ke Level 559,62, Ditopang TLKM  CPIN

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat ke Level 559,62, Ditopang TLKM CPIN

()

Bisnis.com, JAKARTA —  Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 559,62 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (11/12/2024). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 0,29% ke level 559,62 pada penutupan perdagangan. 

Penguatan indeks kali ini didorong kinerja saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) hingga PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).

Indeks Bisnis-27 bergerak di kisaran paling bawah di level 555,19 hingga sempat menyentuh level tertingginya hari ini di angka 564,25. 

IHSG Ditutup Menguat, Saham PANI Hingga TLKM Kinclong

IHSG Ditutup Menguat, Saham PANI Hingga TLKM Kinclong

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7.464,75 pada perdagangan hari ini, Rabu (11/12/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,15% atau 11,46 poin ke level 7.464,75. 

IHSG berada di level terendah pada perdagangan hari ini yakni 7.444,17 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di 7.530,56.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi saham yang diperdagangkan mencapai Rp16,27 triliun, volume transaksi 26,46 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,34 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp12.784 triliun. 

Ini Alasan Dian Siswarini Mundur dari Posisi CEO XL Axiata (EXCL)

Ini Alasan Dian Siswarini Mundur dari Posisi CEO XL Axiata (EXCL)

()

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk. (EXCL) Dian Siswarini mengungkapkan alasan pengunduran dirinya dari posisi CEO XL Axiata. Dian menuturkan pengunduran diri ini dilakukan tanpa paksaan dari siapapun. 

Dian mengatakan waktu 10 tahun menjadi CEO XL Axiata memang melelahkan. Dia pun berharap, ke depan ada CEO baru yang lebih progresif dan dengan energi baru yang bisa membawa perusahaan ke kesuksesan yang lebih tinggi lagi. 

"Pak Vivek [Sood, CEO Axiata] enggak minta saya turun. Ini [pengunduran diri] alasan pribadi," kata Dian dalam konferensi pers Merger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Pengendali XL Axiata: Komposisi Manajemen XLSmart Telecom Diumumkan 3-4 Minggu Lagi

Pengendali XL Axiata: Komposisi Manajemen XLSmart Telecom Diumumkan 3-4 Minggu Lagi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pengendali PT XL Axiata Tbk. yaitu Axiata Group Bhd. mengungkapkan komposisi manajemen PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. sebagai perusahaan hasil merger EXCL dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom akan diumumkan dalam 3-4 minggu mendatang.

Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood memaparkan nominasi jajaran direksi akan berasal dari kedua belah pihak, yaitu dari Grup Sinarmas dan dari Grup Axiata. 

"Jadi susunan direksi akan terdiri dari nominasi yang seimbang, 50-50, dari kedua pihak," kata Sood dalam konferensi persMerger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024). 

Skema Merger Terungkap, Saham EXCL dan FREN Memerah

Skema Merger Terungkap, Saham EXCL dan FREN Memerah

()

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) terpantau turun usai skema merger keduanya terungkap.

Berdasarkan data Bloomberg, saham EXCL melemah 1,31% menjadi Rp2.260 pada Rabu (11/12/2024) pukul 13.44 WIB. Sejak awal tahun, harga saham EXCL sudah melesat 13%.

Pada saat bersamaan, saham FREN turun lebih dalam lagi 7,41% menjadi Rp25. Sejak awal tahun, saham FREN tertunduk 50%.

Adapun, gerak saham kedua emiten telekomunikasi ini tak berdaya usai skema merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan PT Smart Telecom (ST) diumumkan.

Kans BYD Boyong Industri Turunan Masuk Lahan Industri Surya Semesta SSIA

Kans BYD Boyong Industri Turunan Masuk Lahan Industri Surya Semesta SSIA

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri turunan sektor otomotif yang diboyong BYD berpeluang besar menempati kawasan industri Subang Smartpolitan milik PT Surya Semesta InternusaTbk. (SSIA).  

Vice President of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menuturkan bahwa pihaknya akan bertemu dengan sejumlah mitra potensial pada pekan depan, salah satunya dengan pelaku industri turunan BYD.

“Kami akan bertemu beberapa mitra potensial, jadi untuk turunan supply chain yang BYD. Kami tidak tahu berapa, tetapi ini saya pikir akan menjadi berita baik,” pungkasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/12/2024). 

Emiten Grup Sinarmas DSSA Cuan Rp675 Miliar Usai Jual Saham Treasuri

Emiten Grup Sinarmas DSSA Cuan Rp675 Miliar Usai Jual Saham Treasuri

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) menjual saham treasuri hasil dari pembelian kembali alias buyback saham pada tahun lalu. DSSA pun meraup peningkatan tambahan modal disetor sekitar Rp675 miliar dari aksi tersebut.

Direktur Dian Swastatika Sentosa Daniel Cahya mengatakan saat ini DSSA memegang saham treasuri yang dibeli melalui aksi buyback pada tahun lalu. Tercatat, sejak 15 Agustus 2023 hingga 15 September 2023, perseroan telah melakukan buyback sebanyak 154.105.327 lembar saham.

Beban Makin Ringan, Dana Divestasi Jasa Marga JSMR untuk Bayar Utang

Beban Makin Ringan, Dana Divestasi Jasa Marga JSMR untuk Bayar Utang

()

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN operator jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) bakal menggunakan dana hasil divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol atau JTT untuk memangkas utang perusahaan. 

Dengan demikian, beban keuangan emiten berkode saham JSMR itu bisa menjadi lebih lega.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. 

"[Dananya] untuk bayar utang. [Bukan utang obligasi] utang untuk semuanya," ujarnya singkat sebelum meninggalkan kerumunan awak media, Selasa (10/12/2024). 

Delta Dunia DOID Pastikan Akuisisi Saham 29Metals Ltd. Rampung Akhir Tahun

Delta Dunia DOID Pastikan Akuisisi Saham 29Metals Ltd. Rampung Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) memastikan akuisisi tambahan saham 29Metals Limited bakal rampung akhir bulan ini. Rencanannya, DOID bakal mengempit saham 29Metals dengan porsi 19,9% dengan nilai investasi 62 juta dolar Australia. 

Hal itu disampaikan oleh Direktur Delta Dunia Makmur Iwan Fuad Salim. Adapun, aksi korporsai ini dilancarkan DOID melalui anak perusahaan tidak langsungnya Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. atau BUMA Singapore. 

“Kita harapkan proses akan selesai kira-kira 2 minggu lagi,” kata Iwan saat paparan publik di Jakarta, Selasa (10/12/2024). 

Distributor Antangin (SDPC) Yakin Tumbuh 15% Hingga Akhir 2024

Distributor Antangin (SDPC) Yakin Tumbuh 15% Hingga Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor farmasi, PT Millennium Pharmacon International Tbk. menargetkan pertumbuhan penjualan 15% hingga akhir tahun. Perseroan juga menambah sejumlah cabang baru.

Emiten berkode SDPC ini mencatat pertumbuhan tahunan rata-rata atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) penjualan yang konsisten 10,4% sejak 2015. Adapun, penjualan SDPC tercatat Rp2,92 triliun per kuartal III/2024 tumbuh 20% secara tahunan (Year-on-year/YoY). Dengan EBITDA Rp97,1 miliar dan laba setelah pajak sebesar Rp20 miliar.

Dari segi aset, total aset yang dimiliki sebesar Rp1,78 triliun per kuartal III/2024 tumbuh dari akhir tahun 2023 sebesar Rp1,63 triliun. Sedangkan, posisi liabilitas meningkat menjadi Rp1,48 triliun dari posisi 2023 sebesar Rp1,36 triliun.

Emiten Bakrie BRMS Incar Kredit US$300 Juta Buat Garap Tambang Emas Bawah Tanah

Emiten Bakrie BRMS Incar Kredit US$300 Juta Buat Garap Tambang Emas Bawah Tanah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menargetkan fasilitas pinjaman sebesar US$200 juta sampai dengan US$300 juta untuk memulai proyek tambang bawah tanah di Palu pada awal tahun 2025. 

Sebagian kecil fasilitas pinjaman perbankan itu, sekitar US$50 juta sampai dengan US$100 juta juga bakal diarahkan untuk kegiatan penambangan dan eskplorasi di Gorontalo Minerals.

Saat diminta konfirmasi ihwal besaran fasilitas pinjaman itu, Presiden Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Agoes Projosasmito tidak banyak berkomentar. 

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham ANTM Hingga TLKM Panen Cuan

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham ANTM Hingga TLKM Panen Cuan

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 menutup hari perdagangan di teritori positif hari ini, Selasa (10/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks kerjasama antara Bisnis Indonesia dan Bursa Efek Indonesia (BEI) itu ditutup menguat 0,17% menjadi 557,99 pada Selasa (10/12/2024).

Sebanyak 11 saham menguat, 12 saham melemah, dan 4 saham diperdagangkan tidak berubah dari hari sebelumnya.

Adapun saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memimpin penguatan dengan kenaikan 9,06% menjadi Rp1.625. Selanjutnya saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) naik 3,74% menjadi Rp3.050 dan saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) naik 2,91% menjadi Rp2.830.

IHSG Ditutup Parkir di Zona Hijau, Menguat 0,21% ke 7.453

IHSG Ditutup Parkir di Zona Hijau, Menguat 0,21% ke 7.453

()

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di zona hijau pada akhir perdagangan Selasa (10/12/2024).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup naik 0,21% menjadi 7.453 pada Selasa (10/12/2024). Sebanyak 259 saham menguat, 311 saham melemah, dan 328 tidak bergerak.

Adapun, saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) mencetak kenaikan tertinggi atau top gainers hari ini dengan lonjakan 34,62% menjadi Rp70 per saham. Selanjutnya saham PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) melesat 24,67% menjadi Rp935. 

GOTO Buyback 16,9 Miliar Saham per November 2024, Sudah Hampir Rp1 T

GOTO Buyback 16,9 Miliar Saham per November 2024, Sudah Hampir Rp1 T

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kembali melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebanyak 2,6 miliar saham pada November 2024. Secara total, GOTO diperkirakan telah melakukan buyback terhadap 16,9 miliar saham, dengan perkiraan dana buyback yang dikeluarkan hampir Rp1 triliun.

Dalam laporan pemegang saham teranyar, jumlah saham treasury GOTO mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Usai melakukan penarikan saham treasury pada bulan lalu, saham treasury GOTO tercatat sebesar 14,36 miliar pada 11 November 2024. 

Target Optimistis IHSG Capai 8.185 pada 2025, Intip Rekomendasi Sahamnya!

Target Optimistis IHSG Capai 8.185 pada 2025, Intip Rekomendasi Sahamnya!

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan penuh tantangan dari kebijakan Presiden AS Donald Trump jilid kedua pada 2025. 

Namun demikian, valuasi yang ditawarkan IHSG kepada investor disebut masih menarik sehingga analis melihat IHSG berpotensi menyentuh 8.185 tahun depan.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menargetkan bahwa IHSG untuk skenario optimistis akan berada di level 8.185 pada 2025.

"Kami menargetkan IHSG di 2025 dalam skenario bullish dengan target awal berada di 7.820 dan target optimistis di level 8.185, sedangkan dengan skenario bearish berada di 6.850," katanya saat ditanyai Bisnis, Senin (9/12/2024).

Lippo Cikarang LPCK Bidik Rp1,48 Triliun Lewat Rights Issue

Lippo Cikarang LPCK Bidik Rp1,48 Triliun Lewat Rights Issue

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membidik dana segar seebanyak-banyaknya Rp1,48 triliun lewat  penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu II (PMHMETD II) atau rights issue.

Adapun, emiten berkode saham LPCK itu akan menerbitkan saham baru sebanyak 2,97 miliar saham lewat rights issue.

Dalam prospektus rights issue, LPCk akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,97 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp500 per saham.

"Harga pelaksanaan Rp500, yang mewakili sebanyak-banyaknya 52,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II," tulis manajemen LPCK, dikutip Senin (9/12/2024).

Divestasi Lancar, Analis Tegaskan Rekomendasi Beli Saham Jasa Marga JSMR

Divestasi Lancar, Analis Tegaskan Rekomendasi Beli Saham Jasa Marga JSMR

()

Bisnis.com, JAKARTA – Analis menyematkan pandangan positif kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) usai operator jalan tol pelat merah itu menerima pembayaran kedua hasil divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol sebesar Rp6,1 triliun.

Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan penerimaan pembayaran dari divestasi menjadi katalis positif bagi penguatan neraca keuangan JSMR ke depan.

“Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini juga terlihat net gearing perseroan membaik menjadi 1 kali dari sebelumnya 1,6 kali pada Januari-September 2023,” pungkas Aqil saat dihubungi Bisnis pada Senin (9/12/2024).

Bundamedik (BMHS) Mau Gelar RUPSLB, Cek Rinciannya!

Bundamedik (BMHS) Mau Gelar RUPSLB, Cek Rinciannya!

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (20/12/2024).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPSLB Bundamedik yang akan datang akan membahas mengenai perubahan pengurus perseroan dan perubahan anggaran dasar.

Adapun emiten dengan kode saham BMHS ini telah menyampaikan pemberitahuan penyelenggaraan RUPSLB tersebut dalam surat pada 13 November 2024. Corporate Secretary PT Bundamedik Tbk. (BMHS) Josephine Tobing juga sudah mengirim agenda acara RUPSLB sejak 28 November 2024.

Analis Prediksi Sentimen Kebijakan Trump Bawa IHSG Tembus 8.000

Analis Prediksi Sentimen Kebijakan Trump Bawa IHSG Tembus 8.000

()

Bisnis.com, JAKARTA — Analis memprediksi kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke depan akan menjadi sentimen positif untuk mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2025.

Dalam skenario terbaik, IHSG bisa saja melampaui level 8.000 tahun depan. Hal itu disampaikan Senior Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta yang menargetkan IHSG akan berada di level 8.000 pada 2025.

"Target IHSG 2025 dari kami adalah di level 8.000. Efek dari Trump akan terus mempengaruhi dinamika perekonomian global. Kebijakannya akan berpotensi mempengaruhi kebijakan perdagangan multilateral yang memang bersifat proteksionis," katanya kepada Bisnis, Senin (9/12/2024).

Indeks Bisnis-27 Ditutup Naik Ditopang Saham BBNI, TOWR, dan BBCA

Indeks Bisnis-27 Ditutup Naik Ditopang Saham BBNI, TOWR, dan BBCA

()

Bisnis.com, JAKARTA –  Indeks Bisnis-27 ditutup menguat seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/12/2024). Saham BBNI, TOWR, dan BBCA terpantau melaju di tengah kenaikan indeks.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 1,16% atau 6,37 poin ke level 557,06. Tercatat, sebanyak 14 saham menguat, 9 saham terkoreksi, dan 4 saham stagnan.

Saham yang naik antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tumbuh 2,88% menuju Rp5.000, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) naik 2,82% ke Rp730, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) meningkat 2,73% menjadi Rp10.350.

Jadi Primadona, Pakuwon Bekasi Mal Kerek Pendapatan Pakuwon Jati PWON

Jadi Primadona, Pakuwon Bekasi Mal Kerek Pendapatan Pakuwon Jati PWON

()

Bisnis.com, JAKARTA — Portofolio terbaru dari PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yaitu Pakuwon Bekasi Mall yang menjadi primadona baru-baru ini dipastikan bakal mengangkat pundi-pundi pendapatan berulang (recurring income) perseroan.

Bulan lalu tepatnya pada 22 November 2024, PWON resmi membuka Pakuwon Bekasi Mal yang mendulang sukses besar. Mal terbaru di Bekasi itu mampu menarik 65.000 pengunjung di hari pembukaannya dengan tenan yang beroperasi mencapai 80%.

Adapun, beberapa tenan utama di Pakuwon Bekasi Mal adalah AEON Supermarket, XXI Cinema, dan Playtopia. 

Integra Indocabinet (WOOD) Gandeng Ciputra (CTRA) Rambah Bisnis Properti

Integra Indocabinet (WOOD) Gandeng Ciputra (CTRA) Rambah Bisnis Properti

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen mebel PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) menggandeng cucu usaha PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yakni PT Ciputra Cipta Cemerlang untuk menggarap proyek perumahan di Sidoarjo, Jawa Timur.

Direktur Integra Indocabinet Wang Sutrisno mengatakan perseroan dan Ciputra Cipta Cemerlang telah menandatangani perjanjian kerja sama pada 6 Desember 2024 untuk mengembangkan kawasan perumahan di Lingkar Timur, Wedoro Klurak, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Proyek ini akan menjadi salah satu proyek Perseroan Bersama CTRA dengan konsep perumahan hijau dan modern yang strategis. Secara pasar proyek ini akan mengisi kekosongan pasar kelas menengah yang mencari konsep perumahan modern dengan rentan harga yang relative tidak mahal," kata Wang Sutrisno dalam keterbukaan infromasi, Senin (9/12/2024).

Potensi Reli Saham BUMN di IDX BUMN20 Jelang Akhir Tahun

Potensi Reli Saham BUMN di IDX BUMN20 Jelang Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham-saham pelat merah yang tergabung dalam indeks IDX BUMN20 diperkirakan bisa terangkat jelang akhir tahun ini. 

Berdasarkan data Bloomberg, indeks IDX BUMN20 menguat 0,95% menjadi 375,31 pada Senin (9/12/2024) pukul 14.47 WIB. 

Penguatan indeks IDX BUMN20 sepertinya ingin mengompensasi pelemahan sejak awal tahun sebesar 9,93% hingga saat ini. Adapun, indeks IDX BUMN20 sempat  menyentuh level tertingginya pada 13 Maret 2024 di level 452,65 dan terendah pada 14 Juni 2024 di level 344,41.

Momentum Window Dressing Dimulai, Saham BREN, PANI  GOTO Diramal CUAN

Momentum Window Dressing Dimulai, Saham BREN, PANI GOTO Diramal CUAN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham milik konglomerat seperti BREN, PANI hingga GOTO diyakini bakal moncer pada perdagangan pekan ini, periode 9 hingga 13 Desember 2024 tersengat momentum window dressing pada tahun ini.

Untuk diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif di level 7.382 atau menguat 3,77% dalam seminggu pada akhir perdagangan, Jumat, 6 Desember 2024.

IHSG berhasil rebound dari area support-nya sekaligus mengakhiri penurunan IHSG yang terjadi selama November yang ditandai dengan berhasil ditutup di atas MA20 daily-nya.

Momentum Beli Big Caps BMRI hingga BBRI saat Indeks Saham BUMN Lesu

Momentum Beli Big Caps BMRI hingga BBRI saat Indeks Saham BUMN Lesu

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja indeks saham BUMN diperkirakan masih menunjukkan performa negatif. Namun, analis menilai kondisi ini menjadi momentum investor untuk menyerok saham pelat merah big caps.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham BUMN alias IDXBUMN 20 mengalami koreksi sebesar 10,70% sepanjang tahun berjalan alias year to date (YtD) menuju level 371,77 per Jumat (6/12/2024).

Koreksi itu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan indeks bergengsi lainnya, seperti LQ45 yang turun 9,76% YtD dan IDX30 yang melemah 9,62% YtD. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tumbuh sebesar 1,51% sepanjang tahun berjalan.