Fintech

Grup Modalku Dapat Kucuran Fasilitas Kredit dari HSBC Senilai Rp1,5 Triliun

Grup Modalku Dapat Kucuran Fasilitas Kredit dari HSBC Senilai Rp1,5 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Grup Modalku kembali mendapatkan kucuran dana dari HSBC senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,55 triliun. Ini menjadi fasilitas kredit ketiga yang diterima platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara tersebut dari HSBC. 

Co-founder and Group CEO of Funding Societies Kelvin Teo mengatakan dengan fasilitas kredit tersebut, Grup Modalku dapat memperdalam dan memperluas jangkauannya dalam menyediakan akses kredit kepada segmen UMKM yang kurang terlayani di kawasan Asia-Pasifik (APAC).

Patrick Walujo Optimistis Adjusted EBITDA GOTO 2024 Impas, Bisa Sedikit Profit

Patrick Walujo Optimistis Adjusted EBITDA GOTO 2024 Impas, Bisa Sedikit Profit

()

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo optimistis adjusted EBITDA GOTO dapat mencapai titik impas atau breakeven di akhir tahun 2024, bahkan memberikan sedikit profit.

Patrick menuturkan pada kuartal III/2024, GOTO mendapatkan adjusted EBITDA positif. Patrick meyakini berdasarkan hasil kinerja tersebut, adjusted EBITDA pada kuartal IV/2024 juga bisa positif.

"Dan kalau dijumlah semua, mestinya GOTO bisa mencapai target bahwa selama tahun 2024, kami tidak hanya break even, tapi kami ada sedikit profit," ujar Patrick, Senin (4/11/2024).

Strategi Modalku Gaet Investor P2P saat Jumlah Perusahaan Tutup Bertambah

Strategi Modalku Gaet Investor P2P saat Jumlah Perusahaan Tutup Bertambah

()

Bisnis.com, JAKARTA – Penyelenggara fintech P2P lending Modalku menjawab tantangan potensi turunnya kepercayaan investor perorangan kepada perusahaan P2P lending yang izinnya dicabut OJK.

Adapun outstanding lender perorangan per Agustus 2024 tercatat sebesar Rp5,24 triliun. Outstanding tersebut mengalami kontraksi 14,23% year to date (ytd) dibanding Rp6,10 triliun pada Januari 2024.

"Untuk menjaga kepercayaan pemberi dana, Modalku menyediakan factsheet tentang profil usaha penerima dana serta informasi keuangannya agar pemberi dana dapat mengetahui kondisi finansial penerima dana sebelum melakukan pendanaan, kata Arthur Adisusanto, Country Head Modalku Indonesia kepada Bisnis, Selasa (4/11/2024).

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Urgensi Tanggul Laut hingga Energi Baru Holding Migas

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Urgensi Tanggul Laut hingga Energi Baru Holding Migas

()

Bisnis, JAKARTA — Pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur sebagai respons banjir rob yang kerap terjadi di pantai utara (pantura) Jawa, termasuk pesisir Jakarta. Upaya penyelamatan Jakarta dari ancaman tenggelam melalui pembangunan infrastruktur yakni berupa tanggul laut raksasa atau giant sea wall dan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah merampungkan pembangunan sejumlah tanggul pantai melalui proyek NCICD, salah satunya Kalibaru NCICD yang memiliki tinggi 4,8 meter, tetapi infrastruktur ini diperkirakan tak bertahan lama. Kondisi ini turut mendukung kebutuhan tanggul laut raksasa. Berita tersebut adalah satu dari lima berita dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id, Rabu (5/11/2024). Simak ulasan singkatnya berikut ini.

Investor di P2P dari Perorangan dan Non Bank Kontraksi, Asosiasi Bilang Begini

Investor di P2P dari Perorangan dan Non Bank Kontraksi, Asosiasi Bilang Begini

()

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Asosiasi Fintech Pembiayaan Indonesia (AFPI) memberi penjelasan soal outstanding lender perorangan mengalami kontraksi per Agustus 2024.

Ketua Umum AFSI Ronald Yusuf Wijaya menjelaskan kondisi itu merupakan bagian dari proses dan dinamika perkembangan sebuah bisnis yang belum lama beroperasi di Indonesia.

"Memang kalau bicara penurunan kita bisa lihat dari prespektif lain yaitu pendewasaan," kata Ronald saat ditemui di kantor OJK Jakarta, Senin (4/11/2024).

Bulan Fintech Nasional 2024 Usung Tema Pemutakhiran Teknologi di Industri

Bulan Fintech Nasional 2024 Usung Tema Pemutakhiran Teknologi di Industri

()

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) akan mengadakan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 dan The 6th Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2024.

Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD OJK Djoko Kurnijanto menjelaskan BFN 2024 akan dimulai pada 11 November hingga 12 Desember 2024, dengan gelaran IFSE yang akan menjadi acara puncak pada 12-13 November 2024.

Lender Perorangan P2P Lending Turun, Akseleran: Beralih ke Instrumen Investasi Lain

Lender Perorangan P2P Lending Turun, Akseleran: Beralih ke Instrumen Investasi Lain

()

Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending Akseleran menjelaskan penyebab penurunan outstanding dana lender perorangan di industri yang identik dengan pinjaman online (pinjol) itu. Per Agustus 2024, outstanding lender perorangan mencapai Rp5,24 triliun, atau mengalami kontraksi 14,23% year to date (ytd) dibanding Rp6,10 triliun pada Januari 2024.

Group CEO & Co Founder Akseleran Ivan Nikolas mengatakan ada kemungkinan penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya kepercayaan masyarakat untuk meminjamkan dananya kepada perusahaan P2P lending. Saat yang sama, menurutnya dana lender perorangan karena adanya opsi instrumen investasi lainnya bagi masyarakat yang dianggap lebih menguntungkan.

AFPI Catat Sepertiga Populasi Indonesia Pinjam Duit Fintech P2P, Capai Rp950 Triliun

AFPI Catat Sepertiga Populasi Indonesia Pinjam Duit Fintech P2P, Capai Rp950 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) mencatat sejak industri Peer-to-peer (P2P) (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) beroperasi di Indonesia hingga saat ini, pelaku usaha telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp950 triliun.

Sekretaris Jenderal AFPI Tiar Karbala mengatakan hal itu adalah capaian yang patut diapresiasi karena industri P2P lending baru berusia tidak lebih dari 10 tahun di Indonesia. Lahirnya P2P lending di Indonesia dimulai dari diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 77 Nomor 2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi yang diteken 28 Desember 2016.

OJK Ungkap Banyak Perusahaan Fintech Gulung Tikar karena Sulit Modal

OJK Ungkap Banyak Perusahaan Fintech Gulung Tikar karena Sulit Modal

()

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan banyak perusahaan industri financial technology atau fintech harus gulung tikar karena tidak mampu memenuhi tantangan permodalan.

Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Djoko Kurnijanto menjelaskan ada empat tantangan terbesar yang harus dihadapi industri fintech saat ini.

Tantangan pertama adalah keberlanjutan bisnis fintech. Menurutnya, hal ini berkaitan dengan dua aspek utama yakni tata kelola perusahaan dan faktor permodalan. 

Outstanding Pendanaan Lender Susut saat Jumlah P2P Lending Tutup Bertambah

Outstanding Pendanaan Lender Susut saat Jumlah P2P Lending Tutup Bertambah

()

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi melihat keterkaitan fenomena turunnya outstanding lender atau pemberi dana perorangan kepada industri P2P lending dengan kepercayaan masyarakat yang turun untuk menempatkan dananya di industri ini.

Data OJK mencatat outstanding pinjaman perorangan per Agustus 2024 sebesar Rp5,24 triliun dengan jumlah rekening yang mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 483,1% dibanding Januari 2024.

Meski jumlah rekening tumbuh, outstanding tersebut mengalami kontraksi 14,23% year to date (ytd) dibandingkan dengan Rp6,10 triliun pada Januari 2024.

OJK Dorong P2P Lending dan Multifinance Terus Kucurkan Pinjaman ke UMKM

OJK Dorong P2P Lending dan Multifinance Terus Kucurkan Pinjaman ke UMKM

()

Bisnis.com, JAKARTA — OJK mendorong kontribusi pembiayaan oleh penyelenggara P2P lending dan perusahaan pembiayaan atau multifinance kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah alias UMKM.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat peta jalan pengembangan dan penguatan industri P2P lending 2023—2027 dan peta jalan pengembangan dan penguatan multifinance 2024—2028 sebagai landasan untuk meningkatkan kinerja dua industri keuangan non bank tersebut. 

GOTO Q3-2024: Cetak Adjusted EBITDA Rp137 Miliar Tertinggi dalam Sejarah

GOTO Q3-2024: Cetak Adjusted EBITDA Rp137 Miliar Tertinggi dalam Sejarah

()

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan pencapaian kinerja yang signifikan pada periode kuartal III-2024 (Q3) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY).

Dalam keterangan resminya, GoTo mampu mencetak EBITDA grup yang disesuaikan (Group Adjusted EBITDA) senilai Rp137 M di Q3-2024 atau periode 3 bulan di Juli-September, tertinggi dalam sejarah.

Sebagai perbandingan, pada periode 3 bulan tahun lalu, induk Gojek dan GoTo Financial ini masih mencatatkan rugi EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp942 miliar.

Ramai Fintech Akuisisi Perusahaan Multifinance, Akseleran Tertarik Ekspansi

Ramai Fintech Akuisisi Perusahaan Multifinance, Akseleran Tertarik Ekspansi

()

Bisnis.com, JAKARTA— Fenomena akuisisi perusahaan multifinance oleh fintech kian marak di industri keuangan Indonesia. 

Baru-baru ini, PT Bosowa Multi Finance diakuisisi oleh induk fintech peer to peer (P2P) lending PT Amartha Mikro Fintek, PT Amartha Nusantara Raya. Sebuah langkah yang menurut pengamat dapat membuka peluang-peluang baru, termasuk dalam pengembangan fitur Buy Now Pay Later (BNPL). 

Menanggapi hal ini, Direktur Utama Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran), Ivan Nikolas Tambunan, mengatakan akuisisi tersebut adalah perkembangan yang wajar dalam industri keuangan, terutama bagi perusahaan fintech yang ingin memperluas jangkauan layanan mereka. 

Akseleran: P2P Lending Tutup Ceruk Pasar yang Tak Terjangkau Kredit Bank

Akseleran: P2P Lending Tutup Ceruk Pasar yang Tak Terjangkau Kredit Bank

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan outstanding pinjaman P2P lending kepada segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) per Agustus 2024 melejit dua digit, mengalahkan penyaluran kredit bank yang hanya tumbuh 4,3% year on year (year on year/YoY).

Meski begitu, Group CEO & Co Founder Akseleran Ivan Nikolas mengatakan kinerja pembiayaan UMKM dari lini P2P lending dengan kredit bank tidak bisa dibanding-bandingkan karena nominal pendanaannya terpaut jauh.

Hingga Agustus 2024, kredit UMKM dari perbankan tercatat sebesar Rp1.379,4 triliun. Sementara outstanding dari P2P lending ke UMKM badan usaha hanya Rp4,97 triliun, tapi mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 32,87% (YoY). 

Pinjol Rajin Akuisisi Leasing, Begini Kata Pengamat

Pinjol Rajin Akuisisi Leasing, Begini Kata Pengamat

()

Bisnis.com, JAKARTA— Industri fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat. Entitas bisnis ini selain menelutkan berbagai inovasi juga bergeser rajin melakukan ekspansi akuisisi ke sektor keuangan lainnya seperti bank hingga leasing. 

Terbaru PT Amartha Nusantara Raya mengumumkan rencana akuisisi PT Bosowa Multi Finance. Langkah tersebut melanjutkan aksi serupa yang sudah berlaku sebelumnya seperti Kredivo yang kemudian mengubah namanya menjadi Kredivo Multifinance. Demikian juga dengan Akulaku Group yang memiliki Akulaku Finance.