Gangguan Bank Dki

DPRD Desak Bank DKI Diaudit, Libatkan BPK dan OJK Usut Dugaan Kebocoran Sistem

DPRD Desak Bank DKI Diaudit, Libatkan BPK dan OJK Usut Dugaan Kebocoran Sistem

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD Jakarta Nova Harivan Paloh mendesak dilakukan audit menyeluruh untuk mengusut dugaan kebocoran sistem Bank DKI.

Nova mengatakan, audit harus dilakukan baik secara internal maupun eksternal oleh lembaga independen seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami tadi juga merekomendasikan untuk diaudit secara internal, yang pertama. Audit secara eksternal melalui BPK ataupun istilahnya OJK, dan audit menyeluruh,” ucap Nova usai rapat bersama manajemen Bank DKI di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pramono Gandeng Auditor Internasional Usut Kebocoran Sistem Bank DKI

Pramono Gandeng Auditor Internasional Usut Kebocoran Sistem Bank DKI

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung menggandeng lembaga audit independen bertaraf internasional untuk melakukan audit untuk mengusut tuntas dugaan kebocoran sistem di Bank DKI.

Langkah ini diambil setelah gangguan sistem Bank DKI terjadi untuk ketiga kalinya.

“Kami sudah meminta kepada lembaga independen yang internasional. Nanti biar disebutkan oleh Direksi Bank DKI. Untuk melakukan audit, tracing, monitoring kemana saja,” ucap Pramono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pramono menegaskan pelacakan aliran dana akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk oleh pihak kepolisian.

Pramono Pastikan Nasabah Tak Dirugikan akibat Gangguan Bank DKI

Pramono Pastikan Nasabah Tak Dirugikan akibat Gangguan Bank DKI

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan, gangguan yang terjadi di Bank DKI tidak berdampak pada nasabah.

"Sama sekali tidak ada dampak terhadap nasabah karena yang terdampak adalah rekening Bank DKI yang ada di Bank BNI. Jadi, sebenarnya tidak ada gangguan sama sekali bagi nasabah," kata Pramono saat diwawancara pada Rabu (9/4/2025).

Pramono juga menyatakan dirinya telah meminta agar seluruh fasilitas transaksi Bank DKI segera dinormalkan kembali.

"Sehingga tidak ada satu pun nasabah yang dirugikan," tegas Pramono.

Kegeraman Pramono Beralasan, Gangguan Bank DKI Sudah Tiga Kali Terjadi

Kegeraman Pramono Beralasan, Gangguan Bank DKI Sudah Tiga Kali Terjadi

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, gangguan layanan perbankan yang dialami Bank DKI bukan pertama kali terjadi.

Ia menyebutkan, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dan menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam.

“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali,” ucap Pramono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pramono menuturkan, gangguan yang terjadi selama ini disebabkan lemahnya pengawasan terhadap sistem teknologi informasi di internal Bank DKI.

Buntut Gangguan Sistem Bank DKI, Pramono Panggil Direksi

Buntut Gangguan Sistem Bank DKI, Pramono Panggil Direksi

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung memanggil jajaran Direksi Bank DKI menyusul keluhan sejumlah nasabah terkait gangguan sistem yang berlangsung sejak akhir Maret 2025 hingga hari ini, Selasa (8/4/2025).

“Saya dan Wagub sudah memanggil Direksi Bank DKI. Kami telah mempelajari, memahami secara detail apa yang terjadi di Bank DKI. Hari ini secara khusus, rapat pertama kami adalah menyangkut Bank DKI,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Meski terjadi gangguan sistem, Pramono memastikan bahwa dana nasabah tetap aman dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.