Geopolitik

Wanti-wanti Trump Effect, Gubernur BI Ingatkan Ekspor ke AS hingga Defisit Fiskal

Wanti-wanti Trump Effect, Gubernur BI Ingatkan Ekspor ke AS hingga Defisit Fiskal

()

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mewanti-wanti soal kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap ekonomi global, khususnya berkaitan dengan penaikan tarif impor barang-barang ke negeri Paman Sam. 

Perry menyoroti bahwa Trump dengan motto-nya ‘America First’ bakal mengutamakan perekonomian AS agar bisa tumbuh tinggi. Pria yang sebelumnya menjabat presiden AS pada 2017—2021 itu dinilai Perry bukan tipe pemimpin dunia yang memerdulikan soal multilateralisme. 

"Oleh karena itu, yang disasar sekarang adalah negara-negara yang memiliki surplus terbesar perdagangan dengan Amerika. China, Kanada dan Meksiko, Eropa, serta Vietnam," ujarnya pada acara Seminar Kafegama UGM dengan tema ‘Memacu Pertumbuhan Menuju Indonesia Maju’, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). 

Sorot Ketegangan Geopolitik Dunia, Prabowo Bersyukur Indonesia Damai

Sorot Ketegangan Geopolitik Dunia, Prabowo Bersyukur Indonesia Damai

()

Presiden Prabowo Subianto bersyukur Indonesia dalam kondisi damai saat ini di tengah ketegangan geopolitik dunia. Meski begitu, Prabowo meminta tetap waspada karena kondisi berubah tiap saat.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) danDaftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025, di Istana Negara, Jakarta. Prabowo mengatakan pemerintah saat ini bertekad melaksanakan transformasi menuju Indonesia maju.

"Kita bertekad untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka kita melanjutkan upaya transformasi menuju Indonesia menjadi negara maju, negara makmur, Indonesia Emas 2045," kata Prabowo, Selasa (10/12/2024).

Deretan Pertemuan Bank Sentral Dunia di Tengah Panasnya Konflik Politik Global

Deretan Pertemuan Bank Sentral Dunia di Tengah Panasnya Konflik Politik Global

()

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank sentral di empat benua akan melakukan perubahan terakhir kebijakan moneternya pada 2024 di tengah memanasnya situasi politik global dari Korea Selatan hingga Timur Tengah.

Bank-bank sentral yang menggelar pertemuan pekan ini juga diproyeksi mendahului langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed, yang diproyeksi memangkas suku bunga acuan pada pekan mendatang.

Di antara bank sentral tersebut ada bank sentral Kanada, Brasil, Australia, hingga bank sentral Eropa atau ECB. Sementara itu, nasib pemangkasan suku bunga The Fed diperkirakan masih akan menunggu data inflasi AS yang dirilis pekan ini.