Harga Pangan

Prabowo Bakal Guyur Rp155 Triliun untuk Swasembada Pangan RI

Prabowo Bakal Guyur Rp155 Triliun untuk Swasembada Pangan RI

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan bakal mengguyur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp155,5 triliun untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni swasembada pangan nasional pada 2025.

Mengutip informasi yang dibagikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan RI biaya yang diguyurkan itu meningkat 36,04% dibandingkan 2024 sebesar Rp114,3 triliun.

“Ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas 2025, alokasi anggaran ketahanan pangan digunakan untuk mendorong produktivitas pertanian maupun perikanan, mendukung rantai pasok pangan, memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan,” tulis Ditjen Perbendaharaan dalam akun Instagram resminya, Selasa (8/4/2025).

Prabowo Pamer Indonesia Bisa Surplus Telur: Negara Butuh Protein

Prabowo Pamer Indonesia Bisa Surplus Telur: Negara Butuh Protein

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, MAJALENGKA - Presiden Prabowo Subianto menyoroti pencapaian penting Indonesia yang kini mampu mengekspor telur dan bahkan mengalami surplus telur, meskipun banyak negara besar kekurangan pangan.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri agenda penyerapan pengadaan gabah perum Bulog di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

“Sekarang harga telur turun, dan kita akan terus berupaya agar harga daging dan produk pangan lainnya dapat turun lagi sehingga rakyat Indonesia bisa menikmati protein dengan harga yang lebih terjangkau," ucapnya dalam forum tersebut.

Harga Pangan Hari Ini (7/4): Telur  Bawang Merah Melambung Usai Lebaran

Harga Pangan Hari Ini (7/4): Telur Bawang Merah Melambung Usai Lebaran

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas harga pangan naik usai hari raya Idulfitri tahun ini. Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, antara lain telur, bawang merah, daging sapi.

Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional, Senin (7/4/2025), rata-rata harga telur ayam ras dipatok Rp26.500 per kg. Angka ini naik dibanding pekan lalu yang senilai Rp24.559 per kg.

Lalu, harga bawang merah saat ini dipatok Rp30.000 per kg. Harga ini juga naik dibanding pekan lalu yang sebesar Rp27.575 per kg.

Bapanas Klaim Harga Pangan Mulai Turun Usai Lebaran, Ini Datanya

Bapanas Klaim Harga Pangan Mulai Turun Usai Lebaran, Ini Datanya

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan dan harga sejumlah komoditas pangan pascalebaran 2025 dalam kondisi stabil.Dia mengatakan, terdapat penurunan harga pada sejumlah komoditas seperti cabai rawit merah. Padahal, harga cabai merah sempat naik akibat kurangnya suplai petani dan cuaca buruk di sejumlah daerah sentra.“Ada komoditas pangan seperti cabai rawit yang memang mengalami kenaikan, tapi hari ini menunjukkan ada penurunan seiring momentum lebaran,” ujar Arief melalui keterangan resmi dikutip Minggu (6/3/2025).Berdasarkan Data Panel Harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga nasional untuk komoditas cabai rawit merah di tingkat konsumen per 4 April 2025 sebesar Rp86.135 per kg. Harga itu menurun sekitar 7,87% dari harga rata-rata cabai rawit per 2 April sebesar Rp93.492 per kg. Sedangkan untuk cabai merah keriting di periode yang sama, menurun sekitar 8,49% dari Rp67.297 per kg pada 2 April 2025 menjadi Rp61.583 per kg. Namun demikian, penurunan harga tersebut masih berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 tahun 2024.Sementara itu, untuk komoditas pangan lain seperti beras dalam kondisi yang aman dan cukup. Hingga saat ini, stok beras yang masuk ke gudang-gudang bulog mencapai kurang lebih 2,1 juta ton.“Di pasar induk Cipinang yang biasanya stoknya 40.000 ton, hari ini 48.000 ton. Beras di bulog juga stoknya cukup besar yaitu di angka 2,1 juta ton dan ini tertinggi dalam sejarah,” kata Arief.Dia menambahkan bahwa hingga saat ini Bulog terus bekerja keras melakukan penyerapan di semua daerah, di mana serapan Bulog saat ini sudah mencapai 711 ribu ton atau sudah 23% melebihi target bulan ini.“Bulog sangat luar biasa karena hingga saat ini mereka sudah menyerap 711 ribu ton dan Ini kerja lebih dari 23% dari target. Dan sesuai arahan Bapak Presiden kita semua harus bekerja. Jangan sampai ketika petani panen gabahnya tidak terserap,” jelasnya.Lebih lanjut, Arief mengatakan pihaknya bakal terus menekan harga cabai agar kembali turun. Adapun cara yang akan diambil adalah dengan mengantisipasi risiko gagal panen melalui melalui teknik tanam menggunakan teknologi. Upaya itu salah satunya dilakukan dengan teknik penanaman greenhouse yang kini mulai banyak dilakukan di sejumlah daerah.“Saya kira ke depan ada teknologi misalnya menggunakan green house sangat relevan untuk kita terapkan sehingga pertanaman cabai tidak terganggu cuaca. Dan perlu diketahui, cabai ini bisa kita petik sebanyak 20 kali dan relatif tidak memerlukan lahan yang besar hanya untuk berproduksi,” jelas Arief.