Impor Daging

Harga Pangan Hari Ini, Cabai dan Daging Sapi Diskon, Beras Naik

Harga Pangan Hari Ini, Cabai dan Daging Sapi Diskon, Beras Naik

()

Bisnis.com, JAKARTA - Harga rata-rata pangan bergerak beragam cenderung turun pada perdagangan Kamis (31/10/2024). Harga komoditas cabai dan daging sapi turun sementara beras naik. 

Berdasarkan data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kamis (31/10/2024) pukul 09.00, harga beras premium terpantau naik di level Rp15.630 per kilogram. 

Selanjutnya harga rata-rata beras medium mengalami kenaikan sebesar 0,15% atau sebesar Rp20 menjadi Rp13.550 per kilogram. Di sisi lain, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog justru terpantau turun di posisi Rp12.510 per kilogram. 

RI Bakal Kurangi Impor Kedelai, Daging hingga Susu, Wamentan: Harus Swasembada

RI Bakal Kurangi Impor Kedelai, Daging hingga Susu, Wamentan: Harus Swasembada

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan Indonesia akan mengurangi impor daging, susu, hingga kedelai guna menuju cita-cita swasembada pangan pada 2028. 

Wamentan Sudaryono mengatakan bahwa pemerintah bakal menggenjot swasembada pangan. Sejauh ini, kata dia, Indonesia belum swasembada daging dan susu. 

Pemerintah juga mempertimbangkan untuk swasembada bawang putih, kedelai, serta komoditas pangan lain yang masih impor.

“Intinya yang semua pangan yang impor harus swasembada,” ujar Sudaryono Kantor Kementerian Kehutanan, Selasa (29/10/2024).

Kementan: Impor Daging dan Susu Bakal Disetop, Investor Peternakan Siap Masuk

Kementan: Impor Daging dan Susu Bakal Disetop, Investor Peternakan Siap Masuk

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa pemerintah tidak ingin terus-menerus mengimpor daging hingga susu. Hal ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujdukan swasembada pangan, termasuk daging.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Kementan Heru Tri Widarto mengatakan bahwa pemerintah membuka peluang bagi investor untuk masuk dan membangun peternakan di Indonesia.

“Enggak lah [impor daging dan susu terus-menerus], bahwa ekspertis mereka [Uni Eropa] itu kita butuhkan. Kalau perlu mereka investasinya di sini, membangun peternakan di sini,” kata Heru saat ditemui di Jakarta, Senin (28/10/2024).