Indeks BEI

Ikuti Jejak IHSG, Indeks Bisnis27 Ditutup Menguat 0,68% ke 579,88

Ikuti Jejak IHSG, Indeks Bisnis27 Ditutup Menguat 0,68% ke 579,88

()

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,68% ke 579,88 pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024). Pergerakan indeks Bisnis27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik menguat dan parkir di level 7.491,93.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 3,89 poin dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya. Indeks bergerak di level tertinggi 580,51 dan terendah 573,20. 

Dari 27 konstituen, 14 saham ditutup menguat, 10 saham parkir di zona merah dan 3 lainnya tak beranjak dari harga sehari sebelumnya. 

Ekonomi Kuartal III/2024 di Bawah Konsensus, IHSG Melemah 0,27% Akhir Sesi I

Ekonomi Kuartal III/2024 di Bawah Konsensus, IHSG Melemah 0,27% Akhir Sesi I

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi pertama pada Selasa (5/11/2024) di zona merah setelah rilis data ekonomi kuartal III/2024 memperlihatkan performa di bawah konsensus.

Merujuk data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun 0,27% ke level 7.459,59 setelah melewati sesi dengan gerak fluktuatif di kisaran 7.453,73 sampai 7.495,37.

Sebanyak 305 saham berakhir di zona merah, 215 saham menutup sesi I dengan penguatan, dan 217 saham lainnya tidak beranjak dari posisi saat pembukaan. 

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Tertekan BBCA dan BBNI

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Tertekan BBCA dan BBNI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah ke zona merah menjadi 574,84 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024). Terpantau saham AKRA dan KLBF masih mencetak cuan. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut turun 0,24% ke level 574,84.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 573,93 hingga 575,85 pada awal perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 13 saham menguat, 11 saham melemah, serta 3 saham stagnan.

Indeks Bisnis27 Menguat saat IHSG Loyo, BBNI dan ICBP Naik Paling Tinggi

Indeks Bisnis27 Menguat saat IHSG Loyo, BBNI dan ICBP Naik Paling Tinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis27 ditutup menguat 0,40% ke 575,99 pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (4/11/2024). Indeks Bisnis-27 menguat ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan penurunan 0,34% ke 7.479.50. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 2,31 poin dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya. Indeks bergerak di level tertinggi 578,12 dan terendah 567,65. 

Dari 27 konstituen, 12 saham ditutup menguat dan 15 saham parkir di zona merah.

IHSG Ditutup Merah ke Level 7.505,25 Tertekan BBRI, AMMN  BREN

IHSG Ditutup Merah ke Level 7.505,25 Tertekan BBRI, AMMN BREN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah, melemah ke level 7.505,25 pada akhir perdagangan awal bulan ini, Jumat (1/11/2024).

Gerak IHSG kali ini ditekan oleh kinerja minus saham kapitalisasi besar atau big caps seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) hingga PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). 

Berdasarkan data RTI Business, IHSG ditutup turun cukup lebar 68,76 poin atau 0,91% ke level 7.505,25 pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2024). Sebelumnya, indeks dibuka di level 7.574 pada perdagangan hari ini.  

Saham AMRT, CPIN, hingga ISAT Bawa Indeks Bisnis-27 Melemah

Saham AMRT, CPIN, hingga ISAT Bawa Indeks Bisnis-27 Melemah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, saat perdagangan perdana dengan konstituen baru. Indeks Bisnis-27 dibuka melemah terdorong saham-saham seperti AMRT, CPIN, hingga ISAT.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada level 580,13. Indeks bergerak di kisaran 573,53 hingga 581,21.

Dari 27 konstituen, terdapat 4 saham yang dibuka di zona hijau, satu saham stagnan, dan 22 saham lainnya dibuka di zona merah.

Indeks Bisnis-27 Ditutup Sempoyongan, Ditekan MAPI, MIKA  AMRT

Indeks Bisnis-27 Ditutup Sempoyongan, Ditekan MAPI, MIKA AMRT

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 580,33 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024).

Pelemahan indeks kali ini ditekan koreksi saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) hingga PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini terkoreksi cukup lebar 0,56% ke level 580,33 pada penutupan perdagangan.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham UNTR, BBRI, hingga PGAS Naik Tinggi

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham UNTR, BBRI, hingga PGAS Naik Tinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, tetapi bergerak ke zona hijau. Indeks Bisnis-27 dibuka terdorong saham-saham seperti UNTR, BBRI, hingga PGAS.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka pada level 583,39. Indeks bergerak di kisaran 582,11 hingga 587,81.

Dari 27 konstituen, terdapat 15 saham yang dibuka di zona hijau, dan 12 saham lainnya dibuka di zona merah.

Apresiasi Saham BBRI, BBCA, UNTR, PANI Dorong IHSG ke Zona Hijau

Apresiasi Saham BBRI, BBCA, UNTR, PANI Dorong IHSG ke Zona Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024), tetapi bergerak ke zona hijau. Sejumlah saham seperti BBCA, ASII, hingga UNTR naik ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.569,85 lalu bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. IHSG sempat bergerak di rentang 7.558-7.575 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 178 saham menguat, 116 saham melemah, dan 210 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.686,54 triliun.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 31 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 31 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diteropong masih berisiko lanjut melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024), untuk menguji support di level 7.500. Saham apa yang masih menarik dicermati investor?

Pada perdagangan Rabu (30/10/2024), IHSG ditutup melemah sebesar 0,48% atau turun 36,75 poin ke level 7.569,85. Koreksi itu merupakan pelemahan 6 hari perdagangan berturut-turut.

Akibatnya, IHSG sudah turun 2,8% dalam sepekan terakhir. Meski demikian, indeks komposit masih menguat 4,08% secara year-to-date (YtD).

IHSG Berpeluang Teknikal Rebound, Cermati Saham BBNI, ADRO, hingga GOTO

IHSG Berpeluang Teknikal Rebound, Cermati Saham BBNI, ADRO, hingga GOTO

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami teknikal rebound dengan menguji level resistance 7.630 pada perdagangan hari ini. Analis merekomendasikan untuk menermati saham BBNI, ADRO, GOTO, TLKM, dan BBRI.

Pada perdagangan Rabu (30/10/2024), IHSG ditutup melemah sebesar 0,48% atau turun 36,75 poin ke level 7.569,85. Koreksi itu merupakan pelemahan 6 hari perdagangan berturut-turut.

Akibatnya, IHSG sudah turun 2,8% dalam sepekan terakhir. Meski demikian, indeks komposit masih menguat 4,08% secara year-to-date (YtD).

Bursa AS Ditutup Memerah, IHSG Hari Ini Rentan Lanjutkan Koreksi

Bursa AS Ditutup Memerah, IHSG Hari Ini Rentan Lanjutkan Koreksi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko kembali melanjutkan pelemahan pada perdaganan hari ini, Kamis (31/10/2024), sejalan dengan masih kuatnya tekanan jual di pasar saham.

Pada perdagangan Rabu (30/10/2024), IHSG ditutup melemah sebesar 0,48% atau turun 36,75 poin ke level 7.569,85. Koreksi itu merupakan pelemahan 6 hari perdagangan berturut-turut.

Akibatnya, IHSG sudah turun 2,8% dalam sepekan terakhir. Meski demikian, indeks komposit masih menguat 4,08% secara year-to-date (YtD).

Melansir Bloomberg, pasar saham Asia berisiko mengalami tekanan pada hari ini setelah bursa saham dan pasar obligasi Amerika Serikat terperosok. Penurunan itu dipicu oleh perkembangan data ekonomi AS yang mengaburkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Arah Saham BBRI, BBTN, dan TLKM Usai Perubahan Minor Indeks BUMN

Arah Saham BBRI, BBTN, dan TLKM Usai Perubahan Minor Indeks BUMN

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan evaluasi minor terhadap indeks saham BUMN alias IDXBUMN20. Hasilnya, hanya terjadi perubahan bobot saham dan tidak ada penggantian konstituen. 

Sejumlah saham BUMN yang mencatatkan kenaikan bobot, antara lain BBRI, BBTN, PGEO, TLKM, BJBR dan AGRO. Sementara itu, saham dengan penurunan bobot di antaranya BMRI, BRIS, ELSA, JSMR, MTEL, PTPP hingga PTBA.

Head Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai bahwa perubahan bobot bakal mempengaruhi performa saham-saham di IDXBUMN20. Menurutnya, hasil positif dapat diraih saham yang mengalami kenaikan, sedangkan saham dengan penurunan bobot berisiko terdampak negatif dari evaluasi tersebut. 

Saham SMGR Hingga INCO Ambrol, Indeks Bisnis-27 Loyo ke Level 583,57

Saham SMGR Hingga INCO Ambrol, Indeks Bisnis-27 Loyo ke Level 583,57

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah ke level 583,57 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024). Konstituen Indeks Bisnis-27 yakni PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan kinerja paling jeblok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,41% ke level 583,57 pada perdagangan hari ini.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak di kisaran 584,24 hingga 576,65. Dari 27 konstituen, 14 saham di zona hijau atau menguat, 12 saham di zona merah atau melemah. Kemudian, satu saham tercatat stagnan.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah Ditekan Koreksi Saham BMRI, BBNI, SMGR

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah Ditekan Koreksi Saham BMRI, BBNI, SMGR

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah seiring dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (30/10/2024). Di tengah penurunan indeks, saham ANTM dan AKRA masih menguat.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah 1,30% atau 7,63 poin ke level 578,32. Tercatat, hanya 2 saham menguat, 22 saham terkoreksi, dan 3 stagnan.

Dua saham yang masih membukukan kenaikan adalah saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) lewat pertumbuhan sebesar 0,93% menuju Rp1.630, dan saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) meningkat 0,74% ke level Rp1.360. 

IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.575, Saham BREN, SONA, hingga ANTM Cuan

IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.575, Saham BREN, SONA, hingga ANTM Cuan

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.575,07 pada Rabu (30/10/2024). Di tengah pelemahan ini, saham BREN, SONA, ANTM, dan MAPA terpantau masih membukukan kenaikan.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka melemah sebesar 0,41% atau 31,52 poin menuju 7.575,07 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.606,60 dan sempat bergerak ke posisi 7.606,68.

Tercatat, sebanyak 160 saham menguat, 131 saham menurun, dan 212 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.714,11 triliun.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 30 Oktober 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 30 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) sedang berada di fase bearish dengan pelemahan 5 hari berturut-turut. Pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024), IHSG diproyeksi rentan melemah. Saham apa yang menarik dicermati investor?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 28,03 poin atau 0,37% menuju posisi 7.606,60 pada Selasa (29/10/2024). Dengan demikian, indeks komposit membukukan kenaikan 4,59% sepanjang tahun berjalan 2024 dan mencatat market cap di level Rp12.754,13 triliun.

IHSG Rawan Koreksi, Cek Saham ISAT, JSMR, hingga DOID

IHSG Rawan Koreksi, Cek Saham ISAT, JSMR, hingga DOID

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Rabu (30/10/2024). Sejumlah saham seperti ISAT, JSMR, hingga DOID menjadi rekomendasi untuk perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 28,03 poin atau 0,37% menuju posisi 7.606,60 pada Selasa (29/10/2024). Dengan demikian, indeks komposit telah melemah selama 5 hari perdagangan secara beruntun.

Tercatat, sebanyak 249 saham menguat, 305 saham menurun, dan 232 saham stagnan. Adapun, kapitalisasi pasar atau market cap berada di level Rp12.754,13 triliun.

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

Cek Prospek Saham ADMR, PTBA, hingga ISAT yang Masuk Indeks Bisnis-27

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti ADMR, PTBA, hingga ISAT tercatat masuk menjadi konstituen Indeks Bisnis-27 untuk periode 1 November 2024 hingga 30 April 2025. Saham-saham tersebut diperkirakan memiliki prospek yang cukup menarik. 

Senior Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan masing-masing saham konstituen baru Indeks Bisnis-27 seperti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Indosat Tbk. (ISAT), PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mempunyai katalis di sektor masing-masing yang akan mendorong laju pergerakan saham-saham tersebut.

Rebalancing Indeks Bisnis-27, Performa Makin Moncer?

Rebalancing Indeks Bisnis-27, Performa Makin Moncer?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 yang merupakan hasil kerja sama antara Bisnis Indonesia dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penentuan ulang atau rebalancing anggota konstituen. Prospek indeks Bisnis-27 ini diperkirakan akan melanjutkan kinerja positifnya dengan rebalancing ini. 

Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan mengatakan prospek indeks Bisnis-27 sampai akhir 2024 diyakini mampu melanjutkan kinerja positifnya. 

"Hal ini karena didasari dengan kinerja keuangan yang positif dan juga prospek bisnis yang cerah," kata Rivan, Selasa (29/10/2024). 

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham EXCL, JSMR, dan MYOR Melaju

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham EXCL, JSMR, dan MYOR Melaju

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah di tengah kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (29/10/2024). Di tengah penurunan ini, saham EXCL, JSMR, dan MYOR terpantau masih menguat.  

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka melemah 0,19% atau 1,13 poin ke level 590,93. Tercatat 8 saham menguat, 8 saham terkoreksi, dan 11 stagnan.

Saham yang naik, antara lain, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar 1,33% menuju Rp2.280, lalu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meningkat 1,28% ke Rp4.740, dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) menguat 1,15% menuju Rp2.640 per saham.

Mayoritas Big Caps Menghijau, Saham BREN, PANI,  AMMN Tancap Gas

Mayoritas Big Caps Menghijau, Saham BREN, PANI, AMMN Tancap Gas

()

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.636,94 pada Selasa (29/10/2024). Penguatan indeks diikuti oleh kenaikan mayoritas saham-saham berkapitalisasi jumbo, seperti BREN, BMRI, dan AMMN.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat tipis 0,03% atau 2,31 poin menuju 7.636,94 sesaat setelah pembukaan. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.634,63 dan sempat bergerak ke posisi 7.641,49.

Tercatat, sebanyak 212 saham menguat, 168 saham menurun, dan 201 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.814,37 triliun.

IHSG Bergerak Naik Didorong Saham AMMN, JPFA, dan BREN

IHSG Bergerak Naik Didorong Saham AMMN, JPFA, dan BREN

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024), sebelum berbalik menguat tipis 0,05% ke posisi 7.638,56.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menguat tipis 3,93 poin pada perdagangan hari ini hingga pukul 09.20 WIB. IHSG bergerak di rentang 7.617,92—7.646,84. Sebanyak 217 saham menguat, 181 saham turun, dan 201 saham tidak beranjak dari posisi kemarin.

Kinerja IHSG itu dipengaruhi oleh koreksi harga saham bank besar, seperti BBRI sebesar 0,21%, BBCA turun 0,24%, BBNI terkoreksi 1,82%. Sementara itu, saham AMMN menguat 1,08%, BREN naik 2,57%, BRMS naik 1,07%, JPFA melonjak 7,81%, PTRO naik 3,99%, dan PYFA melesat 15,33%.

IHSG Dibuka Menguat, Saham ADMR dan SMRA Melesat ke Zona Hijau

IHSG Dibuka Menguat, Saham ADMR dan SMRA Melesat ke Zona Hijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada perdagangan pagi ini, Senin (28/10/2024), tetapi bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. Saham ADMR dan SMRA sebagai calon penghuni baru LQ45 menguat pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.694,66. IHSG sempat bergerak di rentang 7.692,69-7.714,73 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 170 saham menguat, 123 saham melemah, dan 252 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.958 triliun.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Pincang Industri Tekstil hingga Sendi Pendorong Penghuni Anyar LQ45

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Pincang Industri Tekstil hingga Sendi Pendorong Penghuni Anyar LQ45

()

Bisnis, JAKARTA— Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal hingga banyaknya perusahaan yang mengambil langkah penutupan pabrik membuat industri tekstil di Tanah Air kian terseok-seok. Pelaku usaha pun menjadi waswas dengan kebijakan yang akan diambil pemerintahan Prabowo Subianto.

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengatakan koordinasi antarkementerian masih perlu ditingkatkan agar kebijakan yang diambil dapat selaras dengan kebutuhan industri dalam negeri. Sebagai contoh, aturan tata niaga impor lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 8/2024 yang kini justru membebani industri dan disinyalir sebagai biang kerok terpuruknya industri tekstil nasional. Simak ulasan singkat Top 5 News berikut ini.

Cek Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Ada ADMR, SMRA, hingga BRMS

Cek Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini, Ada ADMR, SMRA, hingga BRMS

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melakukan rebound terbatas hari ini, Senin (28/10/2024). Sejumlah saham seperti ADMR, SMRA, hingga BRMS menjadi pilihan untuk trading hari ini. 

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini. Support untuk IHSG hari ini menurutnya ada pada level 7.600-7.670, dan resistance pada level 7.740-7.790. 

"Trading idea hari ini adalah ADMR, SMRA, MAPI, MBMA, BRMS, dan BBNI," tulis Fanny dalam risetnya, Senin (28/10/2024).

IHSG Rawan Melemah, Cek Saham SMGR, INTP, hingga TLKM

IHSG Rawan Melemah, Cek Saham SMGR, INTP, hingga TLKM

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan rawan mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (28/10/2024). Sejumlah saham seperti SMGR, INTP, hingga TLKM menjadi top picks hari ini. 

Tim Riset Phintraco Sekuritas menjelaskan IHSG rawan mengalami pelemahan lanjutan hingga kisaran support pada level 7.630-7.650 hari ini. Pergerakan selanjutnya akan bergantung pada kemampuan IHSG bertahan di atas level 7.630.

"Dari dalam negeri, fokus pasar masih pada kinerja kuartal III/2024. Secara umum, pekan ini diperkirakan sebagai puncak periode rilis kinerja keuangan," tulis Phintraco Sekuritas, Senin (28/10/2024).

BEI Rebalancing Indeks Acuan, Simak Prospek LQ45 Hingga Akhir Tahun

BEI Rebalancing Indeks Acuan, Simak Prospek LQ45 Hingga Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan rebalancing terhadap indeks utama LQ45 untuk periode 1 November 2024-31 Januari 2025. Prospek LQ45 diperkirakan akan banyak dipengaruhi oleh keputusan suku bunga pada akhir tahun bank sentral. 

Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mengatakan pergerakan saham-saham dalam indeks LQ45 akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga bank sentra yang diperkirakan masih akan mengambil tindakan pemotongan suku bunga. 

"Pemotongan suku bunga ini merupakan indikasi positif," ucap Miftahul, Jumat (25/10/2024). 

Saham BBRI Dilego Asing, Net Sell Sepekan Tembus Rp1,4 Triliun

Saham BBRI Dilego Asing, Net Sell Sepekan Tembus Rp1,4 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing melepas paling banyak sahamnya pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI sepanjang perdagangan pekan ini. 

Berdasarkan data RTI Business, investor asing mencatat net foreign sell di saham BBRI sebesar Rp1,4 triliun dalam kurun 21 Oktober 2024 sampai dengan 25 Oktober 2024. 

Manuver investor asing untuk saham BBRI itu berimbas terhadap kinerja saham emiten bank pelat merah tersebut. Saham BBRI terkoreksi ke level Rp4.770 per saham atau turun 1,04% pada Jumat (25/10/2024). Dalam sepekan terakhir, BBRI merosot 4,02%.

Rebalancing Indeks BEI: Saham Adaro Minerals (ADMR) Masuk LQ45

Rebalancing Indeks BEI: Saham Adaro Minerals (ADMR) Masuk LQ45

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten afiliasi Garibaldi Thohir, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) masuk ke dalam jajaran konstituen indeks bergengsi LQ45 periode 01 November 2024—31 Januari 2025 berdasarkan hasil evaluasi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Oktober 2024.

Di lantai bursa, saham ADMR parkir di level Rp1.400 per saham hingga Jumat (25/10/2024). Saham ADMR sudah naik 6,46% dalam 3 bulan atau 2,94% secara year-to-date. 

Harga saham ADMR tersebut mencerminkan rasio price to earnings (PER) 7,01 kali dan price to book value (PBV) sebesar 2,85 kali. Adapun, kapitalisasi pasar Adaro Minerals mencapai Rp57,24 triliun.