Indika Energy

Manuver Ekspansi Emiten Emas Tangkap Peluang Saat Harga Tinggi

Manuver Ekspansi Emiten Emas Tangkap Peluang Saat Harga Tinggi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten yang memiliki portofolio bisnis emas bermanuver untuk melaksanakan ekspansi usaha di tengah harga logam mulia yang diteropong bakal terus mengilap di tengah ketidakpastian kebijakan suku bunga dan dinamika geopolitik global. 

Berdasarkan data Bloomberg, emas spot dibanderol US$2.670,56 per troy ounces. Pada perdagangan kemarin, emas naik tipis 7,42 poin atau 0,28%. 

Pergerakan positif harga emas berimbas terhadap prospek kinerja emiten-emiten yang memiliki lini bisnis pertambangan maupun penjualan logam mulia atau bullion tersebut. Manuver untuk memperkuat dan memperlebar lini bisnis tersebut juga ditempuh pada tahun ini. 

Tunjuk Macmahon Jadi Kontraktor Proyek Emas Awak Mas, Saham INDY Menghijau

Tunjuk Macmahon Jadi Kontraktor Proyek Emas Awak Mas, Saham INDY Menghijau

()

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) naik tipis pada awal perdagangan hari ini, Senin (13/1/2025) setelah anak usahanya, PT Masmindo Dwi Area menunjuk Macmahon Holding Limited sebagai kontraktor jasa pertambangan proyek emas Awak Mas. 

Berdasarkan data Bloomberg, saham INDY naik 10 poin atau 0,86% ke posisi Rp1.750 hingga pukul 09.15 WIB. Sepanjang tahun berjalan 2025, saham INDy sudah menguat 17,05%. 

Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika Energy, menyampaikan pemilihan itu dilakukan pada 9 Januari 2025. Adapun, nilai yang disepakati untuk kontrak jasa pertambangan adalah sebesar US$463 juta untuk jangka waktu 7 tahun dengan opsi dapat diperpanjang untuk 5 tahun. Jasa kontraktor tambang Macmahon Holding Ltd. akan dimulai pada tengah tahun ini.