Investasi Startup

IPO Fore Coffee (FORE) Laris, Oversubscribe 200,63 kali

IPO Fore Coffee (FORE) Laris, Oversubscribe 200,63 kali

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) atau Fore Coffee dalam proses penawaran umum saham perdana (IPO) mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe 200,63 kali dan jumlah investor sebanyak 114.873 orang.

Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee serta Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, menyampaikan perusahaan baru menyelesaikan penawaran umum yang berlangsung pada 8—10 April 2025. Penawaran umum ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari pelaku pasar ritel dalam penjatahan terpusat atau pooling, terlihat dari jumlah kelebihan permintaan atau oversubscribe 200,63 kali dan jumlah investor sebanyak 114.873 investor, berdasarkan data e-IPO hingga Kamis (10/4/2025).

Minim Dukungan, Startup Geospasial Lokal Pertimbangkan Pindah ke Singapura

Minim Dukungan, Startup Geospasial Lokal Pertimbangkan Pindah ke Singapura

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Bhumi Varta Technology (BVT), perusahaan pengembang perangkat lunak geospasial dan analitik lokasi asal Indonesia tengah mempertimbangkan pemindahan kantor pusat ke Singapura.Langkah ini muncul seiring meningkatnya kekhawatiran dari para investor terkait ketidakstabilan politik, pemberitaan negatif terhadap ekosistem bisnis rintisan atau startup di Indonesia, serta minimnya manfaat nyata dari pendirian kantor pusat di dalam negeri.Didirikan pada 2018 oleh Martyn Terpilowski, BVT telah berkembang menjadi perusahaan dengan sekitar 160 karyawan di kantor pusat, Tangerang. Perusahaan ini juga telah melakukan ekspansi ke Vietnam pada Oktober 2024 dan berencana membuka kantor di Jepang pada pertengahan 2025.

Superbank dan Genesis Kolaborasi dengan Startup Indonesia lewat Co-Lending

Superbank dan Genesis Kolaborasi dengan Startup Indonesia lewat Co-Lending

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Bank digital kongsi Grab dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), Superbank menyampaikan rencana ambisius untuk menjalin kolaborasi dengan startup-startup di Indonesia bersama pelopor venture debt di Indonesia yakni Genesis. 

Direktur Utama Superbank Tigor M. Siahaan mengungkapkan bahwa saat ini Superbank berfokus pada model kolaborasi dengan startup melalui mekanisme co-lending. 

"Kami mengundang banyak startup karena kami menyadari bahwa venture debt di Indonesia masih jarang. Kebanyakan pendanaan berasal dari venture capital," kata Tigor dalam acara Superbank, Rabu (9/4/2025).