Jepang

Ingin Kerja di Jepang, Pemuda Cilacap Malah Tertipu Rp 25 Juta

Ingin Kerja di Jepang, Pemuda Cilacap Malah Tertipu Rp 25 Juta

(1 bulan yang lalu)

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Nusawungu, Kecamatan Cilacap, Jawa Tengah, harus mengurungkan niatnya untuk bekerja di Jepang.

Bermula dari niat untuk mencari peruntungan di negeri orang, orangtua pemuda tersebut malah menjadi korban penipuan oleh pria berinisial W (51) alias WAZ.

W menjanjikan dapat membantu memberangkatkan anak korban ke Jepang.

Namun, uang sebesar Rp 25,5 juta yang telah diserahkan kepada W justru melayang.

Kapolsek Nusawungu AKP Gatot Tri Hartanto menjelaskan, kasus tersebut terungkap setelah orangtua korban, Waluyo, melaporkan peristiwa itu ke mapolsek.

Jepang Bentuk Tim Gugus Tugas untuk Tangani Dampak Tarif Trump

Jepang Bentuk Tim Gugus Tugas untuk Tangani Dampak Tarif Trump

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba membentuk gugus tugas untuk menangani dampak tarif AS seiring dengan meningkatnya tekanan untuk menambah bantuan bagi rumah tangga menjelang pemilihan umum musim panas. 

Melansir Bloomberg pada Jumat (11/4/2025) gugus tugas yang dipimpin oleh perwakilan perdagangan utama Ryosei Akazawa dan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi itu adalah langkah terbaru dalam upaya Ishiba untuk mengatasi rentetan tarif AS yang menurutnya telah menyebabkan krisis nasional. 

Surge (WIFI) Ungkap Perusahan Jepang NTT East Suntik Invetasi Rp4 Triliun

Surge (WIFI) Ungkap Perusahan Jepang NTT East Suntik Invetasi Rp4 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge mengumumkan kemitraan investasi strategis dengan Nippon Telegraph and Telephone East Corporation (NTT East), anak perusahaan inti dari NTT Group asal Jepang yang dikenal sebagai Perusahaan Inovasi Sosial.

Manajemen WIFI dalam keterangan resminya menjelaskan sebagai bagian dari kemitraan ini, NTT East akan melakukan investasi sebesar 49% atau senilai Rp4 triliun, dalam bentuk kepemilikan saham dan non-cash component di PT Integrasi Jaringan Ekosistem (WEAVE), anak perusahaan dari SURGE.

Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Jepang Lanjut Nego dengan AS

Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Jepang Lanjut Nego dengan AS

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang terus mendesak Amerika Serikat (AS) agar memikirkan kembali rencana penerapan tarif impor dengan harapan memperoleh penangguhan jangka panjang, meskipun Presiden Donald Trump menundanya untuk 90 hari. 

"Tidak ada perubahan dalam kebijakan Jepang. Kami akan mengejar kepentingan nasional Jepang semaksimal mungkin tanpa panik atau membuat keributan," kata Ryosei Akazawa, yang minggu ini ditunjuk sebagai negosiator utama negara itu mengenai pungutan AS dikutip dari Bloomberg, Kamis (10/4/2025). 

Jeda pemberlakuan tarif resiprokal untuk 90 hari tersebut menghapus pungutan menyeluruh yang lebih tinggi atas barang-barang yang diimpor ke AS dari banyak negara lain untuk saat ini. Namun, AS tetap mempertahankan bea masuk dasar sebesar 10%. Jepang sebelumnya menghadapi tarif impor sebesar 24%. 

Safe Haven Diminati, Yen Jepang Reli di Hadapan Dolar AS

Safe Haven Diminati, Yen Jepang Reli di Hadapan Dolar AS

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Yen Jepang sebagai salah satu aset safe haven menanjak usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor pekan lalu.

Berdasarkan data Bloomberg, yen melesat hingga 1% ke level 144,75 per dolar AS. Geliat yen terjadi setelah Trump memberikan tarif impor kepada negara mitra dagangnya yang dikhawatirkan bakal membawa ekonomi global ke arah resesi.

Sementara waktu itu, para pelaku pasar sedang menghitung waktu yang tepat bagi Bank Sentral Jepang (BoJ) menaikkan suku bunganya.

Negosiasi Tarif Trump, Jepang Dapat Prioritas Pertama

Negosiasi Tarif Trump, Jepang Dapat Prioritas Pertama

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang tampaknya akan mendapatkan prioritas dalam perundingan tarif AS dalam upayanya mencabut kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump, yang dijadwalkan dimulai pada Rabu (8/4/2025). 

Melansir Bloomberg pada Selasa (8/4/2025), Menteri Keuangan Scott Bessent, yang bersama dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer akan memimpin negosiasi dari pihak Amerika, mengatakan "Saya berharap Jepang akan mendapatkan prioritas" di antara mitra dagang karena maju dengan sangat cepat. 

Dorongan untuk mengadakan perundingan perdagangan bilateral muncul ketika Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengadakan pertemuan kabinet penuh pada Selasa pagi untuk membahas tarif. Kemudian, pemerintahannya memilih Menteri Revitalisasi Ekonomi Ryosei Akazawa untuk memimpin delegasi Jepang dalam negosiasi tersebut. 

Kecelakaan Helikopter Medis di Laut Jepang, 3 Tewas

Kecelakaan Helikopter Medis di Laut Jepang, 3 Tewas

(1 bulan yang lalu)

FUKUOKA, KOMPAS.com - Sebuah helikopter medis yang sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit di Kota Fukuoka, jatuh di lepas pantai barat daya Jepang pada Minggu (6/4/2025) sore.

Kecelakaan tersebut menewaskan tiga orang dari enam penumpang yang berada di dalamnya.

Helikopter itu terbang dari Pulau Tsushima, wilayah Nagasaki, dan menuju Fukuoka dengan membawa pasien berusia 86 tahun, anggota keluarga berusia 68 tahun, seorang dokter berusia 34 tahun, serta pilot dan mekanik.

PM Ishiba Desak Trump Pangkas Tarif Resiprokal 24% untuk Jepang

PM Ishiba Desak Trump Pangkas Tarif Resiprokal 24% untuk Jepang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyatakan bakal terus meminta Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan tarif impor "resiprokal" terhadap Jepang.

Meskipun pemerintah Jepang telah meminta Trump untuk memangkas tarif resiprokal, namun Ishiba pesimistis bahwa permintaan itu bakal langsung dikabulkan.

"[Perubahan tarif impor Trump untuk Jepang] Tidak akan datang dalam semalam," ujar Ishiba silansir Reuters pada Senin (7/4/2025), 

PM Ishiba menyatakan bahwa pemerintah harus dapat mencari strategi agar bisa meredam imbas dari kebijakan tarif resiprokal yang dinilai kontroversial tersebut, khususnya terhadap ekonomi Negeri Sakura.