Kabel Semrawut Di Jakarta

Disindir Soleh Solihun, Pemkot Janji Urus Kabel Semrawut di Kuningan Jaksel

Disindir Soleh Solihun, Pemkot Janji Urus Kabel Semrawut di Kuningan Jaksel

(3 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Bina Marga Jakarta Selatan Rifki Rismal mengaku masih mencari solusi untuk menangani kabel semrawut di Jalan Kuningan Barat Raya.

“Sebenarnya ini (kabel semrawut) sedang dicarikan solusi untuk penyelesaiannya menggunakan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT),” kata Rifki saat dihubungi pada Sabtu (12/4/2025).

Sebelum menerapkan solusi jangka panjang, Rifki menegaskan Sudin akan merapikan kabel yang berantakan tersebut.

“Tapi untuk sementara kami tinjau terlebih dahulu dengan merapikan terlebih dahulu karena memang kabel-kabel yang menuju Gedung Cyber One sangatlah banyak,” jelas dia.

Warga Minta Kabel Semrawut di Kuningan Jaksel Dirapikan

Warga Minta Kabel Semrawut di Kuningan Jaksel Dirapikan

(3 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan, berharap kabel semrawut dirapikan. Sebab, dengan kondisi kabel yang semrawut itu dinilai mengganggu estetika lingkungan.

“Kedepannya kalau bisa harus dirapikan, bisa masang cover (tempat kabel) biar dilihatnya biar enak, enggak semrawut,” kata Sumiati (36) penjual warung, di lokasi, Sabtu (12/4/2025).

Selain itu, kabel-kabel itu perlu dirapikan untuk melindungi warga dari bahaya.

“Biar enggak membahayakan juga. Warga melihatnya kan banyak kabel kayak gitu jadi takut,” tutur dia.

Kabel Semrawut di Kuningan Jaksel Dinilai Bahayakan Warga

Kabel Semrawut di Kuningan Jaksel Dinilai Bahayakan Warga

(3 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumiati (36), mengeluhkan soal kondisi kabel semrawut di Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan yang dinilai membahayakan warga yang melintas.

Pedagang waruung kelontong itu mengatakan, kabel semrawut itu bahkan pernah menjuntai hingga ke tanah.

“Bahaya ini kabel agak semrawutan, pernah sampai ke bawah-bawah menyentuh tanah. Ini bahaya, takut diinjak pejalan kaki, apalagi kalau Senin sampai Jumat suka macet dilalui banyak orang, makin bahaya,” kata Sumiati di lokasi, Sabtu (12/4/2025).