Kemendag

Molor Lagi, Mendag Target Perundingan Dagang IEU-CEPA Rampung Kuartal I/2025

Molor Lagi, Mendag Target Perundingan Dagang IEU-CEPA Rampung Kuartal I/2025

()

Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) rampung pada kuartal I/2025.

Jadwal ini kembali molor dari misi 100 hari Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso yang sebelumnya digaungkan bakal selesai sebelum 2024 berakhir.

Mendag Budi mengaku bahwa dalam merampungkan perjanjian perundingan IEU-CEPA ada beberapa hal yang belum selesai alias pending. Namun, dia berharap perundingan ini bisa segera rampung sesuai jadwal yang ditentukan.

Mendag Bakal Tertibkan E-Commerce yang Bandel Jualan iPhone 16  Google Pixel

Mendag Bakal Tertibkan E-Commerce yang Bandel Jualan iPhone 16 Google Pixel

()

Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan bakal melakukan penertiban terhadap platform perdagangan elektronik (e-commerce) yang tetap menjual smartphone iPhone 16 dan Google Pixel.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi kebijakan yang mengatur tentang larangan menjual iPhone 16 milik Apple dan Google Pixel milik Alphabet.

Adapun, larangan penjualan kedua produk smartphone ini terjadi lantaran belum memenuhi persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Mendag Budi juga menekankan bahwa pihaknya akan menegur platform e-commerce yang keukeuh menjual iPhone 16 dan Google Pixel.

Mendag Budi Ketar-ketir Pasar RI Dibanjiri Produk Impor

Mendag Budi Ketar-ketir Pasar RI Dibanjiri Produk Impor

()

Bisnis.com, TANGERANG — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku khawatir dengan produk impor yang membanjiri pasar Indonesia. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi pasar dalam negeri yang sangat besar.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menilai, semestinya produk dalam negeri bisa mendominasi di pasar dan tidak kalah saing dengan barang impor.

“Kita [Indonesia] itu, pasar kita di dalam negeri saja besar sekali. Jangan sampai pasar yang besar ini kemudian justru diisi oleh produk-produk impor,” kata Budi dalam acara Pelepasan Kontainer Ekspor Mayora Group ke-400.000 dengan Tujuan 15 Negara di Cikupa, Tangerang, Selasa (5/11/2024).

Disebut jadi Biang Kerok Manufaktur Rontok, Mendag Bakal Reviu Permendag 8/2024

Disebut jadi Biang Kerok Manufaktur Rontok, Mendag Bakal Reviu Permendag 8/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama kementerian/lembaga terkait berencana untuk mereviu kebijakan pengaturan impor yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.8/2024.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan, reviu dapat dilakukan setiap saat mengingat kebijakan pengaturan impor sangat dinamis dan terus berkembang sesuai dinamika ekonomi nasional.

“Reviu itu kan dulu sering saya bilang, Permendag terkait kebijakan impor itu dinamis, dia akan terus berkembang sesuai dinamika ekonomi kita. Kita nggak boleh kaku juga,” kata Budi, Senin (4/11/2024).

Industri Tekstil Darurat, Kemendag Segera Bahas Permendag 8/2024 dengan Kemenperin

Industri Tekstil Darurat, Kemendag Segera Bahas Permendag 8/2024 dengan Kemenperin

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana membahas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pengaturan Impor (Permendag 8/2024) dalam rangka penyelamatan industri tekstil. Rencana pembahasan ini seiring dengan tekanan yang dihadapi industri tekstil, termasuk PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan bahwa nantinya pihaknya bersama dengan Kementerian Perindustrian akan membahas beleid tersebut pada pekan depan.

“Besok rencana minggu depan akan dibahas [Permendag 8/2024] dengan Kemenperin,” kata Isy saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Perjanjian Perdagangan Diperkuat, Peringkat STI RI Meningkat

Perjanjian Perdagangan Diperkuat, Peringkat STI RI Meningkat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menyelesaikan hambatan dan penguatan perjanjian perdagangan Indonesia berdampak positif pada peringkat perdagangan berkelanjutan Indonesia. 

Kemendag menyampaikan peringkat Indonesia naik satu peringkat menjadi posisi ke-18 dalam hal indeks perdagangan berkelanjutan atau Sustainable Trade Index (STI) dari laporan Hinrich Foundation.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengaku pihaknya menyambut baik atas kenaikan peringkat indeks perdagangan berkelanjutan yang diraih Indonesia.

Merujuk laporan Hinrich, Indonesia naik satu peringkat ke posisi 18 dunia dari total 30 negara yang diukur dalam penerbitan Hinrich-IMDI STI 2024. 

Begini Update Perjanjian Kemitraan Dagang RI, IEU-CEPA Sampai Mana?

Begini Update Perjanjian Kemitraan Dagang RI, IEU-CEPA Sampai Mana?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Indonesia akan terus berperan aktif dalam hal perjanjian kemitraan dagang, termasuk dengan perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa perdagangan internasional, baik secara multilateral, regional, dan bilateral, dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor dan memberikan insentif bagi pelaku ekonomi nasional.

Dewi mengungkap bahwa saat ini sudah ada 38 perjanjian perdagangan yang ditandatangani dan diimplementasikan, baik dalam forum bilateral, regional, maupun multilateral. Adapun, yang masih dalam proses perundingan yakni sebanyak 17 perjanjian perdagangan. 

Ini Siasat Kementerian Perdagangan Genjot Ekspor RI

Ini Siasat Kementerian Perdagangan Genjot Ekspor RI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap siasat untuk memacu kinerja ekspor Indonesia. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan bahwa langkah memacu ekspor seiring dengan pentingnya peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dewi menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kinerja ekspor Indonesia.

“Di antara upaya yang telah dilakukan yakni memperluas akses pasar ekspor ke pasar non tradisional dan mengoptimalisasikan pemanfaatan perjanjian perdagangan,” kata Dewi kepada Bisnis.com, dikutip pada Minggu (27/10/2024).