Kementan

Wamentan soal Kuota Impor Dihapus: Cuma untuk Komoditas Tertentu

Wamentan soal Kuota Impor Dihapus: Cuma untuk Komoditas Tertentu

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa kebijakan penghapusan kuota impor yang diwacanakan Presiden Prabowo Subianto tidak menyasar seluruh komoditas.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan, kuota impor yang akan dihapus hanya terbatas pada sektor tertentu. Hal ini sekaligus membantah anggapan Indonesia membuka keran impor besar-besaran seiring adanya rencana penghapusan kuota impor.

“Maksudnya gini, misalnya butuh impor daging beku, yang butuh industri, ya sudah industri saja yang impor. Nggak usah ada pihak tertentu yang dikasih kuota, kemudian dia yang ngatur jumlahnya, dia yang dikasih hak khusus. Menurut Pak Presiden itu tidak adil,” kata Sudaryono dalam keterangannya, dikutip Jumat (11/4/2025).

Kementan soal Kuota Impor Mau Dihapus: yang Menikmati Rakyat RI

Kementan soal Kuota Impor Mau Dihapus: yang Menikmati Rakyat RI

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin menghapuskan kuota impor komoditas tidak akan merugikan industri dalam negeri.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pemerintah akan melindungi industri domestik. Apalagi, pemerintah juga tetap menggalakkan program swasembada pangan.

Artinya, Sudaryono menerangkan bahwa sebisa mungkin industri dalam negeri tetap memproduksi barang, termasuk pangan.

“Kita kan melindungi yang di dalam negeri itu pasti harus tetap dilindungi. Bukan berarti dibuka seluas-seluasnya kemudian industri yang di dalam negeri mati, enggak. Kita tetap harus swasembada,” kata Sudaryono saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Mentan Klaim Stok Beras Capai 3 Juta Ton: Tertinggi dalam 20 Tahun

Mentan Klaim Stok Beras Capai 3 Juta Ton: Tertinggi dalam 20 Tahun

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, MAJALENGKA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim stok beras di gudang saat ini telah mencapai 2,4 juta ton. Bahkan, pada akhir bulan ini, jumlah tersebut diperkirakan bisa melonjak hingga 3 juta ton.

"Ini merupakan angka tertinggi selama 10-20 tahun terakhir, kalau tidak salah laporan tadi. Tertinggi stok kita di gudang," kata Andi saat memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025).

Mentan menegaskan bahwa petani di seluruh Indonesia kini merasakan dampak positif dari penambahan kuota pupuk yang telah meningkat dua kali lipat.