Kementan

BPK Bongkar Penyebab Kementan  Bapanas Sulit Wujudkan Ketahanan Pangan RI

BPK Bongkar Penyebab Kementan Bapanas Sulit Wujudkan Ketahanan Pangan RI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya sederet permasalahan yang mengakibatkan terhambatnya Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Berdasarkan laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I/2024, hasil pemeriksaan BPK menyimpulkan masih terdapat permasalahan signifikan yang mengakibatkan terhambatnya Kementan dan Bapanas untuk memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang efektif untuk mewujudkan ketahanan pangan tahun 2021 sampai dengan semester I/2023.

Mengacu hasil pemeriksaan kinerja atas pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan mengungkap adanya 12 temuan yang memuat 15 permasalahan ketidakefektifan. Selain itu, BPK juga menemukan adanya satu permasalahan pemborosan.

Mentan: Investor Vietnam Tertarik Industri Sapi Perah di RI

Mentan: Investor Vietnam Tertarik Industri Sapi Perah di RI

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut adanya investor dari Vietnam yang ingin menanamkan modalnya pada industri sapi perah. 

"Ada investor dari Vietnam untuk sapi perah, kami mengawal agar bisa permudah mereka dan mau investasi di Indonesia," ujar Amran usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

Namun, Amran masih enggan mengungkap siapa calon investor dimaksud. Dia menyebut investor dari Vietnam itu akan membuka industri sapi perah di Indonesia, namun tergantung dengan lahan yang akan disiapkan di dalam negeri. 

Kementan Tunggu Hasil Uji BPOM Sebelum Larang Impor Anggur Muscat China

Kementan Tunggu Hasil Uji BPOM Sebelum Larang Impor Anggur Muscat China

()

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ikut merespons soal anggur muscat dari China yang disebut memiliki kandungan residu kimia melebihi tingkat diizinkan. 

Sudaryono menyebut pihaknya bakal menunggu hasil kajian dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum memutuskan apabila akan melarang anggur tersebut di Indonesia. 

"Nah kita lagi nunggu hasil dari BPOM ya untuk pengecekan ya. Intinya ya kita kalau memang di situ ada pelanggaran atau di situ ada kandungannya, tentu akan kita kaji dan akan kita larang," ucapnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). 

Tunggu Hasil BPOM soal Heboh Anggur Muscat, Wamentan Bicara Opsi Setop Impor

Tunggu Hasil BPOM soal Heboh Anggur Muscat, Wamentan Bicara Opsi Setop Impor

()

Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menunggu hasil pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal heboh anggur shine muscat terkontaminasi residu bahan kimia. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono bicara opsi setop impor jika benar ada kandungan berbahaya.

"Nah kita lagi nunggu hasil dari BPOM ya untuk pengecekan ya. Intinya ya kita kalau memang di situ ada pelanggaran atau di situ ada kandungannya, tentu akan kita kaji dan akan kita larang. Iya dong? Nah kita lagi nunggu hasil kajian kandungan di dalam anggurnya itu oleh BPOM, kan yang berwenang BPOM," kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Kementan Rilis Kredit Usaha Alsintan dengan Bunga 3%, Disubsidi Pemerintah

Kementan Rilis Kredit Usaha Alsintan dengan Bunga 3%, Disubsidi Pemerintah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian meluncurkan skema Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dengan suku bunga yang dibayar petani sebesar 3%. 

Skema kredit ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan visi swasembada pangan seperti digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Pembiayaan Pertanian Tedy Dirhamsyah menjelaskan Kredit Usaha Alsintan merupakan inisiasi kredit pembiayaan terhadap usaha alat dan mesin pertanian yang didanai tidak hanya dari beban anggaran pemerintah, melainkan juga menggandeng keterlibatan sektor perbankan sebagai solusi bagi para petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.

Andre Rosiade: Bantuan Kementan Cair, Sawah Terdampak Lahar Dingin Marapi Dinormalisasi

Andre Rosiade: Bantuan Kementan Cair, Sawah Terdampak Lahar Dingin Marapi Dinormalisasi

()

Bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp 10 miliar untuk ratusan hektare lahan pertanian di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam mulai dicairkan usai difasilitasi Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade. Alat berat beserta anggota TNI mulai bekerja merehab lahan yang rusak akibat lahar dingin Gunung Marapi itu.

"Alhamdulillah, hari ini kami mendapatkan informasi kalau bantuan sudah cair dan perbaikan lahan mulai dikerjakan. Semoga bisa segera dituntaskan dan para petani di Bukik Batabuah dan sekitarnya bisa kembali bercocok tanam. Lahan yang rusak itu, bisa kembali dipakai petani. Karena sudah sangat lama sejak bencana lahar dingin terjadi, petani menganggur," kata Andre Rosiade dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/10/2024).

Rajiv NasDem Apresiasi Mentan Copot Pejabat Minta Fee Proyek

Rajiv NasDem Apresiasi Mentan Copot Pejabat Minta Fee Proyek

()

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot direktur atau eselon II Kementerian Pertanian gara-gara meminta fee proyek. Komisi IV mengapresiasi langkah Amran tersebut dan meminta agar kasus itu dibawa ke jalur hukum.

"Saya mengapresiasi keputusan Menteri Amran untuk segera mencopot pejabat yang diduga korupsi ini. Ini langkah yang tepat dan menunjukkan komitmen terhadap pemberantasan korupsi di tubuh Kementan," ujar anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rajiv, dalam keterangannya, Selasa (29/10/2024).

Demi Swasembada Pangan Prabowo, Kementan Mau Cetak 3 Juta Hektare Sawah

Demi Swasembada Pangan Prabowo, Kementan Mau Cetak 3 Juta Hektare Sawah

()

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono optimistis Kementerian Pertanian (Kementan) mampu cetak lahan sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun ke depan.

Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan guna menunjang program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto yang ditargetkan terjadi pada 2029 atau lima tahun mendatang.

"Ya, jadi sudah kami identifikasi. Memang kita targetnya kan 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan. Ini menjadi sebuah kebutuhan karena penduduk kita bertambah, tetapi sawah kita enggak pernah bertambah," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (28/10/2024).

Kementan: Impor Daging dan Susu Bakal Disetop, Investor Peternakan Siap Masuk

Kementan: Impor Daging dan Susu Bakal Disetop, Investor Peternakan Siap Masuk

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa pemerintah tidak ingin terus-menerus mengimpor daging hingga susu. Hal ini sejalan dengan misi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujdukan swasembada pangan, termasuk daging.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Kementan Heru Tri Widarto mengatakan bahwa pemerintah membuka peluang bagi investor untuk masuk dan membangun peternakan di Indonesia.

“Enggak lah [impor daging dan susu terus-menerus], bahwa ekspertis mereka [Uni Eropa] itu kita butuhkan. Kalau perlu mereka investasinya di sini, membangun peternakan di sini,” kata Heru saat ditemui di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Kementan Dorong Intensifikasi, Kejar Swasembada Gula 2028

Kementan Dorong Intensifikasi, Kejar Swasembada Gula 2028

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong intensifikasi guna mencapai swasembada gula pada 2028. 

Plt Dirjen Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto  mengatakan bahwa swasembada gula ini bisa segera dicapai melalui intensifikasi, mulai dari kualitas bibit hingga pengelolaan lahan.

Di samping itu, Heru mengungkap bahwa pemerintah melalui Kementan juga akan menggenjot produksi lahan eksisting

“Jadi dengan peningkatan produksi eksisting lahan yang ada, itu insya Allah di 2028 bisa swasembada gula konsumsi,” kata Heru saat ditemui di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Prabowo Perintahkan Mentan Cetak Sawah di Sejumlah Provinsi

Prabowo Perintahkan Mentan Cetak Sawah di Sejumlah Provinsi

()

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kementerian Pertanian untuk melakukan percepatan cetak sawah di sejumlah Provinsi di Indonesia.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa sejumlah wilayah telah memulai komando yang hilirnya untuk mewujudkan target swasembada pangan di akhir periode pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2029. 

“Saat ini, [cetak sawah] posisi di Merauke sudah kita mulai, Kalimantan Tengah kami sudah mulai, InsyaAllah dalam waktu dekat Kalimantan Selatan, kemudian Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan seterusnya. Kami melakukan percepatan untuk cetak sawah,” tuturnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/10/2024).

Kementan: Tikus yang Serbu Pemukiman di Karawang Berasal dari Semak-semak dan Tanggul

Kementan: Tikus yang Serbu Pemukiman di Karawang Berasal dari Semak-semak dan Tanggul

()

 

KARAWANG, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa tikus yang menyerbu pemukiman di Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (25/10/2024) malam, berasal dari semak-semak hingga gorong-gorong.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Rachmat, mengatakan, tim gabungan dari Dinas Pertanian Karawang, penyuluh, dan Balai Besar Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT) telah turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi yang terjadi.

"Sumber tikus berasal dari semak belukar, jalur irigasi, kebun, dan tanggul-tanggul," kata Rachmat, saat dihubungi melalui telepon, pada Minggu (27/10/2024).