Kendari

Urunan Dana Rp 60 Juta Perbaiki Jalan Rusak 1,6 Km di Kendari, Warga: Pemkot Beralasan Defisit Anggaran

Urunan Dana Rp 60 Juta Perbaiki Jalan Rusak 1,6 Km di Kendari, Warga: Pemkot Beralasan Defisit Anggaran

()

KENDARI, KOMPAS.com - Lelah dengan jalan yang rusak dan berlubang di BTN Grand Boulevard Regency, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, warga setempat mufakat untuk memperbaikinya sendiri.

Seiring dengan lambannya respons dari pemerintah kota (Pemkot), mereka memutuskan untuk mengumpulkan dana secara swadaya guna memperbaiki akses jalan yang telah lama mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.

"Ketimbang berpangku tangan dan terus berharap uluran tangan pemerintah, kami akhirnya memilih memperbaiki jalan secara swadaya," ungkap Tato, salah satu warga, saat diwawancarai, Rabu (8/1/2025).

Warga Kota Kendari Swadaya Beton Jalan Rusak, Kecewa Tak Diperhatikan Pemerintah

Warga Kota Kendari Swadaya Beton Jalan Rusak, Kecewa Tak Diperhatikan Pemerintah

()

KENDARI, KOMPAS. com - Warga BTN Grand Boulevard Regency Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bergotong royong memperbaiki jalan rusak dan berlubang di pemukiman mereka imbas dari pemerintah kota (Pemkot) tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

Mereka berinisiatif memperbaiki jalan dengan cara urunan mengumpulkan dana dari masing-masing warga.

Ketimbang berpangku tangan dan terus berharap uluran tangan pemerintah, masyarakat akhirnya memilih memperbaiki jalan secara swadaya. Perbaikan jalan dilakukan dengan cara melapisi dengan adukan semen atau cor.

Biaya Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo

Biaya Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Uang Pribadi Prabowo

()

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membenarkan biaya program makan bergizi gratis di daerah Kendari, Sulawesi Tenggara masih pakai dana pribadi Presiden Prabowo Subianto. Hasan mengatakan di wilayah Kendari memang masih menggunakan dana uji coba yang diberikan Prabowo.

"Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).