Kereta Cepat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan kabar terbaru terkait dengan nasib proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Wamenhub Suntana mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sampai saat ini masih dalam tahap pengkajian atau studi kelayakan (FS) karena masih mempertimbangkan sejumlah aspek salah satunya anggaran negara.

Dia menuturkan studi kelayakan dilakukan untuk memperhitungkan kebutuhan anggaran negara serta aspek lainnya seperti kepentingan masyarakat. 

“Kita masih pengkajian. Kan setiap proyek itu ada FS-nya, kita lihat. Ini akan membandingkan anggaran negara dan lainnya,” kata Suntana, Kamis (14/11/2024). 

Operasi kereta cepat Whoosh yang sebelumnya mengalami gangguan kini kembali normal. Atap rumah warga di jalur rel Whoosh yang terbawa angin kencang akibat cuaca buruk telah dievakuasi oleh petugas.

"KCIC menginformasikan bahwa operasional kereta cepat Whoosh kembali berjalan normal sejak pukul 14.30 WIB," kata Corporate SecretaryPT KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).

Setelah atap rumah warga dievakuasi, petugas juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya di lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.

Perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tertahan. Hal itu disebabkan adanya atap rumah warga yang jatuh ke jalur Whoosh.

KCIC menyampaikan atap rumah seng warga jatuh akibat dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi pada Sabtu (9/11/2024). Mulai pukul 13.00 WIB, sejumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan karena tim prasarana KCIC harus mengevakuasi atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh Km 118+500.