Kinerja Emiten

Bos GOTO: Segmen On-Demand Service Gocar hingga Gofood Tumbuh 30%

Bos GOTO: Segmen On-Demand Service Gocar hingga Gofood Tumbuh 30%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan perkembangan segmen on-demand service (ODS) yang mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dengan jumlah pesanan yang tumbuh 30% sepanjang kuartal III/2024.

"Kinerja segmen ODS tersebut sejalan dengan perbaikan marjin dan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif empat kuartal berturut-turut," katanya, Senin (4/11/2024).

GOTO menjelaskan basis pengguna layanan ODS terus berkembang seiring dengan meningkatnya penggunaan produk yang menyasar mass-market. Adapun, produk mass market yang dimiliki antara lain Gofood, Gocar, Goride, Gotransit, dan Gofood PAS.

Bisnis Properti hingga Hotel Cetak Pertumbuhan, Surya Semesta (SSIA) Berbalik Laba

Bisnis Properti hingga Hotel Cetak Pertumbuhan, Surya Semesta (SSIA) Berbalik Laba

()

Bisnis.com, JAKARTA – Seluruh lini bisnis PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), mulai dari properti, konstruksi, dan perhotelan mencatatkan pertumbuhan kinerja pendapatan sepanjang periode Januari hingga September 2024.  

VP of Investor Relations & Corporate Communications SSIA, Erlin Budiman, menuturkan bahwa perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,86 triliun hingga kuartal III/2024, tumbuh 27,9% dari periode yang sama tahun lalu. 

“Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan konstruksi yang meningkat 26,7%, sedangkan pendapatan dari segmen dan perhotelan meningkat masing-masing 63,4% dan 23,3%,” ujarnya dalam siaran pers Selasa (5/11/2024). 

Adu Kuat Ekspor Indofood (ICBP) dan Mayora (MYOR) Jelang Akhir Tahun

Adu Kuat Ekspor Indofood (ICBP) dan Mayora (MYOR) Jelang Akhir Tahun

()

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten konsumer melanjutkan aksi ekspor hingga pengujung kuartal III/2024. Sejumlah nama besar seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) membukukan kenaikan nilai ekspor di pasar internasional selama periode 9 bulan 2024. 

Produsen mi instan Indomie ICBP tercatat mengantongi pemasukan dari ekspor sebesar Rp16,75 triliun sepanjang Januari—September 2024. Nilai itu tumbuh 15,10 persen dibandingkan dengan capaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp14,56 triliun. 

Emiten CPO Haji Isam JARR hingga ANJT Cetak Pertumbuhan Laba Tertinggi Kuartal III/2024

Emiten CPO Haji Isam JARR hingga ANJT Cetak Pertumbuhan Laba Tertinggi Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) seperti JARR milik Haji Isam hingga ANJT terpantau membukukan pertumbuhan laba bersih paling tinggi sepanjang kuartal III/2024.

Berdasarkan analisis yang dilakukan Bisnis terhadap laporan keuangan milik 30 emiten CPO, terlihat tiga emiten di antaranya, PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR), PT Fap Agri Tbk. (FAPA) dan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) menempati posisi teratas untuk pertumbuhan laba bersih hingga kuartal III/2024.

Raih Kontrak Rp1,8 Triliun, Acset Indonusa (ACST) Bidik Data Center dan Fasilitas Kesehatan

Raih Kontrak Rp1,8 Triliun, Acset Indonusa (ACST) Bidik Data Center dan Fasilitas Kesehatan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) mengantongi kontrak baru sebesar Rp1,8 triliun hingga kuartal III/2024.

David Widjaja, Direktur Acset Indonusa, menyampaikan realisasi kontrak baru itu lebih rendah 23% dibandingkan dengan perolehan pada kuartal III/2023. Secara akumulasi, ACST meraih kontrak senilai Rp3,1 triliun sepanjang tahun lalu.

“Tahun ini sedikit ada penurunan target sampai dengan akhir tahun, kami optimis tetap berusaha untuk meningkatkan perolehan kontrak, beberapa masih on going dan masih melakukan negosiasi dengan calon customer kami,” paparnya dikutip dari laporan paparan publik, Selasa (5/11/2024).

Medco Energi (MEDC) Rancang Panduan 2025, Lebih Optimistis?

Medco Energi (MEDC) Rancang Panduan 2025, Lebih Optimistis?

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor minyak dan gas, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) merancang panduan produksi migas yang moderat dengan target penjualan listrik yang lebih tinggi pada 2025.

Pada tahun depan, Medco membidik produksi minyak dan gas sebanyak 145—150 mboepd. Target itu hampir sama dengan volume produksi migas yang diincar tahun ini sebesar 145 mboepd.

Merujuk data perseroan, Medco merealisasikan produksi migas sebesar 153 mboepd sepanjang Januari-September 2024. Realisasi itu melampaui panduan yang disampaikan MEDC pada awal tahun ini.

Lanjut Diversifikasi Usaha, Indika Energy (INDY) Kucurkan Capex US$80,6 Juta

Lanjut Diversifikasi Usaha, Indika Energy (INDY) Kucurkan Capex US$80,6 Juta

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten yang dinakhodai oleh Arsjad Rasjid, PT Indika Energy Tbk. (INDY) menggelontorkan belanja modal senilai US$80,6 juta sepanjang Januari-September 2024.

Mayoritas realisasi capital expenditure (capex) Indika Energy itu mengalir untuk bisnis non-batu bara, yakni mencapai US$68,8 juta. Lebih terperinci, capex untuk Indika Mineral Investindo (terutama untuk proyek Awakmas) sebesar US$52,5 juta, Indika Nature sebesar US$5,2 juta, Ilectra Motor Group (IMG) sebesar US$2,7 juta, dan KALISTA sebesar US$2,0 juta.

Emiten Pelayaran KLAS Siap Kucurkan Dividen dan Bonus Saham, Intip Nilainya!

Emiten Pelayaran KLAS Siap Kucurkan Dividen dan Bonus Saham, Intip Nilainya!

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten bidang pelayaran, PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk. (KLAS) telah memutuskan untuk membagikan dividen serta bonus saham dengan nilai masing-masing Rp51,9 miliar. Pembagian dividen dan bonus saham akan berlangsung pada akhir bulan ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) KLAS yang digelar pada 31 Oktober 2024 telah memutuskan, di antaranya penetapan pembagian dividen saham serta bonus saham.

"Menetapkan pembagian dividen saham sebanyak-banyaknya Rp51,96 miliar yang berasal dari kapitalisasi saldo laba," tulis Manajemen KLAS di keterbukaan informasi pada Selasa (5/11/2024).

Newport Marine Services (BOAT) Tetapkan Harga IPO Rp100 per Saham

Newport Marine Services (BOAT) Tetapkan Harga IPO Rp100 per Saham

()

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten perkapalan PT Newport Marine Services Tbk. (BOAT) menetapkan harga sebesar Rp100 per saham pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO)

Dalam prospektusnya, emiten yang akan menggunakan kode BOAT ini berencana menawarkan sebanyak 1 miliar (1.000.480.000) lembar saham biasa atas nama atau mewakili sebesar 28,57% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dengan ditetapkannya harga pelaksanaan Rp100 per saham, maka jumlah nilai penawaran umum yang akan diperoleh BOAT sebanyak-banyaknya adalah Rp100,04 miliar.

Tiga Emiten CPO dengan Pertumbuhan Pendapatan Tertinggi di Kuartal III/2024

Tiga Emiten CPO dengan Pertumbuhan Pendapatan Tertinggi di Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten yang bergerak di bidang minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) tercatat mampu membukukan kinerja pendapatan yang mentereng hingga kuartal III/2024. Kenaikan harga CPO dalam rentang periode tersebut menjadi salah satu faktor pendorong.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, terhadap 30 emiten CPO yang bersumber dari laporan keuangan, terdapat tiga emiten CPO yang mengalami pertumbuhan pendapatan tertinggi hingga kuartal III/2024.

Adapun tiga emiten tersebut di antaranya, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 52,36% hingga kuartal III/2024. Pendapatan MKTR sebesar Rp693,76 miliar hingga kuartal III/2024, dari sebelumnya Rp455 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sumber Tani Agung (STAA): Harga CPO Dorong Pendapatan  Laba Bersih

Sumber Tani Agung (STAA): Harga CPO Dorong Pendapatan Laba Bersih

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) menyebut kinerja positif pendapatan dan laba bersih sepanjang periode Januari-September 2024 dipengaruhi kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Berdasarkan laporan keuangan STAA per 30 September 2024, kenaikan harga CPO sebesar 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu telah mendorong kinerja positif selama sembilan bulan pertama tahun 2024.

STAA yang merupakan perusahaan yang berfokus pada perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini mencatat laba bersih STAA sebesar Rp945,9 miliar dengan marjin 21,4%, naik dari Rp561 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rugi Rp2 triliun, Bos Garuda Indonesia (GIAA) Buka Suara

Rugi Rp2 triliun, Bos Garuda Indonesia (GIAA) Buka Suara

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bos Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) mengatakan meski mengalami kerugian bersih US$131,22 juta atau setara Rp2 triliun hingga kuartal III/2024, GIAA masih mencatatkan EBITDA positif. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa kerugian tersebut sebagian besar disebabkan oleh dampak penerapan standar akuntansi PSAK 73, yang berpengaruh pada laporan keuangan.

"Kerugian yang terlihat itu, jika Anda melihat secara mendetail, sebagian besar muncul karena perlakuan akuntansi sesuai dengan PSAK 73, yang mengatur pencatatan untuk leasing operasional," jelas Irfan kepada wartawan, dikutip Senin (4/11/2024). 

Pendapatan Indika Energy (INDY) Merosot 22,4%, Ini Faktor Penyebabnya

Pendapatan Indika Energy (INDY) Merosot 22,4%, Ini Faktor Penyebabnya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten yang digawangi oleh Arsjad Rasjid, PT Indika Energy Tbk. (INDY) membukukan penurunan pendapatan sepanjang Januari-September 2024 sejalan dengan mendinginnya harga batu bara.

Dalam 9 bulan 2024, Indika Energy membukukan pendapatan sebesar US$1,78 miliar. Realisasi itu turun 22,4% year-on-year (YoY) dari US$2,29 miliar sepanjang Januari-September 2023.

Berdasarkan data Indika Energy, penurunan pendapatan terutama berasal dari Kideco Jaya Agung (Kideco) yang mencatat penurunan Pendapatan sebesar 17,7% YoY menjadi US$1,4 miliar karena harga jual rata-rata yang menurun.

Kuartal III/2024: Pendapatan Agung Podomoro (APLN) Tergerus 42,5%

Kuartal III/2024: Pendapatan Agung Podomoro (APLN) Tergerus 42,5%

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) mengalami penurunan pendapatan pada kuartal III/2024. Kontras dengan laba yang dicetak pada kuartal III/2023, kali ini APLN mencatat kerugian.

Berdasarkan Laporan Keuangan per kuartal III/2024, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) membukukan penurunan pendapatan sebesar 29,07% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp2,77 triliun. Sebagai perbandingan, top line APLN mencapai Rp3,91 triliun pada kuartal III/2023.

Dilihat dari kontributor total pendapatan, terpantau sisi penjualan APLN longsor 42,51% yoy menjadi Rp1,63 triliun per kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp2,84 triliun.

Permintaan Forklift Listrik Meningkat, Laba Sarana Mitra (SMIL) Naik 5,3%

Permintaan Forklift Listrik Meningkat, Laba Sarana Mitra (SMIL) Naik 5,3%

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL), emiten jasa sewa forklift, mencatatkan pendapatan Rp267,9 miliar kendati laba bersih naik tipis di kuartal III/2024.

Berdasarkan laporan keuangan interim SMIL per 30 September 2024, SMIL mencatatkan pendapatan Rp267,9 miliar, meningkat sebesar 6,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 sebesar Rp252,1 miliar.

Selanjutnya, laba kotor Perseroan tercatat sebesar Rp91,3 miliar atau menurun sebesar 7,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp98,6 miliar karena meningkatnya biaya depresiasi sebagai konsekuensi logis dari pertambahan jumlah forklift.

Emiten Media Hary Tanoe MNCN Laba Rp917 Miliar, Pendapatan Turun

Emiten Media Hary Tanoe MNCN Laba Rp917 Miliar, Pendapatan Turun

()

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten media milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mengantongi kenaikan laba bersih meski pendapatan usaha terkoreksi hingga akhir kuartal III/2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan per 30 September 2024, emiten berkode saham MNCN mencatat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp917,86 miliar, tumbuh 5,43% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp870,54 miliar.

MNCN mengantongi pendapatan sebesar Rp5,96 triliun untuk sembilan bulan pertama 2024. Angka tersebut mencerminkan penurunan sebesar 1% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,04 triliun.

Penjualan Alkes Meningkat, Jayamas (OMED) Raup Laba Rp212,6 Miliar

Penjualan Alkes Meningkat, Jayamas (OMED) Raup Laba Rp212,6 Miliar

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), emiten alat kesehatan, membukukan laba bersih Rp212,6 miliar seiring dengan peningkatan volume penjualan pada kuartal III/2024.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September 2024, laba bersih OMED naik 15,6% secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp183,5 miliar pada kuartal III/2023.

Realisasi tersebut dipicu oleh volume penjualan di berbagai kategori produk yang mampu naik 9,2% secara rata-rata dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. OMED mencatat kenaikan penjualan sebesar 7,7%, dari Rp1,27 triliun di periode sebelumnya menjadi Rp1,36 triliun.

Indofarma (INAF) Rugi Rp166,48 Miliar, Penjualan Turun 69% Kuartal III/2024

Indofarma (INAF) Rugi Rp166,48 Miliar, Penjualan Turun 69% Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik induk senilai Rp166,48 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, kerugian INAF menurun 13,1% apabila dibandingkan denganperiode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp191,69 miliar.

INAF juga mencatat penurunan penjualan bersih menjadi Rp137,87 miliar hingga kuartal III/2024, turun 69% dari Rp445,70 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan bersih Indofarma anjlok, terlihat dari penjualan lokal, ethical menurun 76,6% menjadi Rp63,7 miliar hingga kuartal III/2024, dari Rp272,82 miliar hingga kuartal III/2024.

Usai Akuisisi Probiotec, Penjualan Pyridam Farma Melesat 123%

Usai Akuisisi Probiotec, Penjualan Pyridam Farma Melesat 123%

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) melaporkan penjualan bersih sebesar Rp1,16 triliun hingga kuartal III/2024. Namun, perseroan membukukan kerugian bersih akibat biaya akuisisi Probiotec. 

Berdasarkan Laporan Keuangan per 30 September 2024, penjualan Pyridam Farma melonjak 123% menjadi Rp1,16 triliun pada kuartal III/2024 dari sebelumnya Rp520,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meroketnya penjualan emiten berkode saham PYFA pada kuartal III/2024 terutama didorong oleh peningkatan penjualan produk farmasi, esthetic, and jasa maklon sebesar Rp1,29 triliun, dari sebelumnya Rp617,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Grup Sinarmas Indah Kiat (INKP) Cetak Laba Rp3,42 Triliun Kuartal III/2024

Grup Sinarmas Indah Kiat (INKP) Cetak Laba Rp3,42 Triliun Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) membukukan laba bersih US$226,10 juta atau setara Rp3,42 triliun (kurs jisdor 30 September 2024 Rp15.144 per dolar AS) sepanjang kuartal III/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, dikutip Senin (4/11/2024), INKP membukukan penjualan bersih sebesar US$2,42 miliar atau setara dengan Rp36,65 triliun. Penjualan tersebut turun sebesar 9,92% dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$2,68 miliar. 

Laba Bersih Ciputra Development (CTRA) Naik Tembus Rp1,27 Triliun per Kuartal III/2024

Laba Bersih Ciputra Development (CTRA) Naik Tembus Rp1,27 Triliun per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencetak laba bersih Rp1,27 triliun sepanjang Januari-September 2024 didorong oleh pertumbuhan penjualan dan pendapatan usaha.

Hingga kuartal III/2024, CTRA meraih penjualan dan pendapatan usaha senilai Rp7,11 triliun. Capaian itu meningkat 8,01% year-on-year (YoY) dari Rp6,58 triliun sepanjang 9 bulan 2024.

Top line Ciputra Development bersumber dari penjualan bersih kavling, rumah hunian dan ruko Rp4,95 triliun, apartemen Rp270,03 miliar, dan kantor Rp181,6 miliar.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Cuan Saham Big Caps hingga Subsidi BBM Diperketat

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Cuan Saham Big Caps hingga Subsidi BBM Diperketat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham emiten berkapitalisasi pasar jumbo tercatat mampu mencetak cuan tebal sepanjang kuartal III/2024 dengan nilai pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 91%.

Berdasarkan data saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga perdagangan Jumat (1/11/2024), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menduduki posisi pertama dengan Rp1.272 triliun.

Kemudian, diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan Rp896 triliun, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sebesar Rp740 triliun, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sebesar Rp654 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp614 triliun.

Rapor Cuan AUTO, DRMA, GJTL Cs per Kuartal III/2024 saat Penjualan Kendaraan Lesu

Rapor Cuan AUTO, DRMA, GJTL Cs per Kuartal III/2024 saat Penjualan Kendaraan Lesu

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten komponen otomotif seperti dari Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatatkan kinerja laba yang moncer per kuartal III/2024. Meskipun, emiten komponen otomotif lainnya seperti PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) milik konglomerat TP Rachmat membukukan kinerja laba yang lesu.

Berdasarkan laporan keuangan, AUTO telah meraup laba bersih sebesar Rp1,52 triliun per kuartal III/2024, tumbuh 16,51% secara tahunan (year on year/YoY). Pendapatan AUTO naik tipis 0,58% (YoY) menjadi Rp14,16 triliun dalam sembilan bulan tahun ini.

Emiten CPO Grup Sinarmas (SMAR) Raup Laba Rp1,03 Triliun, Melesat Hampir Dua Kali Lipat

Emiten CPO Grup Sinarmas (SMAR) Raup Laba Rp1,03 Triliun, Melesat Hampir Dua Kali Lipat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) mencatatkan pertumbuhan pesat laba bersih hampir dua kali lipat untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, kinerja moncer laba bersih SMAR didorong oleh penjualan bersih yang naik 15,09% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp56,29 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp48,9 triliun. 

Pertumbuhan penjualan bersih itu berasal dari peningkatan volume penjualan dan harga jual yang lebih tinggi. Sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari produk turunan kelapa sawit, yaitu produk olahan bermerek dan tidak bermerek, termasuk biodiesel serta oleokimia.

Laba Bank Mega (MEGA) Milik Chairul Tanjung Susut 28,52% per Kuartal III/2024

Laba Bank Mega (MEGA) Milik Chairul Tanjung Susut 28,52% per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mega Tbk. (MEGA) besutan konglomerat Chairul Tanjung meraup laba bersih Rp1,99 triliun pada kuartal III/2024, turun 28,52% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,79 triliun.  

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba Bank Mega didorong oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 7,47% (YoY) menjadi Rp4,02 triliun pada September 2024, dari sebelumnya Rp4,34 triliun.

Margin bunga bersih MEGA pun turun 52 basis poin (bps) menjadi 4,91% per September 2024 dibandingkan sebelumnya 5,43% per September 2023.

Emiten CPO Grup Rajawali (BWPT) Cetak Laba Rp178,99 Miliar Kuartal III/2024

Emiten CPO Grup Rajawali (BWPT) Cetak Laba Rp178,99 Miliar Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan kelapa sawit dan pengolahan CPO Grup Rajawali, PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT) membukukan pertumbuhan laba bersih sepanjang kuartal III/2024, kendati pendapatan usaha perseroan periode Januari-September 2024 tercatat turun.

Berdasarkan laporan keuangan, BWPT sejatinya mencatatkan penurunan pendapatan usaha 8,88% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp2,93 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,21 triliun.

Raupan pendapatan usaha terbesar berasal dari produk minyak kelapa sawit sebesar Rp2,66 triliun, turun 8,67% yoy. Pendapatan dari produk inti kernel juga turun 2,16% yoy menjadi Rp232,31 miliar. Adapun, raupan pendapatan dari produk tandan buah segar ambrol 45,43% yoy menjadi Rp32,96 miliar per kuartal III/2024.

Jelang Lepas Lisensi ACE Hardware, Laba ACES Tumbuh 18,19% Kuartal III/2024

Jelang Lepas Lisensi ACE Hardware, Laba ACES Tumbuh 18,19% Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) membukukan laba bersih sebesar Rp574,22 miliar per kuartal III/2024, tumbuh 18,19% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp485,83 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, ACES mencatatkan kenaikan penjualan 13,57% yoy menjadi Rp6,11 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,38 triliun.

Penjualan ACES terbesar berasal dari produk perbaikan rumah mencapai Rp3,18 triliun, naik 9,1% yoy. Kemudian, penjualan produk gaya hidup mencapai Rp2,7 triliun, atau naik 20,55% yoy.

Emiten Udang Kaesang Pangarep (PMMP) Rugi Rp240,07 Miliar Kuartal III/2024

Emiten Udang Kaesang Pangarep (PMMP) Rugi Rp240,07 Miliar Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan rugi bersih sebesar US$15,26 juta atau Rp240,07 miliar (kurs Rp15.732 per dolar AS) per kuartal III/2024.

Rugi yang dicatat perseroan per kuartal III/2024 tersebut, berbalik dari kondisi laba sebesar US$5,29 juta atau setara Rp83,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan, raupan rugi PMMP dicatat karena penjualan neto yang anjlok 57,99% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$63,37 juta, dari periode yang sama tahun sebelumnya US$150,86 juta.

Berkah Harga Timah, TINS Kantongi Laba Rp908,78 Miliar per Kuartal III/2024

Berkah Harga Timah, TINS Kantongi Laba Rp908,78 Miliar per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA— PT Timah Tbk. (TINS) mengantongi laba bersih Rp908,78 miliar sepanjang Januari-September 2024 sejalan dengan moncernya pendapatan perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, pendapatan TINS tercatat naik 29,43% year-on-year (YoY) dari Rp6,37 triliun menjadi Rp8,25 triliun per kuartal III/2024.

Manajemen TINS menyampaikan kenaikan pendapatan terjadi di tengah kenaikan harga jual rata-rata logam timah sebesar 15% dari US$27.017 per ton pada 9 bulan 2023 menjadi US$31.183 per ton sepanjang Januari-September 2024.

Laba Bersih Bank OCBC NISP Naik 25%, Lo Kheng Hong Pegang Segini

Laba Bersih Bank OCBC NISP Naik 25%, Lo Kheng Hong Pegang Segini

()

Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong masih bertahan sebagai salah satu pemegang saham terbesar PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) di tengah torehan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III/2024.

Berdasarkan data laman resmi Bank OCBC NISP Jumat (1/11/2024), nama Lo Kheng Hong muncul di daftar 10 besar pemegang saham NISP sampai dengan 30 September 2024. 

Secara terperinci, Lo Kheng Hong memegang 122,07 juta lembar saham NISP atau setara dengan 0,53%. Kepemilikan itu membuatnya menempati posisi kedelapan di daftar pemegang saham terbesar Bank OCBC NISP.