Kinerja Emiten

Laba Bersih Grand House Mulia (HOMI) Turun 88% Sepanjang 2024

Laba Bersih Grand House Mulia (HOMI) Turun 88% Sepanjang 2024

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti, PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) mencetak penurunan laba bersih sebesar 88% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp508,6 juta pada 2024.

Berdasarkan laporan keuangan HOMI, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp508,6 juta pada 2024, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,3 miliar pada 2023.

Sejalan dengan itu, pendapatan HOMI tercatat turun 45,6% yoy dari Rp63,2 miliar pada 2023 menjadi Rp34,4 miliar pada 2024.

Catat! Ini Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Indo Tambangraya (ITMG)

Catat! Ini Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Indo Tambangraya (ITMG)

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengumumkan jadwdal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024.

Dalam RUPST yang diselenggarakan pada Rabu (9/4/2025), ITMG memutuskan membagikan dividen final sebesar US$153 juta atau setara Rp2.245 per saham.

Dalam keterangan resminya, ITMG menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih ITMG Tahun Buku 2024 sebesar US$374 juta. 

Rapat kemudian memutuskan untuk menetapkan total dividen tunai kepada pemegang saham pada Tahun Buku 2024 sebesar US$243 juta, atau setara dengan rasio pembayaran sebesar 65% dari laba bersih ITMG Tahun Buku 2024 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan.

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 21 emiten merancang pembelian kembali atau buyback saham tanpa RUPS. Lalu, apakah aksi ini dapat mendorong penguatan IHSG?

Analis dan VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan aksi buyback belum sepenuhnya mendorong penguatan harga saham di pasar. 

"Seperti dari big bank, BBRI melakukan buyback Rp3 triliun hingga saat ini harga saham masih bergerak melemah sekitar 5%. Lalu BMRI buyback sebesar Rp1,17 triliun dan harga masih cenderung stagnan," ujar Audi, Jumat (11/4/2025). 

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar  Tarif Trump

Ini Siasat Krakatau Steel (KRAS) Tangkis Gejolak Nilai Tukar Tarif Trump

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja pelat merah atau BUMN PT Krakatau Steel(Persero) Tbk. (KRAS) memasang kuda-kuda untuk menangkis tekanan global. Salah satunya dengan memperluas penetrasinya ke sejumlah negara tujuan ekspor. 

Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar mengaku optimistis dalam menghadapi tekanan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), sekaligus kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump. 

Menurutnya, volatilitas nilai tukar merupakan bagian dari dinamika pasar global yang sudah lama dihadapi pelaku industri baja. KRAS juga disebut telah terbiasa dengan berbagai tantangan eksternal sejak perseroan mulai beroperasi.  

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Menang Kontrak Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Menang Kontrak Rp16 Triliun dari Vale (INCO)

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk. (PTRO) mengantongi kontrak kerjasama jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan estimasi nilai perjanjian mencapai sekitar Rp16 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto mengatakan perseroan menandatangani jasa pertambangan dengan PT Vale Indonesia Tbk. pada 8 April 2025.

"Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun dengan estimasi dari nilai perjanjian adalah sekitar Rp16 triliun," tulis Anto lewat keterbukaan informasi, Selasa (8/4/2025).

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Deretan saham yang menjadi portofolio jumbo para konglomerat Indonesia pada awal kuartal II/2025.

Indonesia menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar orang terkaya di dunia. Forbes mencatat misalnya nama Low Tuck Kwong menempati posisi ke-68 orang terkaya di dunia pada Kamis (10/4/2025).

Bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) itu tercatat memiliki total nilai kekayaan bersih US$26,9 miliar. Posisi itu menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Artikel soal saham-saham pilihan para konglomerat menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Jumat (11/4/2025). Berikut adalah ulasannya

Lo Kheng Hong Pegang Saham Segini Setelah Cum Dividen BBRI 2025

Lo Kheng Hong Pegang Saham Segini Setelah Cum Dividen BBRI 2025

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong mengungkap kepemilikan saham BBRI setelah periode cum dividen.

Agenda pembagian dividen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah melewati periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Kamis (10/4/2025). 

Selanjutnya, cum dividen di pasar tunai jatuh pada Senin (14/4/2025) yang bersamaan dengan jadwal recording date. 

Dengan demikian, para pemegang saham BBRI yang berhak akan mendapatkan jatah pembayaran dividen 2025 pada 23 April 2025.

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump. 

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini. 

Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini. 

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membeli kembali atau buyback saham dengan dana yang disiapkan Rp1 triliun.

Investor Relations AVIA Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA telah menyetujui rencana pembelian kembali atau buyback saham dengan dana sebesar Rp1 triliun.

"Untuk buyback kami memutuskan dan menyetujui buyback kedua senilai Rp 1 triliun atau 1,4 miliar lembar saham,” katanya dalam Public Expose AVIA, Kamis (10/4/2025).

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membagikan dividen tunai senilai Rp1,33 triliun kepada para pemegang saham.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA hari ini, Kamis (10/4/2025), telah menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp1,33 triliun. Dengan demikian, dividen akan diberikan sebesar Rp22 per lembar saham.

Manajemen AVIA mengatakan bahwa dividen tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen dengan porsi sebesar 80,41% dari laba bersih tahun buku 2024. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun dengan marjin laba bersih 22,3%.

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 457,94 pada perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025) ditopang oleh saham AKRA dan MAPI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 5,05% ke level 457,94.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 454,64 hingga 467,03 pada penutupan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, semua saham mengalami penguatan.

Adapun dua saham yang paling cuan, yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 22,22% dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 15,91%.

Musim Dividen jadi Pemanis Kerek Laju Rebound IHSG

Musim Dividen jadi Pemanis Kerek Laju Rebound IHSG

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa emiten terpantau sudah menjadwalkan tanggal cum date dividen dalam waktu dekat. Musim pembagian dividen ini diproyeksi bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Analis dan VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pembagian dividen bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas pasar yang meningkat saat ini, seiring dengan sentimen tarif AS. 

"Meski demikian, secara historis memang setelah ex-date biasanya terjadi koreksi, terlebih dengan dividen yield yang tinggi atau lebih dari 5%," ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Prospek Cuan  Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

Prospek Cuan Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Fundamental ekonomi yang kuat diperkirakan dapat menjadi bantalan Indonesia dalam menghadapi perang dagang. Kendati demikian, ada sejumlah sektor seperti konsumer dan komoditas yang dinilai cukup rentan di tengah kondisi saat ini.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, Indonesia disebut relatif siap menghadapi perang dagang lantaran rendahnya ketergantungan ekonomi terhadap ekspor.

Adapun, kontribusi ekspor Indonesia tercatat mencapai sekitar 22% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai Rp450 miliar. Aksi buyback ini rencananya dilakukan mulai 9 April 2025 hingga 8 Juli 2025.

SGRO menyampaikan biaya pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp450 miliar. Menurut manajemen, buyback dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini.

Selain itu, buyback juga diharapkan menjaga tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dalam mendukung usaha SGRO untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) kembali melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Kali ini, emiten berkode saham HEAL menggelontorkan dana Rp3,76 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL mengumumkan sudah membeli kembali sebanyak 3,8 juta lembar saham pada 9 April 2025.

Adapun, pembelian kembali saham itu dilakukan dengan harga rata-rata Rp990 per saham. Dengan demikian, perseroan merogoh kocek hingga Rp3,76 miliar dalam aksi buyback kali ini.

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

Terjegal Tarif Trump, Selamat Sempurna (SMSM) Perluas Pasar Ekspor

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) akan mencari dan mempertimbangkan alternarif pasar ekspor di tengah implementasi kenaikan tarif impor AS.

Wakil Presiden Direktur Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan perseroan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi dampak tarif Trump tersebut. Salah satunya, perseroan mencari dan mempertimbangkan alternatif pasar ekspor lainnya. 

"Terkait kebijakan Trump, saat ini, SMSM sedang mempersiapkan langkah–langkah untuk menghadapi kebijakan ini diantaranya yaitu mengevaluasi ulang strategi bisnis ekspor," ujar Andri kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

Harga Emas Kinclong, Bos Hartadinata Abadi (HRTA) Beberkan Siasat Pacu Kinerja 2025

Harga Emas Kinclong, Bos Hartadinata Abadi (HRTA) Beberkan Siasat Pacu Kinerja 2025

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perusahaan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) merancang sederet strategi untuk memanfaatkan momentum tingginya harga emas dan pertumbuhan pendapatan 41,78% sepanjang 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan HRTA meningkat signifikan dari Rp12,86 triliun pada 2023 menjadi Rp18,23 triliun pada 2024. Pertumbuhan pendapatan HRTA ditopang oleh peningkatan volume penjualan emas dan kenaikan dari harga jual rata-rata.

Pendapatan HRTA terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan emas murni sebesar 16,83% secara year-on-year (YoY) menjadi 15,11 ton sepanjang 2024 meningkat dari sebelumnya 12,93 ton pada 2023. 

PREMIUM NOTES: Sektor Saham Prospektif saat IHSG Negatif dan Manuver Investor Kakap di BBCA

PREMIUM NOTES: Sektor Saham Prospektif saat IHSG Negatif dan Manuver Investor Kakap di BBCA

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sektor saham diyakini masih memiliki prospek positif di tengah tren negatif yang mendera Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak periode libur Lebaran.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Kamis (10/4/2025).

Di tengah pelemahan rupiah yang menekan pasar saham, instrumen obligasi seperti surat berharga negara (SBN) masih menjadi pilihan, termasuk investor asing.

Namun, ada risiko rebutan suplai obligasi yang besar dari pemerintah dan swasta untuk mencari dana segar.

IHSG Anjlok, Asuransi Jiwa Tetap Optimistis Hadapi Volatilitas Pasar

IHSG Anjlok, Asuransi Jiwa Tetap Optimistis Hadapi Volatilitas Pasar

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai gejolak pasar saham bersifat sementara dan tidak mengganggu stabilitas industri dalam jangka panjang. Sebagai konteks, sebagian besar perusahaan asuransi mengandalkan hasil investasi termasuk dari pasar saham untuk meraih laba dan membayar klaim nasabah. 

Dalam kondisi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok hingga 9,19% atau turun 598,55 poin ke level 5.912,06 pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025). Sedangkan hari ini (9/4/2025), indeks mengalami pelemahan 0,47% menjadi 5.967 pada sesi penutupan. Koreksi tajam IHSG tersebut dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang pada 2 April mengumumkan tarif impor sebesar 10% terhadap seluruh negara. Imbasnya, indeks saham global seperti NASDAQ, S&P 500, dan Dow Jones turut melemah signifikan.

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja gemilang sepanjang 2024. Laba bersih secara agregat tumbuh 19,32% year on year, menandai ketahanan fundamental korporasi di tengah gejolak pasar saham. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pertumbuhan itu mencerminkan daya tahan pelaku usaha di pasar modal Indonesia, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami volatilitas cukup tinggi.

“Tentu kami berharap resiliensi ini berlanjut sepanjang 2025, sehingga laporan keuangan tahun ini dapat mencatatkan hasil yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan konsumer yang menyediakan keperluan sehari-hari Alfamart dan Indomaret membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2024. Siapakah yang mencetak cuan paling tinggi?

Berdasarkan Laporan Keuangan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart mencatat capaian kinerja keuangan lebih tebal dari PT Indomarco Prismatama atau Indomaret di sepanjang 2024.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, lebih tinggi dibanding Indomaret. Namun, realisasi itu berkurang 7,5% dibandingkan tahun 2023.

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (AMTM) atau Antammencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun buku 2024. Harga sahamnya pun kini menanjak sebagai respons positif dari pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ANTM menanjak 11,43% dan terparkir di level Rp1.560 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (9/4/2025). 

Saham ANTM pun masuk zona hijau, naik 2,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025. ANTM pun termasuk saham yang banyak diburu asing dengan catatan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp239 miliar sepanjang 2025.

Intra Golflink (GOLF) Gelontorkan Rp323,3 Miliar untuk Capex 2025

Intra Golflink (GOLF) Gelontorkan Rp323,3 Miliar untuk Capex 2025

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Intra GolfLink Resorts Tbk. (GOLF) menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp323,3 miliar untuk 2025. 

General Manager Project GOLF Hamdani Parulian Pane mengatakan bahwa dana capex akan digunakan utamanya untuk projek The Links Golf Villa. Adapun, pembangunan The Links Golf Villa disebut membutuhkan dana sekitar Rp90 miliar-Rp100 miliar.

Selain itu, emiten berkode saham GOLF ini juga akan merenovasi lapangan golf dan club house yang akan membutuhkan biaya sekitar Rp60 miliar.

Antam (ANTM) Cetak Pendapatan Nyaris Rp70 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Antam (ANTM) Cetak Pendapatan Nyaris Rp70 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun buku 2024. Raupan pendapatan ANTM didorong oleh moncernya penjualan emas.

Berdasarkan laporan keuangan, anggota holding BUMN industri pertambangan MIND ID ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp69,19 triliun pada 2024, melonjak 68,56% secara tahunan (year on year/YoY), dibandingkan dengan Rp41,04 triliun pada 2023.

Direktur Utama Antam Nicolas D. Kanter mengatakan capaian tersebut menunjukkan bahwa perseroan memiliki daya saing dan resiliensi tinggi di tengah fluktuasi harga komoditas serta perubahan regulasi.

Timah (TINS) Cetak Produksi Logam Timah 18.915 Ton pada 2024

Timah (TINS) Cetak Produksi Logam Timah 18.915 Ton pada 2024

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Timah Tbk. (TINS) mencetak peningkatan kinerja operasional sepanjang tahun 2024. TINS memproduksi bijih timah sebesar 19.437 ton Sn pada akhir 2024. 

Manajemen TINS menjelaskan produksi tersebut naik 31% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 14.855 ton Sn. Hal tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah unit tambang darat, produktivitas objek tambang laut, dan optimalisasi arah penggalian dengan melakukan bor pandu pada blok rencana kerja.

Adapun, produksi logam timah naik 23% menjadi 18.915 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 15.340 metrik ton. Sementara itu, penjualan logam timah naik 22% menjadi 17.507 ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 14.385 ton. 

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM Naik Paling Tinggi

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM Naik Paling Tinggi

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 442,90 pada perdagangan hari ini, Rabu (9/4/2025). Saham ANTM mengalami penguatan paling tinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 2,67% ke level 442,90.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 431,76 hingga 443,41 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 25 saham menguat, 1 saham melemah, serta 1 saham stagnan.

Emas Antam Laris Manis, ANTM Kantongi Laba Bersih Rp3,64 Triliun pada 2024

Emas Antam Laris Manis, ANTM Kantongi Laba Bersih Rp3,64 Triliun pada 2024

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,64 triliun pada 2024, naik 18,5% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan laba bersih 2023 sebesar Rp3,07 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan, raupan laba bersih ANTM didorong oleh kinerja penjualan yang melonjak 68,56% YoY menjadi Rp69,19 triliun pada 2024, dibandingkan dengan Rp41,04 triliun pada 2023. Angka penjualan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah ANTM.

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. (TINS) membukukan kenaikan pendapatan dan laba di sepanjang 2024. Realisasi cemerlang itu didukung oleh kenaikan penjualan dan harga jual rata-rata timah.

Berdasarkan Laporan Keuangan, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp10,86 triliun atau naik 29,37% secara tahunan (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp8,39 triliun.

Selanjutnya beban pokok pendapatan ikut naik 1,26% yoy menjadi Rp8,03 triliun dari sebelumnya Rp7,93 triliun. Adapun, laba usaha tercatat Rp1,76 triliun dengan EBITDA sebesar Rp2,71 triliun atau melesat 396% dari posisi tahun sebelumnya.

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS  Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet lembaga keuangan pengelola dana jangka panjang berpotensi menambah muatan portofolio saham kala kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Rabu (9/4/2025).

Ilustrasi - Kantor BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis

BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen dikabarkan berencana menambah muatan portofolio saham dengan memanfaatkan IHSG yang terkoreksi. 

Pasalnya, pada penutupan pasar, Selasa (8/4/2025) IHSG anjlok 7,9%. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat melakukan trading halt lantaran IHSG turun lebih dari 8%.

Emiten Pupuk Delta Giri Wacana (DGWG) Incar Pertumbuhan Laba

Emiten Pupuk Delta Giri Wacana (DGWG) Incar Pertumbuhan Laba

(7 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten agrokimia dan pupuk PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2025 seiring dengan rencana ekspansi penambahan pabrik.

Pada 2024, DGWG membukukan penjualan Rp3,37 triliun, naik 10,96% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp3,03 triliun. Perincian penjualan tahun lalu ialah pupuk Rp2,12 triliun, pestisida Rp1,16 triliun, alat pertanian Rp69,66 miliar, dan benih Rp9,62 miliar.

Emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari 2025 itu pun membukukan lonjakan laba bersih 815% menjadi Rp182 miliar dari sebelumnya Rp19,89 miliar.