Laporan Keuangan

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

Persaingan Alfamart Vs Indomaret 2024, Siapa yang Paling Cuan?

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan konsumer yang menyediakan keperluan sehari-hari Alfamart dan Indomaret membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2024. Siapakah yang mencetak cuan paling tinggi?

Berdasarkan Laporan Keuangan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart mencatat capaian kinerja keuangan lebih tebal dari PT Indomarco Prismatama atau Indomaret di sepanjang 2024.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, lebih tinggi dibanding Indomaret. Namun, realisasi itu berkurang 7,5% dibandingkan tahun 2023.

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

PT Timah (TINS) Cetak Laba Bersih Rp1,19 triliun pada 2024, Melesat 364%

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Timah Tbk. (TINS) membukukan kenaikan pendapatan dan laba di sepanjang 2024. Realisasi cemerlang itu didukung oleh kenaikan penjualan dan harga jual rata-rata timah.

Berdasarkan Laporan Keuangan, TINS membukukan pendapatan sebesar Rp10,86 triliun atau naik 29,37% secara tahunan (yoy) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp8,39 triliun.

Selanjutnya beban pokok pendapatan ikut naik 1,26% yoy menjadi Rp8,03 triliun dari sebelumnya Rp7,93 triliun. Adapun, laba usaha tercatat Rp1,76 triliun dengan EBITDA sebesar Rp2,71 triliun atau melesat 396% dari posisi tahun sebelumnya.

Intra Golflink Resorts (GOLF) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,3% di 2024

Intra Golflink Resorts (GOLF) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,3% di 2024

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten anak Tommy Soeharto PT Intra Golflink Resorts Tbk. (GOLF) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 12,3% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, GOLF mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp67,57 miliar pada 2024 naik dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp60,17 miliar.

Sejalan dengan itu, GOLF juga mencetak pendapatan bersih yang naik 11,5% yoy menjadi Rp197,9 miliar pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp177,5 miliar.

Laba Bersih Indoritel (DNET) Grup Salim Naik 48,6% Sepanjang 2024

Laba Bersih Indoritel (DNET) Grup Salim Naik 48,6% Sepanjang 2024

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Salim PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) mencetak laba bersih senilai Rp1,07 triliun triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 48,6% secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan, DNET mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,07 triliun pada 2024 naik dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp721 miliar.

Sejalan dengan itu, DNET juga mencetak pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang naik 2,6% yoy menjadi Rp1,42 triliun pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp1,39 triliun.

Laba Bersih Itama Ranoraya (IRRA) Melesat 924,6% Sepanjang 2024

Laba Bersih Itama Ranoraya (IRRA) Melesat 924,6% Sepanjang 2024

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) membukukan kenaikan laba bersih yang melesat 924,6% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan, IRRA mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp53,2 miliar pada 2024 naik dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp5,19 miliar.

Sejalan dengan itu, IRRA juga mencetak penjualan bersih yang naik 40,38% yoy menjadi Rp977,4 miliar pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp696,3 miliar.

Tower Bersama (TBIG) Cetak Laba Bersih Rp1,36 Triliun Tahun 2024

Tower Bersama (TBIG) Cetak Laba Bersih Rp1,36 Triliun Tahun 2024

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyampaikan kinerja keuangan untuk tahun 2024. TBIG mencetak penurunan laba bersih menjadi Rp1,36 triliun sepanjang 2024.

Berdasarkan laporan keuangannya, TBIG mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,86 triliun pada 2024. Pendapatan ini naik 3,41% dari tahun 2023 yang sebesar Rp6,64 triliun.

Pendapatan ini diperoleh dari pendapatan menara telekomunikasi senilai total Rp6,3 triliun. Rinciannya, sebesar Rp2,3 triliun dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel, sebesar Rp1,76 triliun dari PT Indosat Tbk. (ISAT), lalu sebesar Rp1,26 triliun dari PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan sebesar Rp943,5 miliar dari PT Smart Telecom.

Laba MAP Aktif (MAPA) Susut 2,48% ke Rp1,35 Triliun Sepanjang 2024

Laba MAP Aktif (MAPA) Susut 2,48% ke Rp1,35 Triliun Sepanjang 2024

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 2,48% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan, MAPA mencetak laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,35 triliun, turun dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp1,38 triliun.

Meski begitu, MAPA mencetak pendapatan yang naik 26,74% yoy menjadi Rp17,18 triliun pada 2024, dari periode yang sama 2023 sebesar Rp13,55 triliun.

Lebih rinci, pendapatan MAPA ditopang dari segmen penjualan eceran sebesar Rp15,44 triliun pada 2024, meningkat 30,5% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp11,83 triliun. 

Pengamat: PSAK 117 Berpotensi Dorong Konsolidasi dan Perlebar Gap Industri Asuransi

Pengamat: PSAK 117 Berpotensi Dorong Konsolidasi dan Perlebar Gap Industri Asuransi

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 yang mengadopsi IFRS 17 diprediksi membawa dampak besar terhadap lanskap industri asuransi nasional. Selain mempengaruhi pencatatan pendapatan, regulasi ini juga dinilai berpotensi mendorong konsolidasi dan memperlebar kesenjangan antara perusahaan besar dan kecil.

Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) sekaligus Praktisi Manajemen Risiko Wahyudin Rahman menilai PSAK 117 bisa menjadi momentum pergeseran struktur industri, tergantung pada kesiapan masing-masing perusahaan dalam beradaptasi.

Bundamedik (BMHS) Kerek Laba 60,05% jadi Rp11,94 Miliar pada 2024

Bundamedik (BMHS) Kerek Laba 60,05% jadi Rp11,94 Miliar pada 2024

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk. (BMHS) mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,94 miliar pada 2024, naik 60,05% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih 2023 sebesar Rp7,46 miliar.

Berdasarkan Laporan Keuangan, laba BMHS terdorong oleh kinerja pendapatan neto yang naik 4,72% yoy menjadi Rp1,55 triliun pada 2024, dibandingkan Rp1,48 triliun pada 2023.

Raupan pendapatan neto Bundamedik berasal dari segmen operasi rawat inap sebesar Rp560,66 miliar pada 2024. Kemudian, rawat jalan berkontribusi terhadap pendapatan Bundamedik sebesar Rp557,78 miliar.