Layanan Bank DKI Bermasalah

Layanan Bank DKI Bermasalah, Pencairan KJP Terhambat

Layanan Bank DKI Bermasalah, Pencairan KJP Terhambat

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) terhambat imbas gangguan sistem Bank DKI.

Untuk itu, Pramono bakal memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, Sarjoko untuk membahas keterlambatan pencairan KJP yang hingga kini belum juga tersalurkan.

"Hari ini saya secara khusus memanggil Kepala Dinas Pendidikan. Informasi yang kami dapatkan memang betul proses administrasinya belum selesai. Saya meminta dan saya telpon sendiri kepada Dirut Bank DKI untuk segera diselesaikan," ucap Pramono di Gedung DPRD Jakarta, Rabu.

Pramono Pastikan Nasabah Tak Dirugikan akibat Gangguan Bank DKI

Pramono Pastikan Nasabah Tak Dirugikan akibat Gangguan Bank DKI

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan, gangguan yang terjadi di Bank DKI tidak berdampak pada nasabah.

"Sama sekali tidak ada dampak terhadap nasabah karena yang terdampak adalah rekening Bank DKI yang ada di Bank BNI. Jadi, sebenarnya tidak ada gangguan sama sekali bagi nasabah," kata Pramono saat diwawancara pada Rabu (9/4/2025).

Pramono juga menyatakan dirinya telah meminta agar seluruh fasilitas transaksi Bank DKI segera dinormalkan kembali.

"Sehingga tidak ada satu pun nasabah yang dirugikan," tegas Pramono.

Kegeraman Pramono Beralasan, Gangguan Bank DKI Sudah Tiga Kali Terjadi

Kegeraman Pramono Beralasan, Gangguan Bank DKI Sudah Tiga Kali Terjadi

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, gangguan layanan perbankan yang dialami Bank DKI bukan pertama kali terjadi.

Ia menyebutkan, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya dan menduga kuat adanya keterlibatan orang dalam.

“Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali,” ucap Pramono saat ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pramono menuturkan, gangguan yang terjadi selama ini disebabkan lemahnya pengawasan terhadap sistem teknologi informasi di internal Bank DKI.