Leasing

CNAF Dukung Insentif Pajak Mobil Listrik, Targetkan Pembiayaan Rp665 Miliar pada 2025

CNAF Dukung Insentif Pajak Mobil Listrik, Targetkan Pembiayaan Rp665 Miliar pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyambut baik langkah pemerintah dalam memberikan insentif pajak berupa PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan listrik.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan kebijakan tersebut merupakan langkah strategis untuk menggenjot penjualan kendaraan listrik di Indonesia.

"Keringanan yang diberikan pemerintah berupa PPN DTP maupun PPnBM DTP tersebut bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan penjualan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Hal tersebut didukung dengan potensi penjualan kendaraan ramah lingkungan yang masih sangat terbuka luas," kata Ristiawan kepada Bisnis, Senin (16/12/2024). 

Prabowo Beri Insentif Diskon PPN untuk Mobil Listrik, Mandiri Utama (MUF): Mempercepat Adopsi

Prabowo Beri Insentif Diskon PPN untuk Mobil Listrik, Mandiri Utama (MUF): Mempercepat Adopsi

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyambut baik kebijakan pemerintah terkait insentif fiskal, termasuk Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) dan kendaraan hybrid. 

Pemerintah hari ini (16/12/2024) resmi mengumumkan paket kebijakan insentif fiskal kepada masyarakat, sebagai kompensasi kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12% pada 1 Januari 2025. Insentif itu termasuk PPN DTP sektor otomotif. Bentuknya PPN DTP 10% KBLBB CKD (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dalam keadaan terurai lengkap). PPnBM DTP (pajak penjualan baranng mewah ditanggung pemerintah) 15% KBLBB impor CBU dan CKD (kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diimpor dalam keadaan utuh dan dalam keadaan terurai lengkap).  Lalu, kebijakan PPN DTP sektor otomotif terbaru yaitu bagi kendaraan bermotor hybrid, berupa PPnBM DTP 3%.

5 Leasing Diakuisisi Asing, OJK Sebut Satu Izin Terbit

5 Leasing Diakuisisi Asing, OJK Sebut Satu Izin Terbit

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap akuisisi perusahaan pembiayaan atau multifinance oleh asing masih terus berlanjut jelang akhir tahun 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lima perusahaan yang telah melaporkan realisasi akuisisi oleh asing. 

“Satu perusahaan pembiayaan sudah mendapat persetujuan akuisisi, di mana saat ini sedang dalam proses realisasi,” kata Agusman dalam jawaban tertulis pada Senin (16/12/2024). 

Mandala Finance (MFIN) Tetap Fokus Pembiayaan Konsumen dan UMKM Tahun Depan

Mandala Finance (MFIN) Tetap Fokus Pembiayaan Konsumen dan UMKM Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pembiayaan konsumen pada 2025.

Segmen utama yang menjadi perhatian perusahaan mencakup kendaraan roda dua, kendaraan roda empat bekas, serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, termasuk modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk terus memberikan layanan pembiayaan yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

OJK Catat Pinjaman di Multifinance dan Pinjol Naik, Modal Ventura Turun per Oktober 2024

OJK Catat Pinjaman di Multifinance dan Pinjol Naik, Modal Ventura Turun per Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap piutang pembiayaan perusahaan multifinance mencapai Rp501,89 triliun per Oktober 2024. Angka tersebut naik 8,37% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan pinjaman juga terjadi di industri fintech peer-to-peer (P2P) lending. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan outstanding pembiayaan fintech P2P lending per Oktober 2024 meningkat 23,23% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Fintech P2P AdaKami Salurkan Rp13,24 Triliun ke awal Desember 2024

Fintech P2P AdaKami Salurkan Rp13,24 Triliun ke awal Desember 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mengungkap telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp13,24 triliun per 6 Desember 2024.

Karissa Sjawaldy, Chief of Public Affairs AdaKami mengungkapkan total pendanaan tersebut telah disalurkan kepada 1,4 juta borrower.

“Total pinjaman yang sudah disalurkan oleh AdaKami senilai Rp13,24 triliun per 6 Desember 2024. Ini mencakup jumlah transaksi yang mencapai 1,46 juta borrower,” kata Karissa dalam acara Kaleidoskop 2024 AdaKami yang digelar pada Kamis (12/12/2024).

Fintech P2P AdaKami Salurkan Rp13,24 Triliun per Awal Desember 2024

Fintech P2P AdaKami Salurkan Rp13,24 Triliun per Awal Desember 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mengungkap telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp13,24 triliun per 6 Desember 2024.

Karissa Sjawaldy, Chief of Public Affairs AdaKami mengungkapkan total pendanaan tersebut telah disalurkan kepada 1,4 juta borrower.

“Total pinjaman yang sudah disalurkan oleh AdaKami senilai Rp13,24 triliun per 6 Desember 2024. Ini mencakup jumlah transaksi yang mencapai 1,46 juta borrower,” kata Karissa dalam acara Kaleidoskop 2024 AdaKami yang digelar pada Kamis (12/12/2024).

Mandiri Utama Finance Realisasikan Penyaluran Kredit 88% dari Target 2024

Mandiri Utama Finance Realisasikan Penyaluran Kredit 88% dari Target 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mengungkapkan realisasi penyaluran pembiayaan perusahaan telah mencapai 88% dari target tahun 2024.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan total penyaluran pembiayaan baru per November 2024 mencapai Rp19,4 triliun, meningkat 5% dibanding tahun lalu.

“Target sampai dengan 2024 adalah Rp22 triliun. Kami optimistis MUF dapat mencapai target tersebut,” kata Stanley kepada Bisnis pada Kamis (12/12/2024).

Sementara dari sisi laba, Stanley mengatakan perusahaan terus berupaya untuk mencapai target profitabilitas dengan menjaga efisiensi operasional serta kualitas portofolio. Adapun beberapa tantangan yang dihadapi industri pembiayaan pada tahun ini seperti dinamika ekonomi global, tingginya suku bunga, serta lesunya pasar otomotif nasional.

Adira Finance (ADMF) Bidik Pembiayaan Baru Tumbuh hingga 16% Tahun Depan

Adira Finance (ADMF) Bidik Pembiayaan Baru Tumbuh hingga 16% Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru pada tahun depan. 

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani M mengatakan bahwa perusahaan berharap bisa mencapai pertumbuhan double digit yakni 14%–16% dibandingkan dengan penyaluran pada tahun ini.

“Secara keseluruhan, mengenai target di tahun depan, perusahaan menargetkan kenaikan pada penyaluran pembiayaan baru sekitar 14% hingga 16%,” kata Gani kepada Bisnis, pada Kamis (12/12/2024). 

CIMB Niaga Finance Targetkan Kredit Baru Rp9,5 Triliun pada 2025

CIMB Niaga Finance Targetkan Kredit Baru Rp9,5 Triliun pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memasang target penyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp9,5 triliun pada 2025. Angka tersebut naik 5,5% dari target perusahaan pada tahun ini. 

Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF menyebutkan fokus utama perusahaan tetap berada pada pembiayaan kendaraan baru, bekas, serta refinancing fasilitas dana. Pihakna juga terus menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar agar tetap optimis menghadapi tantangan ekonomi.

“Di tahun 2025, akan ada optimisme yang tinggi yang dapat dilihat dari beberapa indikator seperti Gaikindo yakin penjualan mobil akan kembali tembus ke angka atas 1 juta,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Selasa (10/12/2024). 

Fuji Finance Umumkan Pengunduran Diri Stephen Alfius dari Posisi Direktur Utama

Fuji Finance Umumkan Pengunduran Diri Stephen Alfius dari Posisi Direktur Utama

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama perusahaan Stephen Alfius yang efektif per 6 Desember 2024. 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Corporate Secretary Fuji Finance Indonesia Dian Ariyanti Wijaya menyampaikan pengunduran diri ini telah disampaikan kepada manajemen perusahaan.

“Pada tanggal 6 Desember 2024, Perseroan telah menerima informasi pengunduran diri dari Stephen Alfius selaku Direktur Utama Perseroan,” kata Dian dalam keterangan resmi dikutip pada Senin (9/12/2024). 

BFI Finance (BFIN) Andalkan Komoditas untuk Kerek Pembiayaan Alat Berat

BFI Finance (BFIN) Andalkan Komoditas untuk Kerek Pembiayaan Alat Berat

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) atau BFI Finance optimistis bahwa pembiayaan alat berat akan terus mengalami pertumbuhan seiring ekspektasi peremajaan unit serta peningkatan produksi segmen komoditas.

Stanly Darisang, Corporate Business Head BFI Finance mengatakan optimisme ini seiring harga komoditas yang relatif stabil.   

“Kami optimistis permintaan pembiayaan alat berat hingga akhir 2024 dan 2025 akan terus bertumbuh, di mana para pengusaha diperkirakan akan kembali melakukan investasi untuk peremajaan unit serta peningkatan produksi,” kata Stanly kepada Bisnis pada pekan lalu (5/12/2024). 

Sah, Bank Mandiri (BMRI) Kuasai 99,9% Saham Mandiri Utama Finance

Sah, Bank Mandiri (BMRI) Kuasai 99,9% Saham Mandiri Utama Finance

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) menambah kepemilikan saham mejadi sebesar 99,9% di Mandiri Utama Finance atau MUF, menjadikan perseroan sebagai pemegang saham mayoritas sedangkan 0,01% saham lainnya dimiliki oleh PT Mandiri Sekuritas.

Sebelumnya, per September 2024, Bank Mandiri tercatat baru menggenggam 51% saham MUF. Sementara Asco Investindo memiliki 37% dan sisanya 12% dimiliki oleh Tunas Ridean.

Head of Corporate Secretary & Legal Mandiri Utama Finance Elisabeth Lidya Sirait mengatakan bahwa perubahan tersebut tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Utama Finance tanggal 29 November 2024.