Leasing

OJK Catat Kredit ke Leasing Capai Rp507,02 Triliun, Tumbuh 5,92%

OJK Catat Kredit ke Leasing Capai Rp507,02 Triliun, Tumbuh 5,92%

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan positif di industri pembiayaan sepanjang Februari 2025. 

Pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh sebesar 5,92% secara tahunan (year on year/YoY), menjadi Rp507,02 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Lainnya OJK, Agusman, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini ditopang oleh pembiayaan investasi yang meningkat signifikan.

“Di sektor lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya, atau PVML, utang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 5,92% YoY pada Februari 2025. Di Januari 2025 yang lalu, tercatat 6,04% YoY, menjadi Rp507,02 triliun,” kata Agusman dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Maret 2025 pada Jumat (11/4/2025). 

CNAF Catat BOPO 62,09% per Maret 2025, Pembiayaan Tumbuh 22%

CNAF Catat BOPO 62,09% per Maret 2025, Pembiayaan Tumbuh 22%

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 62,09% per Maret 2025. Angka tersebut naik sedikit sebesar 0,94% jika dibandingkan dengan Februari 2025 yang sebesar 61,15%.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan kenaikan angka BOPO umumnya berasal dari kenaikan bunga pendanaan yang tidak selaras dengan pengenaan bunga kepada nasabah. Menurut dia CNAF menggunakan konsep Risk Based Pricing dalam penentuan suku bunga kepada nasabah.

Mandala Finance Jaga Efisiensi, Rasio BOPO Capai 76,5% hingga Maret 2025

Mandala Finance Jaga Efisiensi, Rasio BOPO Capai 76,5% hingga Maret 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) mencatat rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tetap terjaga hingga Maret 2025, meski sempat mengalami kenaikan tipis pasca Lebaran. Hal ini menjadi indikator bahwa perusahaan berhasil menjaga efisiensi operasional di tengah tekanan musiman dan tantangan ekonomi.

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengungkapkan rasio BOPO perusahaan berada pada level 76,5% per akhir Maret 2025. Menurutnya, kondisi tersebut masih dalam batas ideal untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan.

Pembiayaan Mandala Finance (MFIN) Tumbuh 11% per Akhir Maret 2025

Pembiayaan Mandala Finance (MFIN) Tumbuh 11% per Akhir Maret 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. atau Mandala Finance (MFIN) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 11% hingga akhir Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan pertumbuhan pembiayaan perusahaan mengalami sedikit penyesuaian karena adanya tekanan ekonomi yang menurunkan daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan atau barang konsumtif lainnya. 

“Total pembiayaan yang disalurkan Mandala hingga akhir Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan pembiayaan kami mengalami sedikit penyesuaian karena adanya tekanan ekonomi yang menurunkan daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan atau barang konsumtif lainnya,” kata Christel kepada Bisnis pada Kamis (10/4/2025). 

Kredit Mandiri Utama Finance Capai Rp5,75 Triliun per Kuartal I/2025

Kredit Mandiri Utama Finance Capai Rp5,75 Triliun per Kuartal I/2025

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan kinerja pembiayaan Rp5,75 triliun per kuartal I/2025. Capaian ini meningkat 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Elisabeth Lidya Sirait, Corporate Secretary and Legal MUF mengatakan sejumlah faktor turut mendorong capaian tersebut. Adapun beberapa faktor yang mendorong kinerja positif per kuartal I, yakni keberlanjutan sinergi dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai captive market dan sumber pendanaan joint financing.

Adira Finance Salurkan Rp7,9 Triliun Pembiayaan Baru hingga Maret 2025

Adira Finance Salurkan Rp7,9 Triliun Pembiayaan Baru hingga Maret 2025

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan baru Rp7,9 triliun hingga Maret 2025.

Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani mengatakan penurunan tersebut seiring dengan tantangan kondisi ekonomi yang masih melemah dan perlambatan penjualan di industri otomotif.

“Jika dibandingkan periode sama tahun lalu nilai tersebut mengalami penurunan, disebabkan oleh kondisi ekonomi yang masih melemah serta perlambatan penjualan di industri otomotif,” kata Gani kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

WOMF Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 1,3 Triliun per Kuartal I/2025, Didominasi Pembiayaan Multiguna

WOMF Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 1,3 Triliun per Kuartal I/2025, Didominasi Pembiayaan Multiguna

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,3 triliun hingga kuartal I/2025. Angka tersebut relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pembiayaan multiguna menjadi kontributor utama dengan dominasi hingga 82% dari total penyaluran perusahaan. Direktur Keuangan WOM Finance, Cincin Lisa Hadi, menjelaskan bahwa dua produk multiguna andalan, yaitu MotorKu dan MobilKu, menjadi penyumbang terbesar dalam portofolio pembiayaan perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini.

CIMB Niaga Finance (CNAF) Salurkan Pembiayaan Rp2,97 Triliun per Kuartal I/2025, Naik 22%

CIMB Niaga Finance (CNAF) Salurkan Pembiayaan Rp2,97 Triliun per Kuartal I/2025, Naik 22%

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp2,97 triliun sampai dengan Maret 2025. Angka tersebut tumbuh 22% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp2,44 triliun.

Meskipun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penurunan penjualan kendaraan dari 69.029 unit pada Januari 2025 menjadi 63.858 unit pada Februari 2025 akibat daya beli masyarakat yang masih melemah, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyatakan CNAF per kuartal I/2025 ini masih mampu menjaga kinerja bisnis yang sehat dan positif.