Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Ingin Indonesia Masuk 5 Besar Dunia Terkait Kesetaraan Gender

Kapolri Ingin Indonesia Masuk 5 Besar Dunia Terkait Kesetaraan Gender

()

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bercita-cita agar Indonesia bisa masuk ke posisi lima besar dalam hal kesetaraan gender.

Sigit berpandangan, kesetaraan gender merupakan bagian penting dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Harapan kita, pada saat survei berikutnya oleh World Economic Forum, Indonesia dapat mencapai peringkat 4 atau 5 terkait kesetaraan gender. Itu cita-cita kita bersama,” kata Listyo Sigit di Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2024).

Sigit menjelaskan, berdasarkan World Economic Forum, indeks kesetaraan gender global menempatkan Indonesia pada peringkat 9 di Asia Timur dan Asia Pasifik, atau peringkat 87 dari 146 negara.

Kapolri Dukung Penuh Asta Cita Prabowo, Janji Kerahkan Segala Sumber Daya

Kapolri Dukung Penuh Asta Cita Prabowo, Janji Kerahkan Segala Sumber Daya

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan komitmen Polri untuk mendukung penuh misi Asta Cita Presiden Prabowo subianto. Dia memastikan pihaknya akan mengerahkan segala sumber daya untuk tercapainya misi tersebut.

Komitmen itu disampaikan Jenderal Sigit saat Apel Kasatwil Polri tahun 2024. Sigit awalnya bicara terkait dinamika dan tantangan yang semakin kompleks.

"Guna menghadapi dinamika tantangan yang semakin kompleks, Polri terus meningkatkan kapasitas sebagai organisasi modern yang responsif dan adaptif agar mampu memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan, serta penegakkan hukum yang berkeadilan sesuai harapan masyarakat," kata Sigit saat menyampaikan pidato, Rabu (11/12/2024).

Kapolri Sebut Satgassus Akan Tetap Eksis meski Ada Kortas Tipidkor

Kapolri Sebut Satgassus Akan Tetap Eksis meski Ada Kortas Tipidkor

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyatakan, Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Tindak Pidana Korupsi akan tetap eksis meki Polri telah memiliki Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor).

Sigit menyebutkan, keberadaan Satgassus tetap dibutuhkan demi mengerjakan upaya-upaya pencegahan korupsi, sedangkan Kortas Tipidkor bakal bekerja untuk menindak praktik korupsi.

“Ke depan Satgassus akan semakin eksis, terus melakukan upaya-upaya pencegahan. Di satu sisi penegakan harus kita lakukan, namun di sisi lain perbaikan sistem tentu harus clear sehingga semuannya bisa berjalan dengan baik," kata Sigit dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2024).

Polri Akan Perkenalkan Kortas Tipidkor pada Acara Hari Antikorupsi, Prabowo Dijadwalkan Hadir

Polri Akan Perkenalkan Kortas Tipidkor pada Acara Hari Antikorupsi, Prabowo Dijadwalkan Hadir

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri akan memperkenalkan secara resmi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri tepat pada acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2024).

Berdasarkan undangan yang disebarkan oleh Polri, acara tersebut bakal dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.

Selain memperkenalkan Kortastipidkor, Polri juga akan meluncurkan buku tentang pendidikan antikokrupsi dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.

Untuk diketahui, pembentukan Kortastpidkor diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 122 Tahun 2024 tentang susunan organisasi Polri.

Pemerintah Akan Tempatkan Pengedar Narkoba di Lapas Super-maximum Security

Pemerintah Akan Tempatkan Pengedar Narkoba di Lapas Super-maximum Security

()

Pemerintah akan menempatkan pelaku pengedar narkoba di lapas super-maximum security. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai pengedaran dan pengendalian narkoba di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit selaku Ketua Desk Pemberantasan Narkoba dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024). Seperti diketahui, desk ini dibentuk oleh Menko Polkam Budi Gunawan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto. Pemberantasan narkoba menjadi salah satu program dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Narkoba Senilai Rp 2,88 T Disita dalam Sebulan: Sabu, Ganja, hingga Kokain

Narkoba Senilai Rp 2,88 T Disita dalam Sebulan: Sabu, Ganja, hingga Kokain

()

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Polri memproses ribuan perkara narkoba dalam satu bulan terakhir. Dari proses hukum tersebut, diamankan narkoba senilai Rp 2,88 triliun.

"Serta barang bukti senilai Rp 2,88 triliun, terdiri dari sabu 1,19 ton, ganja 1,19 ton, obat keras 2.200.000 butir lebih, happy five kurang lebih 1.163.000, ekstasi 370.868 butir, hasis 132 kilogram, tembakau Gorilla 12.576 gram, kokain 251,3 gram, amphetamine 194 gram," kata Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).