Lumajang

3 Lansia Hilang di Sungai Bondoyudo Lumajang dalam Sehari, 1 Ditemukan Meninggal

3 Lansia Hilang di Sungai Bondoyudo Lumajang dalam Sehari, 1 Ditemukan Meninggal

()

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga lansia hilang dalam tiga hari di Sungai Bondoyudo, Lumajang, Jawa Timur. 

Dalam pencarian, satu di antara tiga itu ditemukan pada Sabtu (14/12/2024) sore.

Korban yang ditemukan meninggal berjenis kelamin laki-laki, atas nama Mistir (92), warga Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Korban ditemukan warga yang tidak jauh dari rumahnya.

Kapolsek Sukodono AKP Ernowo membenarkan penemuan jenazah Mistir. Menurutnya, korban hilang sejak sehari sebelumnya atau Jumat (13/12/2024).

Korban Laka Air di Sungai Bondoyudo Lumajang Bertambah 1 Orang

Korban Laka Air di Sungai Bondoyudo Lumajang Bertambah 1 Orang

()

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kecelakaan air di Sungai Bondoyudo kembali merenggut nyawa.

Setelah Sunarya (55), seorang lansia yang terseret arus pada bulan lalu, kini giliran Musidi (76), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, yang menjadi korban. Musidi dilaporkan hilang pada Sabtu (14/12/2024).

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Hendro, seorang saksi yang melihat tubuh Musidi mengambang di sungai sambil berpegangan pada sebuah ban dalam mobil.

"Pagi itu saya lihat kayak ada orang keseret sambil pegang ban, tapi ini kan deras airnya jadi cepet, baju biru bapak-bapak tenggelam," ungkap Hendro.

Temuan Rokok Ilegal di Lumajang Meningkat 100 Persen pada 2024

Temuan Rokok Ilegal di Lumajang Meningkat 100 Persen pada 2024

()

LUMAJANG, KOMPAS.com - Peredaran rokok tanpa pita cukai atau ilegal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, semakin meresahkan.

Pasalnya, temuan rokok ilegal di tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023, temuan rokok ilegal hanya 3.710 bungkus ditambah 3 batang.

Sedangkan, tahun ini, jumlah temuan mencapai 7.199 bungkus ditambah 97 batang.

Plt.Kasatpol PP Kabupaten Lumajang Hindam Adri Abadan mengatakan, peningkatan temuan rokok ilegal mencapai 100 persen ini lantaran daerah peredarannya bertambah.