Magelang

4 Puskesmas di Magelang yang Buka 24 Jam Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

4 Puskesmas di Magelang yang Buka 24 Jam Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah, menyiagakan empat puskesmas yang akan beroperasi 24 jam selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Puskesmas tersebut terletak di jalur Yogyakarta-Semarang yang melintas di wilayah Kabupaten Magelang.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Yuniar, menjelaskan bahwa selama periode Nataru, keempat puskesmas tersebut tidak akan melayani rawat inap 24 jam, melainkan fokus pada layanan persalinan.

Puskesmas yang dimaksud adalah Secang 1, Mertoyudan 1, Muntilan 2, dan Salam.

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Alam Jadi Favorit di Magelang, Mana Saja?

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisata Alam Jadi Favorit di Magelang, Mana Saja?

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Wisata alam di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, disebut masih akan menjadi magnet wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Arif Rahman Hakim mengatakan, wisata alam bakal menjadi tren yang paling disasar dari total sekitar 80 obyek wisata di Kabupaten Magelang.

"Kami juga enggak punya (obyek wisata) wahana (permainan)," ucap dia di kantornya, Senin (16/12/2024).

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Magelang Turun hingga 900.000, Apa Penyebabnya?

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Magelang Turun hingga 900.000, Apa Penyebabnya?

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjelang akhir 2024 menurun hingga 900.000 orang dibandingkan tahun 2023.

Pemerintah daerah setempat mensinyalir penurunan itu dipicu lemahnya daya beli masyarakat.

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Arif Rahman Hakim mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan per Oktober 2024 sebanyak 2,5 juta orang.

Arif menyebutkan, angka itu masih bisa berubah karena tidak semua obyek wisata di Kabupaten Magelang yang berjumlah kisaran 80 tempat melapor kepada lembaganya.

Libur Nataru, Semi Underpass dan Flyover Canguk Magelang Bisa Dilewati Pekan Depan

Libur Nataru, Semi Underpass dan Flyover Canguk Magelang Bisa Dilewati Pekan Depan

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Semi underpass dan flyover Canguk di Kota Magelang, Jawa Tengah, direncanakan akan mulai beroperasi pada masa libur Natal dan Tahun Baru (nataru) 2025.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi, mengungkapkan bahwa underpass akan mulai digunakan pada Sabtu (21/12/2024), setelah diresmikan pada Jumat (20/12/2024).

Candra menjelaskan, pengendara yang datang dari arah Yogyakarta menuju Tegalrejo dapat mengambil lajur kiri, melintasi underpass, dan kemudian belok kanan menuju kecamatan di Kabupaten Magelang.

6 Sepeda Motor di Magelang Dicuri dalam Semalam, Maling Rusak Gembok Gerbang

6 Sepeda Motor di Magelang Dicuri dalam Semalam, Maling Rusak Gembok Gerbang

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Enam sepeda motor dilaporkan hilang diduga dicuri dari dua indekos berbeda dalam satu malam di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Kejadian ini berlangsung pada Jumat (13/12/2024) dini hari, dan semua korban merupakan mahasiswa.

Pelaku pencurian diduga merusak gembok gerbang indekos menggunakan alat yang menyerupai kunci.

Video yang merekam aksi pencurian tersebut telah beredar di media sosial, menunjukkan seseorang yang masuk ke halaman indekos dengan hati-hati sambil mengamati barisan sepeda motor yang terparkir.

UMK Kota Magelang Diusulkan Jadi Rp 2,2 Juta, Naik 6,5 Persen

UMK Kota Magelang Diusulkan Jadi Rp 2,2 Juta, Naik 6,5 Persen

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Upah Minimum Kota (UMK) Magelang, Jawa Tengah, tahun 2025 diusulkan naik menjadi Rp 2.281.230 dari Rp 2.142.000. Upah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 139.230.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang Wawan Setiadi mengatakan, kenaikan UMK Magelang mengikuti kebijakan upah minimum yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 6,5 persen.

Usulan upah tersebut, lanjutnya, sudah dibahas dan disepakati dalam rapat Dewan Pengupahan Kota Magelang pada Senin (9/12/2024).

"Pengusaha dan serikat pekerja tidak ada yang keberatan," ucapnya kepada Kompas.com melalui aplikasi perpesanan, Jumat (13/12/2024).

Waspada Lewati Jalur Alternatif Magelang Saat Akhir Tahun, Sejumlah Titik Rawan Longsor

Waspada Lewati Jalur Alternatif Magelang Saat Akhir Tahun, Sejumlah Titik Rawan Longsor

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah titik di jalur alternatif menuju Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, disebut rawan dilanda tanah longsor.

Kondisi ini perlu diwaspadai pengguna jalan, terutama, yang hendak bepergian pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Mashadi mengatakan, jalur yang rawan terkena tanah longsor berada di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Pakis.

“Kami sudah siapkan tim (pengurai arus lalu lintas). Alat berat sudah disiapkan,” ucapnya kepada Kompas.com di kompleks DPRD Kabupaten Magelang, Kamis (12/12/2024).

Naik 6,5 Persen, UMK Magelang Diusulkan Jadi Rp 2,4 Juta

Naik 6,5 Persen, UMK Magelang Diusulkan Jadi Rp 2,4 Juta

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Upah Minimum Kabupaten (UMK) Magelang, Jawa Tengah, tahun 2025 diusulkan naik menjadi Rp 2.467.488 dari Rp 2.316.890. Upah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 150.598.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Magelang Sukamtono mengatakan, kenaikan UMK Magelang mengikuti kebijakan upah minimum yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 6,5 persen.

Usulan upah tersebut, lanjutnya, sudah dibahas dan disepakati dalam rapat Dewan Pengupahan Kabupaten Magelang pada Senin (9/12/2024).

“Apindo sepakat karena itu kesepakatan nasional. Serikat (buruh) juga mendukung karena melaksanakan putusan pemerintah pusat,” ucap Sukamtono kepada Kompas.com di kompleks DPRD Kabupaten Magelang, Kamis (12/12/2024).

Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani Slow Living

Cerita Warga yang Tinggalkan Jakarta, Kembali ke Magelang Jalani Slow Living

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Kota Magelang, Jawa Tengah, dinilai sebagai salah satu kota yang ideal untuk melakukan gaya hidup tenang (slow living) atau menjalani masa pensiun.

Penilaian tersebut, bagi pemerintahan setempat, bak pisau bermata dua; dalam artian positif berarti kenyamanan tempat tinggal, sedangkan artian negatif menyiratkan laju perekonomian yang tidak menarik.

Mengutip hasil analisis Tim Jurnalisme Data Harian Kompas, ada 10 kawasan di Indonesia yang dinilai paling ideal untuk slow living atau melakoni masa pensiun.

85 Kasus Kekerasan di Magelang Sepanjang 2024 dan Polemiknya...

85 Kasus Kekerasan di Magelang Sepanjang 2024 dan Polemiknya...

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Sahabat Perempuan mencatatkan adanya 85 kasus kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sepanjang tahun 2024.

Korban juga masih mendapat stigma atas perkara kekerasan seksual sehingga membuat yang bersangkutan dan keluarga memilih diam dan berdamai dengan pelaku.

Sahabat Perempuan adalah lembaga non-profit yang melayani pendampingan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, baik secara litigasi maupun non-litigasi, di wilayah Magelang.

Koordinator Divisi Informasi, Dokumentasi, dan Publikasi Sahabat Perempuan Dian Prihatini mengatakan, sebanyak 85 kasus kekerasan terhadap perempuan tersebar di 21 alias seluruh kecamatan di Kabupaten Magelang per 7 Desember 2024.

Usman Ali Terbahak Saat Miftah Hina Sunhaji di Magelang, Mengaku Terbawa Suasana

Usman Ali Terbahak Saat Miftah Hina Sunhaji di Magelang, Mengaku Terbawa Suasana

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Pengasuh Asrama Perguruan Islam Al-Huda, Usman Ali mengaku "terbawa suasana" usai Miftah Maulana Habiburrahman mengolok-olok Sunhaji, pedagang es teh, dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah November lalu.

Dalam video yang merekam Miftah menghina Sunhaji dengan istilah kasar, Usman justru tertawa terbahak-bahak atas perkataan itu. Usman duduk di sebelah kanan Miftah.

Usman mengaku khilaf atas reaksinya dan tidak memiliki niat untuk menertawakan Sunhaji. Kendati demikian, dia mengaku perbuatannya itu adalah kesalahan.

Pemuda dengan Celurit Ditangkap Saat Akan Tawuran di Magelang, Polisi Temukan Kaus Semarang Gangster

Pemuda dengan Celurit Ditangkap Saat Akan Tawuran di Magelang, Polisi Temukan Kaus Semarang Gangster

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian setempat menangkap seorang pemuda yang akan melakukan tawuran di wilayah Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Selain menyita satu senjata tajam dari tangan pelaku, polisi menemukan kaus bertuliskan "Semarang Gangster".

Rencana tawuran tepatnya akan berlangsung di Dusun/Desa Krincing, Secang, pada Minggu (8/12/2024) dini hari.

Kepala Polresta Magelang Kombes Mustofa mengatakan, personelnya mendapat laporan pada hari yang sama pada pukul 03.30 WIB bahwa ada keributan di lokasi kejadian.

Suaminya Dihina Miftah Saat Jual Es Teh, Yuli Fatimah: Bapak Nangis, Anak-anak Juga Nangis...

Suaminya Dihina Miftah Saat Jual Es Teh, Yuli Fatimah: Bapak Nangis, Anak-anak Juga Nangis...

()

KOMPAS.com - Yuli Fatimah (34), istri Sunhaji, penjual es teh keliling yang viral di media sosial, mengaku sempat bersedih setelah suaminya diolok oleh Miftah Maulana Habiburrahman di hadapan ribuan jemaah yang menghadiri acara sholawatan.

Insiden itu terjadi ketika Miftah mengisi pengajian dalam rangka "Magelang Bersholawat" di Lapangan Drh Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (20/11/2024).

Yuli Fatimah mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah video tersebut viral di media sosial, walaupun insiden itu terjadi pada November 2024.

Cerita Sunhaji Bisa Menjadi Pedagang Es Teh di Magelang, Berawal Ikut Teman

Cerita Sunhaji Bisa Menjadi Pedagang Es Teh di Magelang, Berawal Ikut Teman

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Sunhaji (37), pedagang es teh yang diolok-olok Miftah Maulana Habiburrahman, memulai pekerjaannya usai mengikuti temannya yang juga penjaja es teh.

Langkah tersebut diambil Sunhaji akibat cedera tangan kiri setelah mengangkuti kayu.

Kakak Sunhaji, Wahyudi (43) mengatakan, adiknya semula bekerja sebagai buruh tebang dan angkut kayu yang dilaluinya lumayan lancar.

Hingga suatu hari, tangan kiri Sunhaji "bermasalah" saat menjalankan pekerjaan yang dilakukan sekitar dua tahun lalu itu. Wahyudi menyebut, tangan kiri adiknya tidak patah.

Pemakai Narkoba Asal Temanggung Nyambi Jadi Kurir Sabu, Edarkan di Magelang dengan Sistem Ranjau

Pemakai Narkoba Asal Temanggung Nyambi Jadi Kurir Sabu, Edarkan di Magelang dengan Sistem Ranjau

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pemakai sabu-sabu berinisial S, asal Kabupaten Temanggung ditangkap oleh pihak kepolisian saat mengedarkan narkotika di wilayah Magelang, Jawa Tengah.

Penangkapan terjadi pada Senin (2/12/2024), di depan rumah makan ayam goreng Bu Tatik.

Kepala Polresta Magelang Kombes Mustofa menjelaskan bahwa S memiliki barang bukti berupa sabu seberat total 69,37 gram, yang dibagi dalam belasan paket.

"Tersangka diamankan (ditangkap) di depan rumah makan ayam goreng Bu Tatik," ungkapnya saat konferensi pers di Polresta Magelang, Kamis (5/12/2024).

Miftah Gelar Pengajian Dekat Rumah Pedagang Es Teh Sunhaji di Magelang, Ini Jadwalnya

Miftah Gelar Pengajian Dekat Rumah Pedagang Es Teh Sunhaji di Magelang, Ini Jadwalnya

()

MAGELANG, KOMPAS.com - Miftah Maulana Habiburrahman akan mengadakan pengajian di sekitar tempat tinggal Sunhaji, seorang pedagang es teh yang sempat menjadi bahan olokan Miftah pada acara serupa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada November lalu.

Di media sosial, beredar poster pengajian bertajuk "Sholawat dan Ngaji Happy" yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (19/12/2024).

Poster tersebut menampilkan Miftah, Sunhaji, Habib Zaidan, dan Cak Percil sebagai bintang tamu yang akan mengisi acara.

Pengajian ini akan dilaksanakan di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, tepat di depan Balai Desa Banyusari, di area tanah kosong.