Mandala Finance

Mandala Finance Sebut Rasio BOPO Masih Ideal Usai Lebaran

Mandala Finance Sebut Rasio BOPO Masih Ideal Usai Lebaran

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (Mandala Finance) mencatat rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tetap terjaga hingga Maret 2025, meski sempat mengalami kenaikan tipis pasca Lebaran. Hal ini menjadi indikator bahwa perusahaan berhasil menjaga efisiensi operasional di tengah tekanan musiman dan tantangan ekonomi.

Managing Director Mandala Finance, Christel Lesmana, mengungkapkan bahwa rasio BOPO Mandala Finance tercatat sebesar 76,5% per akhir Maret 2025. Menurutnya, kondisi tersebut masih dalam batas ideal untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan.

Mandala Finance Jaga Efisiensi, Rasio BOPO Capai 76,5% hingga Maret 2025

Mandala Finance Jaga Efisiensi, Rasio BOPO Capai 76,5% hingga Maret 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) mencatat rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tetap terjaga hingga Maret 2025, meski sempat mengalami kenaikan tipis pasca Lebaran. Hal ini menjadi indikator bahwa perusahaan berhasil menjaga efisiensi operasional di tengah tekanan musiman dan tantangan ekonomi.

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengungkapkan rasio BOPO perusahaan berada pada level 76,5% per akhir Maret 2025. Menurutnya, kondisi tersebut masih dalam batas ideal untuk menjaga kinerja keuangan perusahaan.

Pembiayaan Mandala Finance (MFIN) Tumbuh 11% per Akhir Maret 2025

Pembiayaan Mandala Finance (MFIN) Tumbuh 11% per Akhir Maret 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. atau Mandala Finance (MFIN) mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 11% hingga akhir Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan pertumbuhan pembiayaan perusahaan mengalami sedikit penyesuaian karena adanya tekanan ekonomi yang menurunkan daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan atau barang konsumtif lainnya. 

“Total pembiayaan yang disalurkan Mandala hingga akhir Maret 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 11% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan pembiayaan kami mengalami sedikit penyesuaian karena adanya tekanan ekonomi yang menurunkan daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan atau barang konsumtif lainnya,” kata Christel kepada Bisnis pada Kamis (10/4/2025).