Manufaktur

Pemerintah Resmi Guyur Insentif Khusus untuk Industri Padat Karya

Pemerintah Resmi Guyur Insentif Khusus untuk Industri Padat Karya

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi mengeluarkan paket stimulus ekonomi khusus bagi industri padat karya untuk meminimalisir dampak dari kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% yang berlaku tahun depan. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, insentif yang digelontorkan untuk industri padat karya mencakup pajak penghasilan (PPh Pasal 21) ditanggung pemerintah hingga stimulus kredit investasi. 

“Memperhatikan juga masyarakat kelas menengah, di sektor padat karya, pemerintah memberikan insentif PPh Pasal 21 ditanggung oleh pemerintah,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, Senin (16/12/2024). 

Manufaktur Kontraksi, HKI Proyeksi Penjualan Lahan Industri Masih Cerah

Manufaktur Kontraksi, HKI Proyeksi Penjualan Lahan Industri Masih Cerah

()

Bisnis.com, JAKARTA – Himpunan Kawasan Industri (HKI) memprediksi penjualan lahan industri masih tumbuh positif meskipun kondisi industri manufaktur nasional masih mengalami kontraksi. Kebutuhan lahan untuk sejumlah industri disebut masih besar. 

Berdasarkan data Kemenperin, total luas lahan kawasan industri mencapai 94.054 hektare per November 2024. Lahan terokupansi mencapai 59,76% atau 56.423 hektare dan sisanya sebesar 40,24% atau seluas 37.631 hektare merupakan lahan yang masih tersedia untuk lokasi investasi.

Ketua Umum HKI Sanny Iskandar mengatakan penjualan lahan di kawasan industri pada tahun 2024 menunjukkan hasil yang cukup stabil meski ada beberapa tantangan ekonomi global dan domestik. 

Bantah Deindustrialisasi, Wamenperin: Banyak Investor Asing Mau Tanam Modal di RI

Bantah Deindustrialisasi, Wamenperin: Banyak Investor Asing Mau Tanam Modal di RI

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut bahwa pemerintah kebanjiran minat investasi asing yang ingin membangun industri di Indonesia. Hal ini dinilai menjadi bantahan klaim sejumlah pihak yang menyebut bahwa manufaktur Tanah Air menuju deindustrialisasi.

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan, minat investasi yang masuk saat ini datang dari berbagai sektor industri, mulai dari tekstil, otomotif hingga industri logam. Dia meyakini bahwa Indonesia masih menjadi lokasi potensial untuk pengembangan industri. 

DIID Investasi Rp3,3 Triliun Bangun Pabrik AC Daikin, Kapan Beroperasi?

DIID Investasi Rp3,3 Triliun Bangun Pabrik AC Daikin, Kapan Beroperasi?

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Daikin Industries Indonesia (DIID) atau Daikin resmi menyelesaikan pembangunan pabrik AC full-scale pertama di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp3,3 triliun. 

Pabrik ini mulai dibangun pada Desember 2022 yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang. Adapun, pabrik AC seluas 20 hektare ini memproduksi mulai dari pengolahan bahan baku hingga produk jadi. 

Direktur DIID Budi Mulia mengatakan fasilitas produksi yang berdiri di atas lahan seluas 20 hektare ini telah memenuhi berbagai persyaratan seperti Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Sertifikat Hemat Energi (SHE). 

Kinerja Industri Mamin Diproyeksi Tumbuh 5,5% Sepanjang 2024

Kinerja Industri Mamin Diproyeksi Tumbuh 5,5% Sepanjang 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memproyeksi kinerja pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) tumbuh di kisaran 5,5% (year-on-year/yoy) sepanjang 2024. 

Perkiraan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan industri mamin terhadap produk domestik (PDB) sebesar 4,47% yoy pada 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Ketua Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan proyeksi tersebut dilihat dari berbagai faktor seperti perkembangan pasar, kondisi usaha, hingga kendala yang dihadapi untuk ekspansi bisnis. 

Investasi Perdana PepsiCo Tetap Berjalan saat UMP dan Cukai MBDK Naik Tahun Depan

Investasi Perdana PepsiCo Tetap Berjalan saat UMP dan Cukai MBDK Naik Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages atau PepsiCo Indonesia akan kembali mengedarkan produk-produk makanan ringan seperti Lays, Cheetos, dan Doritos yang perdana diproduksi di Indonesia pada awal 2025. Naiknya upah minimum tak menghalangi ekspansi perusahaan. 

Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia, Gabrielle Angriani Johny mengatakan pihaknya melihat potensi pasar makanan dan minuman yang besar di Indonesia. Untuk itu, PepsiCo kembali sebagai produsen dengan pabrik perdana nya yang dibangun senilai Rp3 triliun. 

Pabrik PepsiCo Mulai Produksi Kuartal I/2025, Siap-siap Cheetos Cs Comeback!

Pabrik PepsiCo Mulai Produksi Kuartal I/2025, Siap-siap Cheetos Cs Comeback!

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT PepsiCo Indonesia Foods and Beverages atau PepsiCo Indonesia akan memulai produksi makanan ringan kemasan di pabrik perdana nya yang dibangun di Cikarang, Jawa Barat pada kuartal I/2025. Pabrik tersebut telah dibangun sejak Agustus 2023 dengan nilai investasi US$200 juta atau Rp3 triliun. 

Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia, Gabrielle Angriani Johny mengatakan total investasi tersebut merupakan investasi langsung yang akan digunakan untuk pengembangan pabrik dan bisnis secara keseluruhan selama 10 tahun ke depan.