Maruarar Sirait

Maruarar Usul FLPP 2025 Tembus 500.000 Unit, Butuh Rp24,92 Triliun

Maruarar Usul FLPP 2025 Tembus 500.000 Unit, Butuh Rp24,92 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengusulkan kuota rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat tembus 500.000 unit pada tahun depan.

Ara menjelaskan, pihaknya bakal memperluas alokasi FLPP itu hingga 500.000 sebagai langkah untuk mencapai target program 3 juta rumah. 

“Kemudian di FLPP, kalau kita mengajukannya Pak Rionald [Dirjen Kekayaan Negara], tolong [sampaikan] nanti kalau ada Pak Isa [Dirjen Anggaran Kemenkeu], kami pengennya 500.000, pak,” kata Maruarar dalam Diskusi Solusi Pendanaan Program 3 Juta Rumah, di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Dua Bulan Menjabat, Maruarar Pamer Salurkan 30.000 Unit Rumah

Dua Bulan Menjabat, Maruarar Pamer Salurkan 30.000 Unit Rumah

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkap telah menyalurkan hingga 30.000 unit rumah murah untuk masyarakat selama dua bulan menjabat.

Ara menjelaskan, rumah-rumah tersebut mayoritas disalurkan berkat dukungan kebijakan negara terkait dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

“Kemudian kami laporkan sampai hari ini kami dalam 2 bulan ini berkat dukungan Pak Presiden, Pak Menko dan Bu Menkeu, kami sudah membangun dan menyerahkan pada masyarakat sekitar 30.000 unit rumah per hari ini,” kata Ara di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Maruarar Sirait Pede Perpanjangan Insentif PPN DTP Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Maruarar Sirait Pede Perpanjangan Insentif PPN DTP Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait optimistis perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Alasannya adalah industri perumahan RI memiliki turunan efek berganda pada ratusan industri lainnya.

"Industri perumahan itu ratusan industri terafiliasi. Mulai dari cat, kayu, plafon, pasir, semen semua. Ini akan sangat menggerakkan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi di tahun depan," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Ketika Megawati Enggan Dengar Nama Maruarar saat Hadiri Peluncuran Buku

Ketika Megawati Enggan Dengar Nama Maruarar saat Hadiri Peluncuran Buku

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri enggan dengar nama “Maruarar” disebut dalam acara peluncuran buku “Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis” karya Todung Mulya Lubis, Kamis (12/12/2024).

Momen itu terjadi ketika Megawati diminta menjadi pembicara utama atau keynote speaker dalam acara peluncuran.

Dia awalnya mengaku kaget ketika melihat nama Mauarar di layar panggung, bahkan dibacakan oleh pembawa acara.

“Tadi, sambil duduk, saya menyindir Pak Maruarar Siahaan. Karena waktu saya baca di sini, kaget, karena belum (disebut nama) belakangnya," ujar Megawati, Kamis (12/12/2024)..

Maruarar Lapor ke Prabowo: Mau Buat PSN Perumahan Khusus MBR

Maruarar Lapor ke Prabowo: Mau Buat PSN Perumahan Khusus MBR

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) akan segera menjalankan Program Strategis Nasional (PSN) di sektor perumahan untuk Masyarakat Berpengahasilan Rendah (MBR).

Menteri yang akrab disapa Ara ini mengatakan bahwa rencana itu telah disampaikan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid kepada Presiden Prabowo Subianto. 

“Salah satu yang Pak Nusron dan saya sepakati [saat melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo] adalah kita akan memperjuangkan PSN untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR,” ujarnya dalam agenda HUT Apersi ke-26 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Ingin Kreatif Wujudkan 3 Juta Rumah, Maruarar: Enggak Ada Menteri Berpikir Seperti Ini Sebelumnya

Ingin Kreatif Wujudkan 3 Juta Rumah, Maruarar: Enggak Ada Menteri Berpikir Seperti Ini Sebelumnya

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ingin kementeriannya berpikir kreatif untuk bisa mencapai target pembangunan 3 juta rumah.

Hal itu disampaikan saat rapat kerja Kementerian PKP dengan Komite II DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024).

“Jadi, upaya bagaimana mencapai itu (3 juta rumah) karena saya yakin enggak ada menteri yang berpikir seperti ini sebelumnya,” ujar Ara.

Ia menyebutkan, bisa saja pasrah dengan dana sekitar Rp 5 triliun yang hanya cukup untuk membangun kurang lebih 250.000 rumah.

Pakar Nilai Sayembara Rp 8 M Tangkap Harun Masiku Bentuk Keprihatinan

Pakar Nilai Sayembara Rp 8 M Tangkap Harun Masiku Bentuk Keprihatinan

()

Maruarar Sirait membuka sayembara senilai Rp 8 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap buron kasus suap pergantian antarwaktu (PAW), Harun Masiku. Pakar Hukum sekaligus aktivis antikorupsi, Hardjuno Wiwoho, menilai sayembara tersebut bentuk keprihatinan masyarakat.

"Sayembara ini menunjukkan keprihatinan masyarakat. Namun, keadilan tidak boleh hanya bergantung pada inisiatif individu. Aparat penegak hukum harus mempercepat penyelidikan dan mengevaluasi kendala yang ada," kata Hardjuno dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024).

Hardjuno menilai sayembara ini harusnya dimanfaatkan oleh KPK dan lembaga terkait untuk meningkatkan upaya penegakan hukum. "Kasus ini adalah cerminan dari bagaimana kita memerangi korupsi, yang merupakan penyakit sistemik yang menggerogoti moralitas bangsa dan pembangunan nasional," imbuh dia.