Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar Minta Arab Saudi Tinjau Kebijakan Pemangkasan Petugas Haji

Nasaruddin Umar Minta Arab Saudi Tinjau Kebijakan Pemangkasan Petugas Haji

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar meminta Kerajaan Arab Saudi untuk meninjau kembali kebijakan pemangkasan jumlah petugas haji asal Indonesia hingga 50 persen.

Kebijakan ini dinilai akan menyulitkan jemaah haji Indonesia, yang mayoritas berusia lanjut.

"Saya datang khusus kemarin (saat kunjungan ke Arab Saudi), ketemu dengan Menteri Haji, mohon ditinjau kembali, karena daftar tunggu kami 48 tahun," kata Nasaruddin saat ditemui di Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

"Berarti rata-rata nanti jemaah haji itu sudah tua-tua, perlu pendamping," katanya lagi.

Menag Sebut Kantor MUI Sudah Tak Layak, Janji Bakal Bangun yang Luas

Menag Sebut Kantor MUI Sudah Tak Layak, Janji Bakal Bangun yang Luas

()

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah tidak layak. Ia berjanji akan membangun kantor MUI yang lebih layak serta luas.

Menurut Nasaruddin, MUI akan kesulitan melayani umat jika ruang geraknya terbatas. Dia mengatakan MUI tidak bisa memberikan pelayanan serta memperkuat peranannya jika kantornya sempit.

"Kantor Majelis Ulama Indonesia itu susah bernafas bapak, sempit sekali. Bagaimana bisa mereka merdeka, memperkokoh peranan, mewujudkan pelayanan umat dan sahabat-sahabat, kalau ruang geraknya sempit sekali. Parkirnya tidak ada bapak. Kita parkir jauh sekali. Apakah ini bisa menjadi pelayanan umat? Sementara susah melayani diri sendiri," ujar Nasaruddin saat sambutan menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Menag Sampaikan Permohonan Maaf Prabowo karena Tak Hadir di Pembukaan Mukernas MUI

Menag Sampaikan Permohonan Maaf Prabowo karena Tak Hadir di Pembukaan Mukernas MUI

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf Presiden Prabowo Subianto yang tak bisa hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ke-VI Majelis Ulama Indonesia hari ini, Selasa (17/12/2024).

Dalam permohonan maafnya, Nasaruddin menyebut Prabowo tak bisa hadir karena harus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Mesir.

"Sesungguhnya beliau berkenan hadir, tetapi karena bertepatan dengan acara D-8 negara-negara mayoritas muslim," ujar Nasaruddin.

Dia mengatakan, Prabowo menitipkan salam kepada para ulama dalam Mukernas tersebut.

Nilai Kantor MUI Sempit, Menag Ingin Siapkan Lahan untuk Gedung Baru

Nilai Kantor MUI Sempit, Menag Ingin Siapkan Lahan untuk Gedung Baru

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyinggung Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat yang begitu sempit.

Hal itu disampaikan Nasaruddin Umar saat membuka acara Musyawarah Kerja Nasional Ke-VI MUI di Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).

"Kantor Majelis Ulama Indonesia itu susah bernapas, sempit sekali. Bagaimana mungkin bisa merdeka untuk memperkokoh peran MUI sebagai pelayanan umat dan sahabat pemerintah kalau ruang geraknya sebegitu yang sempit?" katanya.

Menag Nasaruddin Ungkap Pesan Prabowo: Rajin Sowan ke Tokoh-tokoh Agama

Menag Nasaruddin Ungkap Pesan Prabowo: Rajin Sowan ke Tokoh-tokoh Agama

()

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan amanat Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya. Nasaruddin mengatakan Prabowo berpesan agar dirinya rajin bertemu dengan para pimpinan serta tokoh agama.

"Seperti diamanatkan oleh Pak Presiden Prabowo, Pak Nasar, sebagai menteri Agama, nanti anda sering, rajin menghubungi, sohwan, ke pimpinan-pimpinan, tokoh tokoh agama," ujar Nasaruddin dalam sambutannya di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Amanat tersebut dinilai Nasaruddin sebagai bentuk perhatian khusus Prabowo kepada tokoh-tokoh agama. Menurut Nassarudin, selama ini tokoh agama tidak pernah dilibatkan untuk membicarakan hulu masalah-masalah sosial.

Kemenag Minta Tambahan Pendamping Haji untuk Lansia 2025

Kemenag Minta Tambahan Pendamping Haji untuk Lansia 2025

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa Kementerian Agama hanya mendapatkan jatah 1.000 pendamping haji untuk ibadah haji tahun 2025.

Ia mengakui bahwa saat ini tengah melakukan permohonan tambahan kuota pendamping kepada pemerintah Arab Saudi, mengingat mayoritas jemaah haji Indonesia adalah lansia.

“Nah begini, saya juga tawarkan pada menteri Haji (Arab Saudi), ‘Bapak jemaah haji kami di Indonesia harus menunggu 48 tahun baru bisa haji, berarti kan tua, jemaah haji kami, rata-rata berusia lanjut, dan itu perlu penopang, perlu penolong, perlu pendamping,’” ujar Nasaruddin di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).

Menag: Terowongan Silaturahim Dibangun 280 Hari Pakai Anggaran Rp 38,9 M

Menag: Terowongan Silaturahim Dibangun 280 Hari Pakai Anggaran Rp 38,9 M

()

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melaporkan ke Presiden Prabowo Subianto soal proses pembangunan Terowongan Silaturahim yang dilakukan selama 280 hari. Pembangunan itu menggunakan APBN sebesar Rp 38,9 miliar.

"Pembangunan Terowongan Silaturahim ini dilaksanakan selama 280 hari dengan menggunakan APBN sebesar Rp 38,9 miliar," kata Nasaruddin Umar dalam acara peresmian Terowongan Silaturahim oleh Presiden Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).

Terowongan ini memiliki panjang 34 meter dengan kedalaman 6 meter. Nasaruddin mengatakan terowongan ini berisi diorama dari seorang seniman bernama Sunaryo.

Menag Nasaruddin Kaji Usulan Sertifikasi Pendakwah

Menag Nasaruddin Kaji Usulan Sertifikasi Pendakwah

()

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar buka suara soal munculnya usulan sertifikasi pendakwah usai Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah viral mengolok-olok penjual es teh. Nasaruddin mengatakan akan mengkaji usulan tersebut.

"Sedang kita kaji," kata Nasaruddin kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Nasaruddin tidak menjawab rinci kapan proses pengkajian akan dimulai. Ia hanya menyebut dalam waktu dekat.

"Nanti dalam waktu dekat ini akan (kita kaji)," ujarnya.

Usulan sertifikasi pendakwah itu muncul dari anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq. Ia mengusulkan perlunya sertifikasi bagi seluruh juru dakwah di Indonesia agar materi dakwah tidak keluar dari nilai keagamaan.

Kemenag Akan Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Usai Kasus Miftah Maulana

Kemenag Akan Kaji Usulan Sertifikasi Juru Dakwah Usai Kasus Miftah Maulana

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengkaji usulan sertifikasi juru pendakwah.

Langkah ini diambil setelah viralnya video dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok seorang tukang es teh saat acara dakwah di Magelang, Jawa Tengah.

Nasaruddin menyatakan bahwa kajian tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Sedang kita kaji, nanti dalam waktu dekat ini akan," kata Nasaruddin Umar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12/2024).

Menag Bakal Rapat Bahas Biaya Perjalanan Haji 2025 Pekan Depan

Menag Bakal Rapat Bahas Biaya Perjalanan Haji 2025 Pekan Depan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pembahasan mengenai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) untuk 2025 akan dilakukan dalam rapat yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.

Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (9/12/2024).

"Dalam waktu dekat kita akan rapat. Mungkin pekan depan, lah," ujar Nasaruddin.

Pembahasan Bipih ini merupakan bagian dari persiapan untuk ibadah haji tahun depan, yang menurutnya terus berjalan dan mulai dimatangkan.

Rapat Bareng Prabowo di Istana, Menag Lapor Urusan Haji hingga Pesantren

Rapat Bareng Prabowo di Istana, Menag Lapor Urusan Haji hingga Pesantren

()

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat internal bersama sejumlah menteri, salah satunya Menteri Agama Nasaruddin Umar. Nasaruddin mengatakan dia melaporkan urusan haji hingga pesantren.

"Jadi rapat koordinasi ya kalau bidang saya ya masalah keagamaan, masalah haji, masalah pesantren, ya itu," kata Nasaruddin di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Nasaruddin mengatakan persiapan haji 2025 sudah mulai berjalan. Nasaruddin mengatakan pihaknya juga masih menunggu perkembangan di Arab Saudi terkait urusan haji.

"Alhamdulillah jalan. Jalan semua. Semua sudah. Ya kita menyesuaikan perkembangan di Saudi. Kan Saudi Arabia ada perkembangan-perkembangan, jadi kita menyesuaikan," ujarnya.