Nikkei 225

Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Bursa Asia Dapat Angin Segar

Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari, Bursa Asia Dapat Angin Segar

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham di kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Indonesia menghijau setelah mendapat angin segar dari langkah Presiden AS Donald Trump memberikan jeda atas kebijakan tarif impornya selama 90 hari.

Dilansir dari Bloomberg, indeks saham di Jepang, Topix misalnya naik sebanyak 8,3% dan Nikkei 225 Stock Average naik 9%. Namun, obligasi pemerintah berjangka 10 tahun di Jepang jatuh karena geliat investor menghindari risiko telah mereda. 

Di Jepang, 33 subsektor pengukur indeks Topix menguat, dengan eksportir seperti peralatan listrik dan pembuat mobil sebagai kontributor terbesar terhadap kenaikan indeks.

Safe Haven Diminati, Yen Jepang Reli di Hadapan Dolar AS

Safe Haven Diminati, Yen Jepang Reli di Hadapan Dolar AS

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Yen Jepang sebagai salah satu aset safe haven menanjak usai Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor pekan lalu.

Berdasarkan data Bloomberg, yen melesat hingga 1% ke level 144,75 per dolar AS. Geliat yen terjadi setelah Trump memberikan tarif impor kepada negara mitra dagangnya yang dikhawatirkan bakal membawa ekonomi global ke arah resesi.

Sementara waktu itu, para pelaku pasar sedang menghitung waktu yang tepat bagi Bank Sentral Jepang (BoJ) menaikkan suku bunganya.

Bursa Jepang Memerah Akibat Tarif Trump, Indeks Topix dan Nikkei Terjun Bebas

Bursa Jepang Memerah Akibat Tarif Trump, Indeks Topix dan Nikkei Terjun Bebas

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Jepang anjlok pada awal pekan ini sebagai reaksi pasar atas pemberlakuan tarif impor dari Amerika Serikat ke sejumlah negara mitra. Indeks Nikkei dan Topix anjlok sementara yen terpantau reli.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix sempat ambrol hingga 9,6% atau ke level terendahnya sejak Agustus 2024. Sementara itu, saham blue chip di indeks Nikkei terjun bebas ke level paling bawah sejak Oktober 2023.

Selain Jepang, indeks saham di bursa Asia lainnya juga terpantau loyo. Indeks Hang Seng di Hong Kong tergerus 9,3% dan indeks Shanghai Composite di China jatuh 4,5%. Sementara itu, bursa Taiwan mengalami kejatuhan paling parah dengan penurunan hampir 10%.

Bursa Asia Rontok: Indeks Saham Taiwan, Hang Seng, dan Nikkei 225 Paling Jeblok

Bursa Asia Rontok: Indeks Saham Taiwan, Hang Seng, dan Nikkei 225 Paling Jeblok

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham Asia rontok pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/4/2025), menjelang berlakunya tarif impor AS terhadap mitra dagang di seluruh dunia mulai 9 April 2025.

Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan Senin (7/4/2025), indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 6,29%, Shanghai Composite China turun 3,93%, Hang Seng Index Hong Kong merosot 8,5%, Kospi Index Korea Selatan melemah 4,47%, dan Taiwan Taiex Index anjlok hampir 10% atau 9,69%.

Di kawasan Asia Tenggara, indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI turun 4,37%, Strait Times Index STI merosot 6,22%, PSEi Filipina turun 4,02%, Vietnam Ho Chi Minh Stock Index turun 1,8%, dan Stock Exchange of Thailand Index melorot 3,15%. Sementara itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak beranjak dari level penutupan 27 Maret 2025 karena Bursa Efek Indonesia masih libur Lebaran.