NPL

BRI Beberkan Strategi Tekan Kredit Bermasalah (NPL) hingga Akhir 2024

BRI Beberkan Strategi Tekan Kredit Bermasalah (NPL) hingga Akhir 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) membeberkan strategi dalam menekan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) hingga akhir 2024.

Direktur Risk Management BRI Agus Sudiarto menyampaikan bahwa perseroan mampu menekan NPL menjadi 2,9% pada kuartal III/2024, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar 3,07%.

“Ini sesuai dengan guideline kami di bawah 3%. Beberapa strategi yang kami lakukan, kalau kita bicara kredit, tentu ada front-end, mid-end, dan back-end,” katanya dalam konferensi pers paparan kinerja BRI kuartal III/2024 secara virtual, Rabu (30/10/2024).

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang masih penuh dengan tantangan.

Dengan fokus memperkuat fundamental kinerja, hingga akhir Triwulan III 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).

Dalam paparannya, Sunarso menyampaikan bahwa ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan adalah hasil dari fundamental bisnis yang kuat. “Capaian tersebut tidak terlepas dari fokus BRI yang secara konsisten memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan strategic response yang tepat dalam menghadapi berbagai dinamika pasar”, ungkap Sunarso.