NTB

Dipukul Keluarga Pasien, Perawat RS Dokter Agung Bima Lapor Polisi

Dipukul Keluarga Pasien, Perawat RS Dokter Agung Bima Lapor Polisi

()

Seorang perawat Rumah Sakit dr. Agung di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ade Saputra (29), dipukul keluarga pasien. Insiden pemukulan itu terjadi karena masalah jadwal operasi katarak.

"Kasusnya sudah dilaporkan ke polisi," ujar Ketua Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) RS Kota Bima, Azrinsyah, dikutip detikBali, Minggu (15/12/2024).

Azrinsyah mengungkapkan kejadian pemukulan berawal saat program operasi katarak di RS Dokter Agung, Jumat (13/12). Saat itu, ada satu pasien yang ditunda operasi lantaran hasil pemeriksaan pupil mata sebelah kanannya mengecil.

Temui Prabowo, Iqbal Sebut Program Presiden dan NTB Sinkron

Temui Prabowo, Iqbal Sebut Program Presiden dan NTB Sinkron

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu Muhammad Iqbal, Gubernur terpilih Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk periode 2024-2029, menemui Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Iqbal menerima ucapan selamat dari Presiden Prabowo. 

Prabowo mengungkapkan ketertarikan dan perhatian terhadap perkembangan NTB yang dinilai memiliki banyak potensi, asalkan ada keseriusan dan fokus dalam pengembangannya.

Iqbal menekankan adanya sinkronisasi antara Asta Cita Presiden Prabowo dengan rencana program pemerintahannya di Provinsi NTB.

"Termasuk di antaranya program makan bergizi gratis," kata Iqbal dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Komnas Perempuan: Ada Banyak Kekerasan Seksual yang Bisa Dipidana, Tak Hanya Pemerkosaan

Komnas Perempuan: Ada Banyak Kekerasan Seksual yang Bisa Dipidana, Tak Hanya Pemerkosaan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi, menegaskan bahwa kekerasan seksual yang marak terjadi di Indonesia tidak hanya terbatas pada pemerkosaan.

Menurutnya, tindakan pelecehan seksual juga termasuk dalam kategori kekerasan seksual dan merupakan tindak pidana.

“Penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa kekerasan seksual tidak hanya berupa pemerkosaan,” ujar Siti di auditorium gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).

Siti menekankan pentingnya kepercayaan terhadap keterangan korban sebagai langkah awal dalam pengungkapan kasus kekerasan seksual.

ECPAT Indonesia Apresiasi Polri Ungkap Kasus Pelecehan oleh Pria Difabel

ECPAT Indonesia Apresiasi Polri Ungkap Kasus Pelecehan oleh Pria Difabel

()

Koordinator Nasional ECPAT Indonesia Andy Ardian mengapresiasi Polri yang dapat mengungkap kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pria difabel inisial IWAS di Nusa Tenggara Barat (NTB). Andy memuji kinerja polisi.

"Apresiasi yang sangat tinggi kepada Polri yang telah berhasil mengungkap kasus kekerasan seksual yang terjadi di Lombok oleh Agus (IWAS) yang mana kasus ini menjadi terang benderang dengan adanya pengungkapan bukti-bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Andy dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Komnas Perempuan Apresiasi Polisi Tangani Kasus Pelecehan oleh Pria Difabel

Komnas Perempuan Apresiasi Polisi Tangani Kasus Pelecehan oleh Pria Difabel

()

Komnas Perempuan mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menangani kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pria difabel berinisial IWAS di Nusa Tenggara Barat (NTB). Komnas Perempuan menilai polisi telah mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dalam kasus ini.

"Komnas Perempuan memberikan apresiasi atas kinerja kepolisian, atas penanganan kasus kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh IWAS. Bagi Komnas Perempuan kinerja kepolisian ini menunjukkan upaya untuk mengimplementasikan UU TPKS," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Geledah Ruang Kepala Bidang SMK NTB, Polisi Sita 4 Kardus Dokumen

Geledah Ruang Kepala Bidang SMK NTB, Polisi Sita 4 Kardus Dokumen

()

MATARAM, KOMPAS.com - Polisi menggeledah ruangan Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan menyita sejumlah dokumen pada Jumat (13/12/2024).

Pantauan Kompas.com, penggeledahan dilakukan di sejumlah ruangan yaitu ruangan kepala Bidang SMK, ruangan staf Bidang SMK dan ruangan arsip di Dinas Dikbud NTB.

Polisi masuk ke ruangan dan memeriksa sejumlah dokumen lalu menyita empat kardus berisi dokumen.

"Berkaitan dengan (dokumen) pembayaran uang muka termin pertama, kontrak dan lain lain," kata Kanit Tipikor Sat Reskrim Polresta Mataram, Iptu I Komang Wilandra usai melakukan penggeledahan.

Kasus Pelecehan Seksual Pria Disabilitas, Korban Melapor Bertambah Jadi 17 Orang

Kasus Pelecehan Seksual Pria Disabilitas, Korban Melapor Bertambah Jadi 17 Orang

()

MATARAM, KOMPAS.com - Jumlah korban yang melapor dalam kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka IWAS alias AG (21), pria disabilitas di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), bertambah jadi 17 orang.

Sebelumnya, jumlah korban yang melapor ke Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB tercatat berjumlah 15 orang. Dua korban baru melapor pada Kamis (12/12/2024).

"Jadi ada 17 (korban melapor)," kata Ketua KDD NTB, Joko Jumadi dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

Joko menyebutkan, satu korban baru yang melapor berusia dewasa dan satu korban berusia anak-anak.

Kabid SMK Terjaring OTT, Pj Gubernur NTB: Proses Sesuai Norma

Kabid SMK Terjaring OTT, Pj Gubernur NTB: Proses Sesuai Norma

()

MATARAM, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hasanuddin angkat bicara terkait penangkapan AM, kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB pada Rabu (11/12/2024).

Hasanuddin mengaku sudah mendapatkan laporan secara lisan dari kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB bahwa ada kegiatan OTT.

Namun, Hasanuddin mengaku belum mengetahu secara jelas OTT tersebut berkaitan dengan permasalahan apa.

"Saya sudah dilapori bahwa itu ada kegiatan tersebut dan saya berikan kepada pihak aparat hukum untuk memproses sesuai norma yang ada. Kadis sudah lapor saya," kata Hasanuddin di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (12/12/2024).

Menteri P2MI Beri Makan Bergizi Siswa Anak PMI di Pelosok NTB

Menteri P2MI Beri Makan Bergizi Siswa Anak PMI di Pelosok NTB

()

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding turun ke pelosok desa dalam agenda memberi makan bergizi dan cek kesehatan gratis bagi anak pekerja migran Indonesia (PMI).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga sekolah yaitu SDN 1, SDN 2, dan MI NW di Desa Jenggik Utara, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (12/12/2024).

"Makan bergizi untuk 500 orang dan ada pemeriksaan kesehatan gratis untuk 200 orang," kata Karding.

Hari Ini, Pria Disabilitas Tersangka Pelecehan Seksual di Mataram Akan Jalani Rekonstruksi di Taman Udayana

Hari Ini, Pria Disabilitas Tersangka Pelecehan Seksual di Mataram Akan Jalani Rekonstruksi di Taman Udayana

()

KOMPAS.com - IWA alias Agus, tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap 15 orang korbannya, akan menjalani rekonstruksi pada Rabu (11/12/2024).

Hal tersebut disampaikan Kasubdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Ni Made Pujawati pada Selasa (10/12/2024).

"Agus dihadirkan dalam rekonstruksi besok," kata Pujawati.

Dia juga menambahkan bahwa kasus kekerasan seksual yang menjerat Agus telah mencapai tahapan P19.

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Tinggi NTB meminta penyidik Polda NTB melengkapi berkas dengan melakukan rekonstruksi.

Dua Pria di Bima Duel Usai Saling Tantang di Medsos

Dua Pria di Bima Duel Usai Saling Tantang di Medsos

()

BIMA, KOMPAS.com - Dua pria paruh baya bernama Ramli dan Arif Hidayat terlibat duel di lapangan voli eks kantor bupati di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (10/12/2024).

Duel tersebut diduga buntut dari aksi saling tantang dan hujat di media sosial karena persoalan pribadi.

Wakapolres Bima Kota, Kompol Herman membenarkan adanya perkelahian dua pria tersebut. Duel yang berlangsung di lapangan terbuka itu bahkan viral di media sosial.

Mereka saat ini tengah dimintai keterangan oleh penyidik untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Menteri Sosial Kunjungi Pria Disabilitas Tersangka Pelecehan Seksual di Mataram

Menteri Sosial Kunjungi Pria Disabilitas Tersangka Pelecehan Seksual di Mataram

()

MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengunjungi IWAS alias AG (21), penyandang disabilitas yang menjadi tersangka kasus pelecehan seksual fisik di Mataram, pada Senin (9/12/2024).

Gus Ipul mengunjungi AG di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda NTB. Saat itu, AG didampingi oleh ibunya dan tim penasihat hukum. 

"Saya tanya tentang proses yang dilalui dan pengacaranya menjelaskan dilayani dengan sangat baik dalam proses pemeriksaan ini hak-haknya dipenuhi," kata Gus Ipul.

Polisi Periksa Pria Difabel Tersangka Pelecehan 15 Wanita, Ini Penampakannya

Polisi Periksa Pria Difabel Tersangka Pelecehan 15 Wanita, Ini Penampakannya

()

Polisi menetapkan pria penyandang disabilitas tunadaksa berinisial IWAS sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual. IWAS menjalani pemeriksaan di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Iya, hari ini memang kami agendakan melakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka atas nama Agus (IWAS)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Komisaris Besar Polisi Syarif Hidayat di Mataram, seperti dilansir Antara, Senin (9/11/2024).

Ia memastikan tersangka menjalani pemeriksaan dengan pendampingan kuasa hukum. Pemeriksaan yang berlangsung sejak Senin pagi itu hingga kini masih berjalan.

Polisi Akan Rekonstruksi TKP Kasus Pelecehan Seksual Pria Disabilitas di Mataram

Polisi Akan Rekonstruksi TKP Kasus Pelecehan Seksual Pria Disabilitas di Mataram

()

MATARAM, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar rekonstruksi tempat kejadian perkara (TKP) kasus pelecehan seksual tersangka IWAS alias AG (21), penyandang disabilitas di Mataram.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan terkait rekonstruksi.

"Rekonstruksi pertama sudah ada yang versi korban kita akan lakukan rekonstruksi versi tersangka di TKP. Itu permintaan dari kejaksaan, itu hasil koordinasi kita dengan jaksa," kata Syarif di Mataram, Jumat (6/12/2024).

Korban Pelecehan Seksual Pria Disabilitas asal Mataram Bertambah Jadi 15

Korban Pelecehan Seksual Pria Disabilitas asal Mataram Bertambah Jadi 15

()

KOMPAS.com - Jumlah korban dugaan pelecehan seksual oleh tersangka IWAS alias AG (21), seorang penyandang disabilitas asal Mataram, bertambah menjadi 15 orang.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Joko Jumadi, yang mengonfirmasi penerimaan laporan dari dua korban baru pada Jumat (6/12/2024).

"Hari ini kami juga terima kembali ada dua korban yang memberikan informasi tindakan yang dilakukan saudara AG, jadi total ada 15 orang," ujar Joko di Mataram.

Pj Gubernur NTB Beri Pendampingan Hukum ke 13 Korban Pelecehan Pria Difabel

Pj Gubernur NTB Beri Pendampingan Hukum ke 13 Korban Pelecehan Pria Difabel

()

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin merespons kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang pria difabel asal Kota Mataram, IWAS (21). Hassanudin mengatakan 13 orang yang menjadi korban akan diberi pendampingan hukum.

"Semua diberikan pendampingan (hukum)," kata Hassanudin saat dikonfirmasi di Mataram, seperti dilansir detikBali, Jumat (6/12/2024).

Hassanudin mengatakan kebutuhan korban akan dipenuhi. Dia menegaskan semua pihak memiliki hak yang sama sebagai warga negara.

"Sesuai kebutuhan (pendampingan hukum), korban dibutuhkan, siapapun punya hak yang sama (untuk dapat pendampingan hukum). Sesuai dengan hak warga negara, semua diperlakukan sama," jelas mantan Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) tersebut.

BNN Geledah 6 Pengedar Narkotika Jaringan Jatim dan Sumatera di NTB

BNN Geledah 6 Pengedar Narkotika Jaringan Jatim dan Sumatera di NTB

()

MATARAM, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggeledah rumah enam pengedar narkotika di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mencari barang bukti lebih lanjut.

Kepala Bidang Berantas BNN NTB, Gde Suyasa menyebut penggeledahan tersebut merupakan kegiatan penindakan secara serentak di 10 provinsi.

"Tujuannya untuk memberitahukan kepada pemain narkoba kita ini ada BNN yang perang lawan narkoba. Jadi, biar mereka tahu kita ini tidak tidur dan tidak diam," kata Suyasa, Kamis (5/12/2024).