Ntt

Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat 58 Hari

Erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat 58 Hari

()

Pemda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno meminta nantinya penanganan bencana tersebut akan lebih cepat.

"Bupati Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam terhadap erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki ini, sehingga kita bisa merespons lebih cepat," kata Pratikno dalam konferensi pers, di YouTube BNPB, Selasa (5/11/2024).

Pratikno menyebut, setelah tanggap darurat ini diberlakukan, anggaran kementerian/lembaga bisa dikeluarkan secara cepat karena situasi darurat.

Update Data Korban Erupsi Gunung Lewotobi: 9 Orang Tewas, 1 Kritis

Update Data Korban Erupsi Gunung Lewotobi: 9 Orang Tewas, 1 Kritis

()

Pemerintah memperbarui data korban tewas terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah korban tewas menjadi 9 orang dan 1 orang lainnya kritis.

"Laporan yang kita terima bahwa korban meninggal ada 9, 1 kritis," kata Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (5/11/2024).

Sebelumnya diinformasikan jumlah korban tewas sebanyak 10 orang. Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menjelaskan, rincian dari 10 korban tersebut diantaranya 9 orang meninggal dunia dan 1 dalam proses evakuasi, namun saat dievakuasi, korban masih hidup dan kini dalam kondisi kritis.

Pemerintah Sampaikan Dukacita untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Pemerintah Sampaikan Dukacita untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

()

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (3/11) tengah malam hingga Senin (4/11) dini hari mengakibatkan 10 orang tewas. Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan dukacita untuk keluarga korban.

"Sehubungan dengan erupsi ini, pertama saya ingin menyampaikan pesan Bapak Presiden dan Bapak Wapres, bahwa Pak Presiden dan Pak Wapres dan seluruh jajaran pemerintah menyampaikan dukacita yang mendalam bagi keluarga korban yang meninggal," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Selasa (5/11/2024).

53 Warga Luka-luka akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

53 Warga Luka-luka akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

()

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Pemkab Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 53 warga terluka akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Minggu (3/11/2024) malam.

Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran, menyebutkan bahwa puluhan korban ini merupakan warga dari tiga desa, yakni Dulipali, Klatanlo, dan Hokeng Jaya.

Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di Puskesmas Boru dan Puskesmas Lewolaga.

“Satu korban yang dirujuk ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka,” ujar Petrus dalam keterangannya, Senin (4/11/2024).

Serba-serbi Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di NTT

Serba-serbi Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan Perempuan di NTT

()

Gunung Lewotobi adalah gunung berapi yang terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Lewotobi merupakan gunung kembar yang mampunyai dua puncak, yang disebut sebagai Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan.

Seperti dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia. Gunung Lewotobi terletak di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.

Puncak Gunung Lewotobi Perempuan lebih tinggi daripada Gunung Lewotobi Laki-laki. Mengutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 mdpl (meter di atas permukaan laut). Sementara Gunung Lewotobi Perempuan memiliki ketinggian 1.703 mdpl.

Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi

Gunung Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas, 1.403 Warga Mengungsi

()

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Ribuan warga mengungsi setelah status Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari level III siaga ke level IV awas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, hingga Senin (4/11/2024) pukul 17.00 Wita, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 1.403 orang.

Mereka tersebar di dua lokasi pengungsian, yakni Desa Bokang dan Desa Konga.

“Di Desa Bokang 616 orang dan Desa Konga 787 orang,” ujar Kalak BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, di Flores Timur, Senin.

9 Orang Tewas, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas

9 Orang Tewas, Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas

()

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III menjadi IV atau ‘Awas’. Warga dilarang berada di radius 7 km dari puncak gunung.

Perubahan status tersebut terhitung sejak Minggu (3/11) pukul 24.00 Wita. Gunung api yang terletak Kabupaten Flores Timur, NTT, itu mengalami kenaikan aktivitas kegempaan vulkanik.

Gunung tersebut mengalami erupsi pada Minggu tengah malam. Letusan berlangsung selama 1.450 detik.

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, 9 Orang Tewas

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Erupsi, 9 Orang Tewas

()

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus dan memuntahkan lahar panas ke rumah warga. Sembilan orang tewas akibat peristiwa tersebut.

Dilansir detikBali, Senin (4/11/2024), gunung tersebut mengalami erupsi pada Minggu (3/11) malam hingga dini hari tadi.

"Korban meninggal yang sudah berhasil dievakuasi sembilan orang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan.

Korban tewas tersebut terdiri dari delapan orang dewasa dan satu anak-anak. Avi mengatakan jumlah tersebut berasal dari laporan sementara petugas yang sedang melakukan evakuasi.

Kecelakaan Sepeda Motor di TTU, 2 Pelajar SMP Tewas

Kecelakaan Sepeda Motor di TTU, 2 Pelajar SMP Tewas

()

KUPANG, KOMPAS.com - Dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Xaverius Putri Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial RCL (12) dan KJD (14) tewas dalam kecelakaan sepeda motor pada Minggu (3/10/2024).

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 10.30 Wita," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor TTU Inspektur Polisi Dua (Ipda) Wilco Mitang kepada Kompas.com, Senin (4/10/2024) pagi.

Kecelakaan yang merenggut nyawa dua remaja itu terjadi di Kampung Temusu, Desa Benus, Kecamatan Naibenu, TTU.

Menyoal Perseteruan Ipda Rudy Soik dan Polda NTT, Pernah Laporkan Atasan Soal Kasus Buruh Migran

Menyoal Perseteruan Ipda Rudy Soik dan Polda NTT, Pernah Laporkan Atasan Soal Kasus Buruh Migran

()

KOMPAS.com - Kasus pemberhentian tidak dengan hormat anggota polisi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rudy Soik memasuki babak baru. Komisi III DPR memanggil Rudy dan jajaran Polda NTT melalui rapat dengar pada Senin (28/10). Kasus ini harus dijadikan momentum memberantas praktik mafia BBM bersubsidi, kata pengamat ekonomi energi.

Dalam kesimpulannya, komisi yang membidangi hukum ini mendorong evaluasi terhadap pemecatan Rudy Soik sekaligus meminta Kapolda NTT, Daniel Tahi Monang (DTM) Silitonga mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

Kebakaran di Alor NTT, 3 Rumah dan 1 Mobil Hangus

Kebakaran di Alor NTT, 3 Rumah dan 1 Mobil Hangus

()

KUPANG, KOMPAS.com - Tiga unit rumah di Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar pada Selasa (29/10/2024).

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Selasa petang.

Selain rumah, lanjut Ariasandy, satu unit mobil jenis Daihatsu Xenia dan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat ikut hangus terbakar.

Hingga saat ini, kata Ariasandy, masih didata secara detail nama pemilik rumah yang terbakar.

Kapolda NTT Akan Gelar Sidang Banding Pemecatan Ipda Rudy Soik

Kapolda NTT Akan Gelar Sidang Banding Pemecatan Ipda Rudy Soik

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Daniel Tahi Monang Silitonga menyatakan akan menggelar sidang banding terkait kasus Ipda Rudy Soik yang dipecat usai membongkar kasus mafia bahan bakar minyak (BBM).

Kapolda NTT mengungkap, sidang banding akan digelar setelah pihaknya melakukan audiensi bersama Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (28/10/2024).

"Saya akan menunjuk waktu 30 hari kepada saya untuk menunjuk komisi banding," kata Daniel usai rapat.

Nantinya, komisi ini akan menggelar sidang banding soal Komisi Kode Etik Polri (KKEP) yang sebelumnya memutuskan memberhentikan Rudy.

Kantor Camat di Manggarai Barat Rusak Tertimpa Tower Ambruk, Begini Respons Telkomsel

Kantor Camat di Manggarai Barat Rusak Tertimpa Tower Ambruk, Begini Respons Telkomsel

()

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kantor Camat Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak parah akibat ditimpa tower Telkomsel yang ambruk pada Minggu (27/10/2024).

Kantor Camat Kuwus pun saat ini tidak bisa digunakan untuk aktivitas pegawai.

Merespons hal itu, Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jawa Bali Erwin Kusumawan berjanji akan memberikan bantuan bagi yang terdampak ambruknya tower tersebut.

Ia juga memastikan tak ada korban jiwa akibat robohnya tower mereka di Golowelu, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kronologi Pemancing Tewas Usai Terjatuh dari Tebing Pakalelang, NTT

Kronologi Pemancing Tewas Usai Terjatuh dari Tebing Pakalelang, NTT

()

KOMPAS.com - Nasib malang menimpa Petrus Padma, seorang pemancing asal Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (26/10/2024). 

Padma ditemukan tewas tenggelam setelah jatuh dari tebing di Perairan Takalelang. Tim SAR gabungan menemukan jasad Petrus pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 11.05 WITA, di kedalaman sekitar lima meter. 

"Korban ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 11.05 WITA," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, Minggu (27/10/2024), di Maumere.