Obligasi

Penjualan ST014 Tembus Rp16,59 Triliun, Lampaui Target Awal

Penjualan ST014 Tembus Rp16,59 Triliun, Lampaui Target Awal

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 telah mencapai Rp16,59 triliun per Sabtu (12/4/2025), empat hari menjelang penutupan penawaran yang jatuh pada Rabu (16/4/2025).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan ST014 dalam dua seri, yaitu ST014T2 bertenor 2 tahun dengan kupon 6,5% dan Green Sukuk ST014T4 tenor 4 tahun yang memiliki kupon 6,6% per tahun. 

Penawaran ST014 dimulai sejak 7 Maret 2025 dan berlangsung hingga 16 April 2025. Masa penawaran bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran 2025.

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Deretan saham yang menjadi portofolio jumbo para konglomerat Indonesia pada awal kuartal II/2025.

Indonesia menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar orang terkaya di dunia. Forbes mencatat misalnya nama Low Tuck Kwong menempati posisi ke-68 orang terkaya di dunia pada Kamis (10/4/2025).

Bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) itu tercatat memiliki total nilai kekayaan bersih US$26,9 miliar. Posisi itu menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Artikel soal saham-saham pilihan para konglomerat menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Jumat (11/4/2025). Berikut adalah ulasannya

Daya Tarik Sukuk Tabungan ST014 Memudar Terimpit Yield SUN

Daya Tarik Sukuk Tabungan ST014 Memudar Terimpit Yield SUN

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 tidak begitu semarak seperti penawaran obligasi pemerintah sebelumnya. Analis melihat daya tariknya mulai memudar.

ST014 diluncurkan pada 7 Maret 2025 dalam dua seri, yaitu ST014T2 tenor 2 tahun dengan kupon 6,5% dan Green Sukuk ST014T4 tenor 4 tahun memiliki kupon 6,6% per tahun. 

Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) hingga Kamis (10/4/2025) terpantau investor telah memborong ST014 sebanyak Rp13,7 triliun dari kedua seri tersebut dari kuota Rp15 triliun.

Tutup 6 Hari Lagi, Sukuk Tabungan ST014 Sudah Tembus Rp13,7 Triliun

Tutup 6 Hari Lagi, Sukuk Tabungan ST014 Sudah Tembus Rp13,7 Triliun

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 sudah terjual Rp13,7 triliun per Kamis (10/4/2025) atau enam hari menjelang penawaran berakhir.

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan ST014 dalam dua seri, yaitu ST014T2 tenor 2 tahun dengan kupon 6,5% dan Green Sukuk ST014T4 tenor 4 tahun memiliki kupon 6,6% per tahun. 

Adapun masa penawaran ST014 berlangsung sejak 7 Maret 2025 hingga 16 April 2025, yang bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran 2025, sehingga penawaran ST014 akan ditutup 6 hari lagi.

PREMIUM NOTES: Sektor Saham Prospektif saat IHSG Negatif dan Manuver Investor Kakap di BBCA

PREMIUM NOTES: Sektor Saham Prospektif saat IHSG Negatif dan Manuver Investor Kakap di BBCA

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sektor saham diyakini masih memiliki prospek positif di tengah tren negatif yang mendera Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak periode libur Lebaran.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Kamis (10/4/2025).

Di tengah pelemahan rupiah yang menekan pasar saham, instrumen obligasi seperti surat berharga negara (SBN) masih menjadi pilihan, termasuk investor asing.

Namun, ada risiko rebutan suplai obligasi yang besar dari pemerintah dan swasta untuk mencari dana segar.

Yield SUN Obligasi Negara Bergerak Naik, Simak Rekomendasi BNI Sekuritas

Yield SUN Obligasi Negara Bergerak Naik, Simak Rekomendasi BNI Sekuritas

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — BNI Sekuritas menilai sejumlah indikator global masih menunjukkan sentimen yang cenderung negatif bagi pasar obligasi di tengah keputusan Presiden AS Donald Trumpmenunda pemberlakuan tarif impor resiprokal selama 90 hari.

Indikator yang dimaksud ialah yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia. Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, yield curve UST 5-tahun meningkat sebesar 18 basis poin menjadi 4,06% dan yield curve UST 10-tahun meningkat sebesar 8 bps menjadi 4,34%. 

PREMIUM WRAP-UP: Bisikan Anyar JP Morgan hingga BlackRock Serok HRUM

PREMIUM WRAP-UP: Bisikan Anyar JP Morgan hingga BlackRock Serok HRUM

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA— Bisikan Anyar JP Morgan untuk Saham MAPI & MAPA hingga BlackRock Serok Lagi Saham HRUM Meski Masih Gigit Jari.

1.     Bisikan Anyar JP Morgan untuk Saham MAPI & MAPA

Perbankan investasi asal Amerika Serikat, JP Morgan mengeluarkan pandangan terbaru terhadap saham emiten peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan anak usahanya PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), selepas rilis kinerja tahun buku 2024 pada akhir bulan lalu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Wijaya Karya (WIKA) Gelar Maraton RUPO  RUPSU April 2025

Wijaya Karya (WIKA) Gelar Maraton RUPO RUPSU April 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi pelat merah atau BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), akan menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) pada 21 April 2025. 

Agenda rapat akan fokus pada pembahasan atas kelalaian perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan sebagaimana diatur dalam perjanjian.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/4/2025), RUPO mencakup Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021 dan Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022, sedangkan RUPSU terkait Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021.