OPM

Beredar Video TPNP OPM Akui Bertanggung Jawab dalam Pembunuhan Pendulang Emas di Yahukimo

Beredar Video TPNP OPM Akui Bertanggung Jawab dalam Pembunuhan Pendulang Emas di Yahukimo

(7 bulan yang lalu)

MERAUKE, KOMPAS.com – Kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNP OPM) mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pendulang emas bernama Riston Kamma di Kali Merah, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam sebuah video berdurasi kurang dari satu menit yang beredar di media sosial pada Kamis (10/4/2025), seorang anggota TPNP OPM mengaku bahwa Riston dibunuh karena dianggap sebagai mata-mata.

“Kami TPNB Korowai Yahukimo melakukan operasi di Kali Merah dan kami menewaskan satu mata-mata,” ujar pria dalam video tersebut, tanpa menyebutkan identitas dirinya.

Kemenhan Pastikan 11 Orang yang Dibunuh OPM Warga Sipil, Evakuasi Masih Berlangsung

Kemenhan Pastikan 11 Orang yang Dibunuh OPM Warga Sipil, Evakuasi Masih Berlangsung

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menegaskan bahwa 11 korban tewas dalam serangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo, Papua Pegunungan, adalah warga sipil yang bekerja sebagai penambang emas ilegal.

Serangan brutal tersebut disebut dilakukan dengan cara-cara yang tidak berperikemanusiaan, termasuk mutilasi terhadap beberapa korban.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk nyata kekejaman KKB terhadap warga sipil.

Tragedi di Yahukimo, Kemenhan: Tindakan OPM Tak Berperikemanusiaan

Tragedi di Yahukimo, Kemenhan: Tindakan OPM Tak Berperikemanusiaan

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menilai, tindakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) membunuh 11 warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tak berperikemanusiaan.

OPM sebelumnya menyebut bahwa kesebelas warga sipil yang tewas itu adalah intelijen TNI. Namun, hal ini telah dibahas oleh Mabes TNI.

"Apa yang dilakukan OPM di Yahukimo itu sangat tidak berperikemanusiaan dan menyasar warga sipil," kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang ditemui di Kantor Kemenhan RI, Jakarta, Kamis (10/4/2025).