Palestina

Prabowo Beri Penjelasan soal Rencana Evakuasi 1.000 Korban Luka di Gaza

Prabowo Beri Penjelasan soal Rencana Evakuasi 1.000 Korban Luka di Gaza

(2 bulan yang lalu)

KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto memberi penjelasan terkait rencana mengevakuasi 1.000 korban luka di Gaza, Palestina.

Prabowo mengatakan, Indonesia ingin berbuat sesuatu dalam membantu rakyat Palestina yang mengalami penderitaan dahsyat.

"Ya itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu," ujar Prabowo di Turkiye, Jumat (11/4/2025).

Saat ditanya apakah itu artinya Indonesia akan merelokasi korban luka ini, Prabowo membantah.

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Waktu dan Lokasi Harus Direncanakan Matang

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Waktu dan Lokasi Harus Direncanakan Matang

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia harus diikuti dengan perencanaan yang baik dari pemerintah.

Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono atau akrab disapa Dave Laksono mengatakan, rencana mulia untuk mengevakuasi warga Gaza memerlukan perencanaan yang matang agar eksekusinya berjalan sesuai harapan.

"Tentu ini adalah rencana mulia dari Presiden Prabowo, dengan alasan kemanusiaan. Hanya saja, harus disertai dengan rancangan dan rencana yang jelas, agar upaya ini dapat berhasil serta menghasilkan apa yang kita harapkan," ujar Dave saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Semestinya Bersifat Sementara, Untuk Obati Korban Terluka

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Semestinya Bersifat Sementara, Untuk Obati Korban Terluka

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia didukung banyak pihak. Namun terdapat catatan, evakuasi harusnya bersifat sementara.

Warga Gaza yang dievakuasi sementara di Indonesia juga merupakan korban terluka, trauma, hingga yatim piatu.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, mereka yang dievakuasi akan mendapatkan pengobatan di Indonesia dan dapat kembali setelah selesainya pembangunan di Gaza.

"Evakuasi itu kalaupun dilakukan mestinya murni demi misi kemanusiaan dan bersifat sementara, agar mereka yang terluka dapat segera diobati, dan anak-anak yatim piatu dipedulikan, dan warga yang trauma dapat lekas disembuhkan. Sehingga mereka segera bisa pulang ke Gaza setelah pembangunan kembali Gaza dilakukan dan saat itu Gaza menjadi bagian dari negara Palestina yang merdeka," ujar HNW lewat keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).

Ini Saran Muhammadiyah Atas Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Ini Saran Muhammadiyah Atas Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

(2 bulan yang lalu)

KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Syafiq mengatakan, evakuasi tersebut merupakan suatu langkah kemanusiaan yang baik dan positif. Meski demikian, evakuasi tersebut harus bersifat sementara dan bukan relokasi permanen.

Pemerintah Indonesia dapat membantu warga Gaza ke Tanah Air untuk keperluan pengobatan, perawatan kesehatan, atau pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa dalam jangka waktu terbatas.

Golkar Dukung Rencana Evakuasi Korban Gaza, asal Tak Kurangi Eksistensi Palestina

Golkar Dukung Rencana Evakuasi Korban Gaza, asal Tak Kurangi Eksistensi Palestina

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Golkar sekaligus pimpinan ormas Aljam’iyatul Washliyah, Ahmad Doli Kurnia, menyambut positif rencana pemerintah untuk mengevakuasi korban genosida Israel ke Indonesia.

Namun, dia berharap rencana tersebut tidak mengurangi semangat memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga eksistensi Palestina di mata dunia.

“Jadi Aljam’iyatul Washliyah menilai gagasan tentang evakuasi itu positif saja, selama memang tidak mengurangi cita-cita dan strategi besar untuk mempertahankan eksistensi negara Palestina,” ujar Doli dalam keterangannya tertulisnya, Jumat (11/4/2025).