Pandeglang

Pemkab Pandeglang Cabut Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

Pemkab Pandeglang Cabut Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

()

Pemkab Pandeglang telah mencabut status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Kini Pemkab Pandeglang menetapkan status transisi pemulihan pascabencana.

"SK tanggap darurat hidrometeorologi berakhir di tanggal 17 hari ini, tadi kita melaksanakan rapat koordinasi dengan beberapa OPD terkait tindak lanjut dari berakhirnya tanggap darurat, komitmen dengan semua OPD bahwa tindak lanjut dari habisnya tanggap darurat, beralih ke status transisi pemulihan," kata Sekretaris BPBD-PK Pandeglang Nana Mulyana, Selasa (17/12/2024).

Nana mengatakan saat ini angin kencang dan curah hujan masih cukup tinggi di Pandeglang. Atas hal itu, pihaknya tetap siaga melakukan mitigasi bencana.

131 Rumah Rusak Akibat Bencana yang Terjadi di Pandeglang

131 Rumah Rusak Akibat Bencana yang Terjadi di Pandeglang

()

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang mencatat 131 rumah mengalami kerusakan. BPBD menyebut rumah itu rusak akibat bencana yang terjadi di Pandeglang.

"Untuk banjir, rusak ringan 2 rumah. Angin kencang, rusak ringan 69 rumah, rusak sedang 18, rusak berat 18. Longsor ada 8 unit, rusak ringan 7, rusak sedang 1. Banjir rob itu rusak ringan 10, rusak berat 6," kata Kepala BPBD-PK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, Selasa (17/12/2024).

Viral Ribuan Ikan Mati di Pantai Tegal Papak, Ini Kata BPBD Pandeglang

Viral Ribuan Ikan Mati di Pantai Tegal Papak, Ini Kata BPBD Pandeglang

()

Viral ribuan ikan mati di Pantai Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten. BPBD Pandeglang mengatakan ikan-ikan itu terdampar karena terbawa arus ombak.

"Jadi, kalau yang kaitan ikan yang terdampar ke daratan, matinya karena memang terdampar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan, Jumat (13/12/2024).

Riza mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis (12/12) kemarin. Dia menjelaskan peristiwa itu disebabkan adanya perubahan drastis suhu air laut.

Kejari Pandeglang Musnahkan Barang Bukti Kejahatan Senilai Rp 590 Juta

Kejari Pandeglang Musnahkan Barang Bukti Kejahatan Senilai Rp 590 Juta

()

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang memusnahkan barang bukti perkara tindakan kejahatan. Total barang bukti yang dimusnahkan senilai Rp 590 juta.

"Total taksiran nilai barang bukti yang dimusnahkan kurang lebih Rp 590 juta," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang Aco Rahmadi Jaya, di Kantor Kejari Pandeglang, Kamis (12/12/2024).

Aco mengatakan perkara kejahatan itu terhitung dari bulan Oktober sampai Desember dan telah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah. Ia mengatakan perkara itu terdiri dari 33 tindak pidana umum dan 1 tindak pidana khusus.

7.164 Hektare Sawah di Pandeglang Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

7.164 Hektare Sawah di Pandeglang Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

()

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, Banten, mencatat ada 7.164 hektare lahan persawahan yang terdampak banjir di Pandeglang. Hal itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah Pandeglang.

"Total yang terdampak itu 7.164 hektare," kata Kepala DPKP Pandeglang M Nasir kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

Nasir menyebut saat ini, di beberapa wilayah Pandeglang, air masih merendam area persawahan. Menurutnya, wilayah yang terdampak itu berada di 13 kecamatan.

"Ada yang sudah seminggu belum surut," ucapnya.

Pemburu Ngaku Tembak Mati Badak Jawa di TN Ujung Kulon dari Jarak 10 Meter

Pemburu Ngaku Tembak Mati Badak Jawa di TN Ujung Kulon dari Jarak 10 Meter

()

Terdakwa pemburu badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) bernama Sahru mengungkapkan cara mereka melakukan perburuan. Sahru mengaku menembak mati badak jawa dari jarak 10 meter.

Hal itu disampaikan Sahru saat menjadi saksi atas terdakwa Sayudin, Leli, dan Karip di Pengadilan Negeri Pandeglang, Senin (9/10/2024) malam. Mulanya, jaksa bertanya kepada Sahru dari jarak berapa meter ia menembak badak jawa.

"Jarak berapa meter saudara melakukan penembakan?" tanya jaksa kepada Sahru.

Rumah Warga di Pandeglang Ambruk Terbawa Longsor Usai Hujan Deras

Rumah Warga di Pandeglang Ambruk Terbawa Longsor Usai Hujan Deras

()

Satu rumah warga di Kampung Cikaduen Halte, Desa Kadu Dampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dilaporkan ambruk. Rumah milik warga bernama Juju itu ambruk karena terbawa longsor.

"Iya ada satu rumah yang ambruk terbawa longsor akibat intensitas hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Desa Kadu Dampit Tantowi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/12/2024).

Tantowi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Menurutnya, bangunan rumah yang parah terdampak ada di bagian dapur.

Banjir di Pandeglang Surut, Warga Tinggalkan Pengungsian

Banjir di Pandeglang Surut, Warga Tinggalkan Pengungsian

()

Banjir di Kecamatan Patia dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten sudah mulai surut. Para warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Sudah tidak ada (pengungsi)," kata Koordinator pengungsi bernama Iding saat dikonfirmasi, Minggu (8/12/2024).

Iding mengatakan warga masih meninggalkan beberapa barang rumah tangga di pengungsian. Ia mengatakan saat ini warga sedang membersihkan rumah masing-masing imbas terkena banjir.

"Sementara barang-barang ada yang masih di kamp, posisi warga lagi beres-beres rumahnya," katanya.

2 Kecamatan di Pandeglang Masih Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Cm

2 Kecamatan di Pandeglang Masih Banjir, Ketinggian Air Capai 40 Cm

()

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mengungkap kondisi banjir di 18 kecamatan berangsur surut. Namun banjir masih merendam Kecamatan Patia dan Pagelaran.

"Dari 18 kecamatan, 2 kecamatan, yakni Patia dan Pagelaran, masih tinggi. Yang lain mulai surut," kata Ketua Tim Penanggulangan Banjir Posko Pagelaran BPDB Pandeglang Yosep Mardini, Sabtu (7/12/2024).

Ia mengatakan saat ini, di dua kecamatan tersebut, kondisi air masih setinggi 30-40 sentimeter. Ia memprediksi, jika kondisi cuaca tidak turun hujan, dua atau tiga hari ke depan air di Patia dan Pagelaran bisa berangsur surut.

140 Orang Terdampak Banjir Pandeglang Masih Bertahan di Pengungsian

140 Orang Terdampak Banjir Pandeglang Masih Bertahan di Pengungsian

()

Sebanyak 140 jiwa di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengungsi karena terdampak banjir. Mereka mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 4 Pagelaran dan musala.

"Total keseluruhan berjumlah 140 jiwa," kata koordinator pengungsi bernama Iding, saat ditemui di lokasi, Sabtu (7/12/2024).

Iding mengatakan warga sudah bertahan di tempat pengungsian selama lima hari. Menurutnya, beberapa pengungsi sudah beraktivitas membersihkan rumah yang terdampak banjir.

"Sebagian sudah pulang ke rumah, tapi malam pasti tidur di kamp pengungsian," katanya.

Banjir di 18 Kecamatan, Warga Pandeglang Andalkan Perahu untuk Mobilitas

Banjir di 18 Kecamatan, Warga Pandeglang Andalkan Perahu untuk Mobilitas

()

Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir. Warga akhirnya memanfaatkan jasa perahu untuk mobilitas sehari-hari.

Untuk diketahui, dampak banjir memutuskan akses jalan dari Patia ke Pagelaran dan sebaliknya. Wandi, warga setempat, terpaksa menggunakan perahu untuk menuju Pagelaran.

"Harus naik perahu buat nyebrang," katanya di kampung Pagelaran Timur, Sabtu (7/12/2024).

Wandi menaiki perahu bersama warga lainnya. Salah satunya, Rudi, yang juga harus menaiki perahu.

Rudi mengaku sudah empat kali naik perahu untuk menyeberang. "Empat kali," katanya.

Banjir di Pandeglang, Pemkab Imbau Sekolah Terapkan Belajar Online

Banjir di Pandeglang, Pemkab Imbau Sekolah Terapkan Belajar Online

()

Sebanyak 18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang mengatakan pihaknya tengah mendata jumlah sekolah yang terdampak banjir.

"Kalau sekolahnya kita belum punya data yang valid, jumlah SMP berapa, SD berapa, PAUD berapa," kata Sekretaris Dindikpora Pandeglang Nono Suparno saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).

Nono mengatakan saat ini pihaknya sudah mengeluarkan imbauan agar tiap-tiap sekolah melakukan proses pembelajaran melalui daring atau online. Imbauan itu katanya, difokuskan pada sekolah yang dekat dengan aliran sungai dan tebing.

18 Kecamatan Terendam, Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Siaga Darurat

18 Kecamatan Terendam, Pemkab Pandeglang Tetapkan Status Siaga Darurat

()

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menetapkan surat keputusan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. SK tersebut dikeluarkan langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.

"Ibu Bupati sudah mengeluarkan SK status siaga bencana darurat hidrometeorologi," kata Kepala BPBD-PK Pandeglang Riza Ahmad Kurniawan, Kamis (5/12/2024).

Riza mengatakan penetapan itu dikeluarkan karena ada 18 kecamatan di Pandeglang yang terdampak banjir. Menurutnya, status darurat ini berlangsung sampai Januari 2025.

"Di SK-nya 10 November sampai 30 Januari 2025," imbuhnya.

Jembatan Antarkampung di Jiput Pandeglang Ambruk Imbas Hujan Deras

Jembatan Antarkampung di Jiput Pandeglang Ambruk Imbas Hujan Deras

()

Jembatan penghubung antarkampung di Desa Citaman, Kecamatan Jiput, Pandeglang, Banten, ambruk. Jembatan ambruk karena intensitas curah hujan yang tinggi.

"Disebabkan curah hujan yang tinggi dan air yang besar, jembatan tersebut tidak kuat menahan debit air," kata Camat Jiput Ade Juliansyah saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (5/12/2024).

Ade mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/12). Ia mengatakan jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Sarewu dan Pasir Saninten.

"Penghubung Kampung Sarewu dengan Kampung Pasir Saninten," ungkapnya.