Pembacokan

Brigadir Tri Yudha Korban Pembacokan OTK di Lanny Jaya Meninggal

Brigadir Tri Yudha Korban Pembacokan OTK di Lanny Jaya Meninggal

()

Brigadir Tri Yudha Aradianto meninggal dunia akibat dibacok orang tidak dikenal (OTK) di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Sebelum meninggal, Brigadir Tri Yudha sempat dirawat di rumah sakit.

"Anggota korban pembacokan dan penembakan OTK, Brigpol Tri Yudha Argadianto, meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Kamis (12/12/2024).

Brigadir Tri Yudha mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 00.50 WIT, dini hari tadi. Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

ABG 15 Tahun Tewas Dibacok Saat Lagi Nongkrong di Pamijahan Bogor

ABG 15 Tahun Tewas Dibacok Saat Lagi Nongkrong di Pamijahan Bogor

()

Remaja laki-laki berinisial AH (15) tewas dibacok geng motor bersenjata tajam di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Korban tewas akibat luka di paha dan perut.

"Korban laki-laki, usia masih 15 tahun. Korban luka bacok di bagian paha dan perut," kata Kapolsek Cibungbulang Kompol Heri Ermawan kepada wartawan, Minggu (8/12/2024).

Heri mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/12), sekitar pukul 00.00 WIB. Korban yang sedang berkumpul bersama rekan-rekannya tiba-tiba diserang sekelompok pemotor bersenjata tajam.

ODGJ Bacok Warga hingga Tewas di Rejang Lebong Bengkulu

ODGJ Bacok Warga hingga Tewas di Rejang Lebong Bengkulu

()

BENGKULU, KOMPAS.com - Basarudin (35), warga Desa Sari Pulau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, meninggal dunia akibat luka bacok di sekujur tubuhnya.

Peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 18.30 WIB, Kamis (5/12/2024).

Pelaku, yang diketahui berinisial RR (30), merupakan penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Aksi pembacokan tersebut mengejutkan warga setempat, yang segera melaporkan kejadian ini ke Polres Rejang Lebong.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, melalui Kasi Humas, AKP S Simanjuntak menjelaskan, pelaku telah teridentifikasi sebagai ODGJ karena telah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Bengkulu sebanyak dua kali.