Penggerak Ihsg

IHSG Ditutup Menguat ke 6.262 Ditopang Saham AMMN, BBNI  BREN

IHSG Ditutup Menguat ke 6.262 Ditopang Saham AMMN, BBNI BREN

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.262,22 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Penguatan indeks ditopang oleh kenaikan saham AMMN, BBNI, BREN, serta TPIA.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,13% atau 8,2 poin menuju posisi 6.262,22. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 6.195,56 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.298,77.

Tercatat, sebanyak 309 saham meningkat, 259 saham turun, dan 226 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.722 triliun.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 11 April 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 11 April 2025

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjut menguat menguji level 6.376-6.510 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Sejumlah saham direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254 pada akhir perdagangan Kamis (10/4/2025), disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan IHSG pun mampu menembus area resistance terdekatnya. Pada skenario merah, diperkirakan IHSG sedang berada di awal wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.376-6.510.

IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas ke 6.500 Hari Ini, Pantau Saham TLKM, UNVR  JPFA

IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas ke 6.500 Hari Ini, Pantau Saham TLKM, UNVR JPFA

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan kemarin. Hari ini, Jumat (11/4/2025) IHSG diproyeksikan akan lanjut tancap gas menguji resistance level 6.500.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan kemarin, Kamis (10/4/2025).

Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terjadi seiring dengan tarik ulur kebijakan tarif impor AS. Presiden AS Donald Trump telah menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara. Trump juga menaikkan pungutan impor China menjadi 125%.

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat melorot 9,19% saat pembukaan pasca Lebaran kni berangsur membaik. Kinerja perbaikan lanjutan pun diperkirakan masih akan terjadi.

Drama pasar modal pasca Lebaran masih hangat diperbincangkan. Pada Selasa, (8/4/2025), indeks komposit sempat anjlok 9,19% hingga menyentuh level 5.912, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa melakukan trading halt karena tekanan jual yang luar biasa. Kepanikan melanda, ribuan trader cut loss, dan mayoritas analis memproyeksikan IHSG akan terus longsor.

IHSG Ditutup Melesat 4,79% ke 6.254, Saham BMRI hingga WIFI Terbang

IHSG Ditutup Melesat 4,79% ke 6.254, Saham BMRI hingga WIFI Terbang

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan Kamis (10/4/2025). Saham BMRI, PTRO, WIFI, hingga GOTO terpantau melaju kencang.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.188-6.310. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.682 triliun.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 553 saham menguat, 84 saham melemah, dan 160 saham stagnan pada hari ini. Sejumlah 22,5 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp15,2 triliun.

PREMIUM NOTES: Sektor Saham Prospektif saat IHSG Negatif dan Manuver Investor Kakap di BBCA

PREMIUM NOTES: Sektor Saham Prospektif saat IHSG Negatif dan Manuver Investor Kakap di BBCA

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah sektor saham diyakini masih memiliki prospek positif di tengah tren negatif yang mendera Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak periode libur Lebaran.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Kamis (10/4/2025).

Di tengah pelemahan rupiah yang menekan pasar saham, instrumen obligasi seperti surat berharga negara (SBN) masih menjadi pilihan, termasuk investor asing.

Namun, ada risiko rebutan suplai obligasi yang besar dari pemerintah dan swasta untuk mencari dana segar.

Emiten Big Caps BMRI, BBRI Cs Jadwalkan Cum Dividen Pekan Ini, Bakal Ungkit IHSG?

Emiten Big Caps BMRI, BBRI Cs Jadwalkan Cum Dividen Pekan Ini, Bakal Ungkit IHSG?

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten tercatat menjadwalkan tanggal cum date dividen pekan ini seperti dari bank berkapitalisasi pasar besar BBRI, BMRI, hingga emiten telekomunikasi EXCL. Pembagian dividen ini diperkirakan tidak serta merta akan memberikan tenaga bagi IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan meskipun dividen memberikan dorongan, tetapi apabila sentimen global dan dalam negeri tidak mendukung, hal ini hanya akan memberikan katalis sesaat.

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja gemilang sepanjang 2024. Laba bersih secara agregat tumbuh 19,32% year on year, menandai ketahanan fundamental korporasi di tengah gejolak pasar saham. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pertumbuhan itu mencerminkan daya tahan pelaku usaha di pasar modal Indonesia, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami volatilitas cukup tinggi.

“Tentu kami berharap resiliensi ini berlanjut sepanjang 2025, sehingga laporan keuangan tahun ini dapat mencatatkan hasil yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

IHSG Ditutup Loyo, Saham BBRI, GOTO hingga PANI ke Zona Merah

IHSG Ditutup Loyo, Saham BBRI, GOTO hingga PANI ke Zona Merah

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 5.967 pada perdagangan Rabu (9/4/2025). Saham BBRI, GOTO, hingga PANI menjadi saham-saham yang melemah sore ini.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.949-6.092. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.205 triliun.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 298 saham menguat, 307 saham melemah, dan 188 saham stagnan pada hari ini. Sejumlah 18,6 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp12,08 triliun.

IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan mengalami koreksi lanjutan dengan target terdekat menuju level 5.500. Kendati demikian, potensi penguatan indeks tetap terbuka ke depan.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ambles sebesar 7,90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14 hingga penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025). Hari ini, IHSG dibuka di 5.914,28 dan sempat menyentuh level 6.036,55.

Tercatat, sebanyak 30 saham meningkat, 672 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.310 triliun. 

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025), ditutup anjlok ke level 5.996,14.

Indeks komposit tersebut bahkan sempat terkoreksi hingga 9% sebagai respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lantas, apakah tekanan terhadap IHSG, terutama dari faktor eksternal, sudah usai?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55. 

IHSG Ambles ke Level 5.996, Saham PANI, AMMN  BREN Jatuh Terdalam

IHSG Ambles ke Level 5.996, Saham PANI, AMMN BREN Jatuh Terdalam

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambrol ke level 5.996,14 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025). Di tengah penurunan indeks, saham PANI, AMMN, BREN, dan BMRI jatuh paling dalam. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55. 

Tercatat, sebanyak 30 saham meningkat, 672 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.310 triliun.

IHSG Ambruk 7,72% Sesi I Hari Ini, Ada Harapan Menguat?

IHSG Ambruk 7,72% Sesi I Hari Ini, Ada Harapan Menguat?

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 7,72% menuju level 6.008,47 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025).

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa pada awal sesi, IHSG sempat terkoreksi hingga 9% seiring dengan respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Seluruh indeks sektoral mengalami tekanan yang disertai dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang ikut terdepresiasi hingga level Rp16.842,” ujar Valdy.