Perang Gaza

Turki-Puluhan Negara Serukan Embargo Senjata, Israel Geram!

Turki-Puluhan Negara Serukan Embargo Senjata, Israel Geram!

()

Pemerintah Turki menyerahkan surat yang ditandatangani oleh 52 negara, kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang isinya menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel terkait perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Tel Aviv memberikan reaksi keras atas hal tersebut.

Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, seperti dilansir AFP, Selasa (5/11/2024), menyebut Turki "bermaksud jahat".

"Apa lagi yang bisa diharapkan dari sebuah negara yang tindakannya didorong oleh niat jahat dalam upaya menciptakan konflik dengan dukungan negara-negara ‘Poros Kejahatan’," sebut Danon menggunakan istilah yang merendahkan untuk menggambarkan negara-negara Arab yang menandatangani surat tersebut.

Sisihkan Rivalitas, Hamas dan Fatah Berunding soal Perang Gaza, Apa Hasilnya?

Sisihkan Rivalitas, Hamas dan Fatah Berunding soal Perang Gaza, Apa Hasilnya?

()

DOHA, KOMPAS.com - Perwakilan dari kelompok Palestina Hamas dan Fatah berunding soal perang Gaza di Kairo, Mesir, baru-baru ini.

Hamas pada Senin (4/11/2024) menyatakan, telah mengadakan pembicaraan dengan faksi Palestina Fatah di Kairo untuk membahas perang di Gaza dan langkah menuju konsensus nasional.

“Sebuah pertemuan diadakan dengan saudara-saudara dalam gerakan Fatah atas undangan Mesir. Para perwakilan membahas berbagai masalah nasional, terutama perang di Gaza dan jalur-jalur untuk aksi nasional,” kata pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam sebuah pesan video, sebagaimana dilansir AFP.

Ajudan Netanyahu Ditangkap Usai Diduga Bocorkan Dokumen Rahasia soal Perang Gaza, Apa Isinya?

Ajudan Netanyahu Ditangkap Usai Diduga Bocorkan Dokumen Rahasia soal Perang Gaza, Apa Isinya?

()

TEL AVIV, KOMPAS.com - Ajudan Netanyahu ditangkap usai diduga terlibat dalam kebocoran dokumen rahasia soal Perang Gaza.

Sebuah pengadilan di Kota Rishon Lezion, Israel, pada Minggu (3/11/2024) menyatakan, seorang mantan juru bicara PM Israel Benjamin Netanyahu telah ditahan karena diduga membocorkan dokumen rahasia yang mungkin telah merugikan negosiasi kesepakatan penyanderaan Gaza.

Ajudan Netanyahu itu bernama Eliezer Feldstein.

Ia ditahan bersama dengan tiga orang lainnya, termasuk pejabat keamanan.

Berita mengenai kasus ini membuat pihak oposisi mempertanyakan apakah Netanyahu terlibat dalam pembocoran tersebut. Namun, kecurigaan tersebut kemudian dibantah oleh Kantor PM Israel.

Israel Bakal Naikkan Pajak 2025 untuk Biayai Perang

Israel Bakal Naikkan Pajak 2025 untuk Biayai Perang

()

Penulis VOA Indonesia

TEL AVIV, KOMPAS.com - Kabinet Israel pada Jumat (1/11/2024) menyetujui paket anggaran masa perang yang telah lama tertunda.

Anggaran 2025 itu mencakup serangkaian kenaikan pajak dan pemotongan belanja untuk membiayai perang yang telah memasuki tahun kedua dan belum ada tanda-tanda akan segera berakhir.

Israel harus meningkatkan belanja militer sebesar miliaran shekel untuk mengakomodasi biaya perang yang mengakibatkan ribuan tentara dikerahkan di Gaza dan Lebanon.

Padahal, di sisi lain, sebagian besar kegiatan perekonomian melambat drastis karena kurangnya pekerja.

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

Setahun Perang di Gaza, Israel Mulai Kekurangan Tentara

()

Lebih dari setahun berperang melawan Hamas di Jalur Gaza dan kini bertempur melawan Hizbullah di Lebanon, militer Israel mulai mengalami kesulitan dalam merekrut tentara. Pasukan cadangan Israel dilaporkan mengalami kelelahan dalam perang yang terus berkecamuk di kawasan tersebut.

Militer Israel, seperti dilansir AFP, Rabu (30/10/2024), telah memanggil sekitar 300.000 tentara cadangannya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza hingga kini.

Militer Israel mengakui bahwa sekitar 18 persen dari ratusan ribu tentara cadangan itu, merupakan pria berusia di atas 40 tahun yang seharusnya sudah dibebaskan dari wajib militer. Wajib militer diberlakukan sejak usia 18 tahun bagi pria dan wanita Israel, meskipun ada sejumlah pengecualian yang berlaku.

AS Kini Desak Israel Akhiri Perang Gaza, Prihatin dengan Jatuhkan Korban Sipil

AS Kini Desak Israel Akhiri Perang Gaza, Prihatin dengan Jatuhkan Korban Sipil

()

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Selasa (29/10/2024) menyuarakan keprihatinan tentang serangan Israel di Gaza yang menewaskan banyak anak-anak.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, mengatakan pihaknya telah meminta jawaban atau penjelasan dari negara sekutu AS tersebut tentang adanya laporan sekitar 20 anak tewas dalam pengeboman yang menghancurkan blok berlantai lima di Beit Lahiya, Gaza utara.

“Kami sangat prihatin dengan jatuhnya korban sipil dalam insiden ini. Ini adalah insiden yang mengerikan dengan hasil yang mengerikan. Kami telah menghubungi pemerintah Israel untuk menanyakan apa yang terjadi di sini,” kata Miller kepada para wartawan, sebagaimana dikutip dari AFP.