Perbankan

Sri Mulyani Terbitkan Aturan Pencadangan Piutang Tak Tertagih, Termasuk untuk Bank Umum

Sri Mulyani Terbitkan Aturan Pencadangan Piutang Tak Tertagih, Termasuk untuk Bank Umum

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 74 Tahun 2024 tentang Pembentukan Cadangan Piutang Tak Tertagih yang Boleh Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.

Beleid tersebut salah satunya memuat terkait ketentuan soal diperbolehkannya wajib pajak mengurangi pembentukan cadangan piutang tak tertagih. 

Adapun, wajib pajak yang dimaksud di antaranya dapat mencakup wajib pajak usaha bank yang meliputi bank umum dan bank perekonomian rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha menyalurkan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 

INFOGRAFIK: Laba Top 10 Bank di Indonesia per Kuartal III/2024

INFOGRAFIK: Laba Top 10 Bank di Indonesia per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank-bank besar Tanah Air telah merilis laporan kinerja keuangan per kuartal III/2024 atau September 2024. Kinerja top 10 bank hingga bulan kesembilan tahun ini beragam, dipengaruhi oleh berbagai strategi dan dinamika pasar.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih memimpin dengan raihan laba konsolidasi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik senilai Rp45,06 triliun. Nilai ini naik 2,43% YoY dari Rp43,99 triliun per September 2023. Sementara, setelah dimasukkan kepentingan non-pengendali, laba BBRI mencapai Rp45,36 triliun per kuartal III/2024.

Bank Mandiri (BMRI) Catat Pembiayaan Energi Terbarukan Rp10 Triliun per September 2024

Bank Mandiri (BMRI) Catat Pembiayaan Energi Terbarukan Rp10 Triliun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatat portofolio pembiayaan kepada sektor energi terbarukan mencapai Rp10 triliun per September 2024.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menjelaskan bahwa angka tersebut tumbuh 6,1% secara tahunan (year on year/YoY).

“Langkah ini sejalan dengan rencana jangka panjang yang tertuang di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik [RUPTL] PLN untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2060,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Alasan Bank Doyan Suntik Pinjaman ke P2P Lending, Outstanding Tumbuh 61% per Agustus 2024

Alasan Bank Doyan Suntik Pinjaman ke P2P Lending, Outstanding Tumbuh 61% per Agustus 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Outstanding pinjaman dari perbankan dalam negeri kepada P2P lending per Agustus 2024 tercatat sebesar Rp40,54 triliun. Angka tersebut tumbuh 61,01% year on year (yoy) dibanding Agustus 2023, atau tumbuh 30,17% year to date (YtD) dibanding Januari 2024. Secara bulanan angka itu juga tumbuh 5% month to month (mtm) dibanding Juli 2024.

Pinjaman dari industri perbankan tersebut juga mendominasi dari total outstanding pinjaman dalam negeri kepada P2P lending per Agustus yang mencapai Rp58,07 triliun.

KB Bank Catat Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Sebesar 84,15 Persen

KB Bank Catat Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih Sebesar 84,15 Persen

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank (IDX BBKP) terus menunjukkan pertumbuhan yang solid. Hingga kuartal III 2024, KB Bank berhasil mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,70 triliun atau tumbuh sebesar 14,76% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan pendapatan bunga mampu diimbangi dengan pengelolaan beban bunga yang baik, dimana sampai dengan September 2024, KB Bank mencatat beban bunga sebesar Rp2,95 triliun atau terkendali sebesar 4,69% yoy. Hasilnya, Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang signifikan hingga 84,15%, tumbuh dari Rp409 miliar pada September 2023 menjadi Rp753 miliar pada September 2024.

Rapor Laba Bank Besutan Crazy Rich Chairul Tanjung (MEGA, BBHI Cs), Siapa Paling Moncer?

Rapor Laba Bank Besutan Crazy Rich Chairul Tanjung (MEGA, BBHI Cs), Siapa Paling Moncer?

()

Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat atau crazy rich Indonesia Chairul Tanjung memiliki sejumlah bisnis di industri perbankan melalui PT Mega Corpora, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tercatat terdapat lima bank yang berada dalam ekosistem bisnis Chairul Tanjung. Tiga bank yang berstatus anak usaha yakni PT Bank Mega Tbk. (MEGA), PT Bank Mega Syariah, serta PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).

Tak hanya itu, Chairul Tanjung melalui Mega Corpora juga terpantau menggenggam kepemilikan saham di beberapa bank daerah, seperti di Bank Sulteng yang memiliki 24,90% saham dan menggenggam sebanyak 24,82% di Bank Sulutgo.

Super Apps BYOND by BSI Bakal Rilis, Ini Bocorannya

Super Apps BYOND by BSI Bakal Rilis, Ini Bocorannya

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI bakal meluncurkan super apps terbarunya dalam waktu dekat. Adapun, BYOND by BSI digadang-gadang menjadi nama aplikasi perbankan yang akan digunakan oleh perseroan.

Adapun, sinyal mengenai nama aplikasi ini diperkuat dengan pernyataan resmi dari perusahaan bahwa BSI memang akan meluncurkan super app inovatif bernama BYOND by BSI.

Manajemen menyebut dibanding aplikasi lain hanya berfokus pada fitur transaksional, BYOND by BSI hadir lebih dari itu, yakni untuk mempermudah segalanya bagi semua orang, dimanapun, kapanpun, dan hal apapun.

Pemerintah Siapkan Insentif Industri Padat Karya, Himbara Turun Tangan

Pemerintah Siapkan Insentif Industri Padat Karya, Himbara Turun Tangan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah sedang merancang insentif ke industri padat karya dalam bentuk kredit investasi. Dalam konteks ini, Himpunan Bank Milik Negara alias Himbara akan turun tangan.

Belakangan, industri padat karya mendapatkan banyak sorotan terutama usai raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) alias Sritex dinyatakan bangkrut. Sebelumnya, bahkan sudah terjadi PHK massal di industri padat karya.

"Pemerintah juga membuat insentif khusus khusus padat karya, terutama untuk revitalisasi permesinan, sedang disiapkan scheme [skema] untuk kredit investasi," jelas Airlangga usai rapat koordinasi terbatas di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (3/11/2024).

Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana

Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana

()

Bisnis.com, SUKABUMI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ("BRI") semakin memperkuat kesiapan menghadapi bencana alam di Indonesia, hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Januari hingga September 2024 Indonesia telah mengalami tak kurang dari 1.300 kejadian bencana. Situasi ini mendorong BRI untuk mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.

Laba Bank Mega (MEGA) Milik Chairul Tanjung Susut 28,52% per Kuartal III/2024

Laba Bank Mega (MEGA) Milik Chairul Tanjung Susut 28,52% per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mega Tbk. (MEGA) besutan konglomerat Chairul Tanjung meraup laba bersih Rp1,99 triliun pada kuartal III/2024, turun 28,52% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp2,79 triliun.  

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba Bank Mega didorong oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 7,47% (YoY) menjadi Rp4,02 triliun pada September 2024, dari sebelumnya Rp4,34 triliun.

Margin bunga bersih MEGA pun turun 52 basis poin (bps) menjadi 4,91% per September 2024 dibandingkan sebelumnya 5,43% per September 2023.

Laju Pembiayaan  Simpanan Bank Syariah Masih Ungguli Bank Konvensional

Laju Pembiayaan Simpanan Bank Syariah Masih Ungguli Bank Konvensional

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pembiayaan yang disalurkan oleh industri perbankan syariah tumbuh 11,40% secara tahunan (year on year/yoy) pada September 2024.

Pembiayaan bank syariah meningkat dari Rp564,15 triliun pada September 2023 menjadi Rp628,46 triliun pada September 2024. 

Laju pertumbuhan pembiayaan ini unggul tipis dari kredit yang disalurkan bank umum konvensional. Hingga bulan kesembilan tahun ini, kredit yang disalurkan bank tumbuh 10,85% yoy dengan nilai Rp7.579,25 triliun.

Bisnis Paylater Bank Terus Merekah, Tumbuh Tinggi per September 2024

Bisnis Paylater Bank Terus Merekah, Tumbuh Tinggi per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater yang dijalankan industri perbankan kembali mencatatkan pertumbuhan tinggi hingga September 2024.

Berdasarkan Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Oktober 2024, disampaikan bahwa porsi produk kredit paylater bank sebesar 0,26%, meningkatkan 0,02% dibandingkan bulan lalu. Baki debet dan jumlah rekening paylater bank juga mencatatkan laju pertumbuhan tinggi.

“Per September 2024, baki debet kredit BNPL tumbuh 46,42% YoY dari Agustus 2024 40,68%, menjadi Rp19,81 triliun,” demikian dikutip dari keterangan resmi OJK, Sabtu (2/11/2024).

Kredit Bank Akhir 2024 Diprediksi Tumbuh 9%-11%, Ini Alasannya

Kredit Bank Akhir 2024 Diprediksi Tumbuh 9%-11%, Ini Alasannya

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bahwa penyaluran kredit oleh perbankan pada akhir 2024 akan tumbuh sesuai target, yakni pada rentang 9%-11% secara tahunan (year on year/YoY).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa realisasi pertumbuhan kredit bank per September 2024 mencapai 10,85% YoY. Secara garis besar, angka ini dinilai sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) hingga bulan kesembilan tahun ini.

“Proyeksi pertumbuhan juga sesuai hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK [SBPO] triwulan III/2024, yaitu pada range 10%-12%. Sehingga, pertumbuhan kredit pada triwulan IV/2024 diproyeksikan tumbuh cukup stabil,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (1/11/2024).

Dukung Industri Kopi Lokal, Bank Mandiri Gelar Jakarta Coffee Week 2024

Dukung Industri Kopi Lokal, Bank Mandiri Gelar Jakarta Coffee Week 2024

()

Bisnis.com, BANTEN – Bank Mandiri terus memperkuat komitmennya dalam mendukung industri kopi Indonesia dengan kembali terlibat di Jakarta Coffee Week (Jacoweek 2024). Menginjak tahun ke-9, acara bergengsi bagi pencinta kopi ini berlangsung pada 1-3 November di Hall 5, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan.

Mengusung tema “Celebration”, Jacoweek 2024 menjadi ajang penghormatan bagi kontribusi luar biasa barista, petani kopi, dan seluruh penikmat kopi tanah air yang terus mengharumkan nama kopi Indonesia di tingkat global.

Rasio Kredit Berisiko (LaR) Bank Kian Dekati Level sebelum Pandemi

Rasio Kredit Berisiko (LaR) Bank Kian Dekati Level sebelum Pandemi

()

Bisnis.com, JAKARTA –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa indikator kredit berisiko alias loan at risk (LaR) perbankan kian mendekati level sebelum pandemi Covid-19.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa tren penurunan LaR berlanjut pada September 2024 ke level 10,11%, dibandingkan pada Agustus 2024 yang masih berada pada level 10,17%.

“Rasio LAR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93% pada Desember 2019,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (1/11/2024).

Kinerja Keuangan BCA Digital (Blu) Meroket Kuartal III/2024

Kinerja Keuangan BCA Digital (Blu) Meroket Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Digital BCA alias blu membukukan pertumbuhan kinerja keuangan signifikan pada kuartal III/2024.

Bank Digital BCA membukukan laba Rp71,47 miliar per September 2024. Realisasi itu naik signifikan 529,69% dari perolehan Rp11,35 miliar per September 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Jumat (1/11/2024), anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 74,04% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp405,01 miliar menjadi Rp704,86 miliar.

Update OJK Soal Aturan Hapus Tagih Utang 6 Juta Petani dan Nelayan di Bank

Update OJK Soal Aturan Hapus Tagih Utang 6 Juta Petani dan Nelayan di Bank

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan masih menggodok aturan terkait rencana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan hapus tagih utang jutaan petani dan nelayan Tanah Air.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa rumusan awal terkait hal itu sedang dibahas oleh pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan. Secara prinsip, program itu disebutnya juga telah sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) No. 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

“Bahwa untuk menghapus bukuan dan menghapus tagihan dari kredit UMKM yang dilakukan oleh bank-bank umum milik negara dapat dilakukan sesuai dengan undang-undang itu sendiri,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (1/11/2024).

OJK Ungkap Kredit ke Sritex yang Pailit Mencakup 3 Leasing dan 27 Bank

OJK Ungkap Kredit ke Sritex yang Pailit Mencakup 3 Leasing dan 27 Bank

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut lembaga keuangan yang memberi kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mencapai 27 bank dan 3 multifinance.

Total kredit yang dikucurkan lembaga keuangan sejauh ini yang terpantau mencapai Rp14,64 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menuturkan pemberian kredit oleh perbankan telah melalui pertimbangan yang matang. Dia meyakini bank sudah menghitung risiko yang ada, termasuk pemberian kredit baru kepada Sritex.

OJK: Pinjaman di Perbankan Sudah Rp7.579 Triliun, NPL dan LAR Turun per September 2024

OJK: Pinjaman di Perbankan Sudah Rp7.579 Triliun, NPL dan LAR Turun per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa kinerja perbankan Tanah Air tumbuh positif dengan profil risiko yang terjaga per September 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa pertumbuhan kredit hingga bulan kesembilan tahun ini masih melanjutkan catatan dobel digit sebesar 10,85% secara tahunan (year on year/yoy) dengan nilai Rp7.579,25 triliun.

“Di sisi lain, dana pihak ketiga atau DPK perbankan tercatat tumbuh sebesar 7,04% YoY, dii Agustus lalu 7,01%, menjadi sebesar Rp8.721,78 triliun dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar,” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (1/11/2024).

Pembiayaan Bank Aladin Syariah Tumbuh 77% per Kuartal III/2024

Pembiayaan Bank Aladin Syariah Tumbuh 77% per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bank syariah digital, PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit per kuartal III/2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024 yang belum diaudit, dikutip Jumat (1/11/2024), Bank Aladin Syariah berhasil mencatatkan total pendapatan bank sebesar Rp528 miliar, meningkat 108% YoY. Dengan rincian, total pendapatan pengelolaan dana sebesar Rp428,01 miliar dan pendapatan lainnya Rp99,82 miliar. Sedangkan dari sisi total DPK BANK mencapai Rp5,2 triliun, naik 83% YoY.

Mengintip Kondisi Penyaluran Kredit UMKM Bank Jumbo selama 9 Bulan 2024

Mengintip Kondisi Penyaluran Kredit UMKM Bank Jumbo selama 9 Bulan 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA – Bank-bank penghuni kelompok bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 alias bank jumbo kompak mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi kredit pada kuartal III/2024. Lalu, bagaimana penyaluran kredit UMKM maupun UKM?

Momentum itu terjadi di tengah indikasi pemulihan kinerja kredit UMKM berdasarkan data Bank Indonesia. Per September 2024, BI mencatat pertumbuhan kredit segmen wong cilik ini mencapai 5,00% secara tahunan atau year on year (YoY), lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 4,3% YoY.

Olah Strategi Bank Jumbo Dongkrak Kinerja pada Sisa 2024

Olah Strategi Bank Jumbo Dongkrak Kinerja pada Sisa 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Prospek bisnis bank jumbo di Indonesia kian menjanjikan, didorong oleh pertumbuhan kredit yang stabil dan perbaikan kualitas kredit. Kondisi ini pun memberi peluang bagi bank besar untuk memperluas pangsa pasar dengan risiko yang lebih terkendali.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) beserta entitas anak misalnya menjadi salah satu pemain yang membukukan laba bersih jumbo senilai Rp41,1 triliun pada kuartal III/2024. Nilai tersebut naik 12,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY). 

Balapan Aset Bank Jumbo Kuartal III/2024, Mandiri di Atas Angin

Balapan Aset Bank Jumbo Kuartal III/2024, Mandiri di Atas Angin

()

Bisnis.com, JAKARTA — Empat bank penghuni Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti atau KBMI 4 alias bank jumbo tuntas melaporkan kinerja keuangannya pada kuartal III/2024. Mereka adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

Selain perolehan laba, keempat bank tersebut mencatatkan pertumbuhan positif dari segi aset. Sebagai ilustrasi, berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK per Agustus 2024, industri perbankan secara umum membukukan aset senilai Rp12.090,88 triliun, tumbuh 9,43% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan capaian Agustus 2023 sebesar Rp11.049,41 triliun. 

Bank Digital Chairul Tanjung (BBHI) Raih Laba Rp302,59 Miliar per September 2024

Bank Digital Chairul Tanjung (BBHI) Raih Laba Rp302,59 Miliar per September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung (CT), PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) meraup laba bersih Rp302,59 miliar pada kuartal III/2024.

Capaian ini turun 10,69% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp338,82 miliar.

Mengutip dari laporan keuangan pada Kamis (31/10/2024), penurunan laba Allo Bank salah satunya dipengaruhi oleh penurunan nilai aset keuangan (impairment) sebesar Rp53,87 miliar pada September 2024. Naik hampir tiga kali lipat atau mencapai 180,79% yoy dari sebelumnya Rp19,18 miliar pada September 2023. 

Bankir Ungkap Arah Suku Bunga Kredit saat Likuiditas Ketat

Bankir Ungkap Arah Suku Bunga Kredit saat Likuiditas Ketat

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memproyeksikan masih ada ruang bagi Bank Indonesia maupun The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan pada di sisa akhir tahun 2024 dan 2025 mendatang.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin di sisa tahun ini, sehingga BI Rate akan mencapai 5,75% pada akhir tahun 2024. Kemudian, pada 2025, BI diperkirakan melanjutkan pemotongan BI Rate lagi sebesar 75 bps.

Kemenkop Segera Kirim Surat Usulan Pemutihan Kredit Usaha Tani Rp8,3 Triliun ke Prabowo

Kemenkop Segera Kirim Surat Usulan Pemutihan Kredit Usaha Tani Rp8,3 Triliun ke Prabowo

()

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) akan segera mengirimkan surat usulan program pemutihan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan pemutihan yang menyangkut 6 juta kredit usaha tani (KUT).

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa dirinya akan menyusun surat usulan pemutihan kredit petani kepada orang nomor satu di Indonesia.

Apalagi, Budi mengungkap bahwa tumpukan utang yang menjerat 6 juta petani dan nelayan lewat program KUT mencapai Rp8,3 triliun.

“Kami akan mengupayakan itu segera [kebijakan pemutihan]. Ini draft-nya, suratnya saya mau disusun untuk disampaikan ke Pak Presiden [Prabowo Subianto],” kata Budi Arie saat ditemui di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Bank Neo Commerce (BBYB) Balikkan Rugi jadi Laba Rp4,06 Miliar pada Kuartal III/2024

Bank Neo Commerce (BBYB) Balikkan Rugi jadi Laba Rp4,06 Miliar pada Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC mencatatkan laba bersih Rp4,06 miliar pada kuartal III/2024, berbalik dari kondisi rugi sebesar Rp566,06 miliar kuartal III/2023.

Capaian ini terdorong dari kemampuan bank dalam menurunkan beban operasional dan peingkatan penyaluran kredit terhadap segmen korporasi yaitu senilai Rp2,31 triliun pada September 2024, naik 88,01% (year on year/YoY) dari Rp1,23 triliun pada September 2023.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Eri Budiono mengatakan sepanjang tahun 2024 ini, pihaknya menjalankan operasional perbankan yang lebih pruden dan terukur yang membuat perseroan mencatatkan laba hingga akhir kuartal III/2024.

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 31 Oktober 2024

Kurs Dolar AS di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini, 31 Oktober 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat ke posisi Rp15.702 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024). 

Dilansir dari Bloomberg, rupiah dibuka naik 0,01% atau 2 poin ke posisi Rp15.702 per dolar AS. Indeks dolar menguat 0,10% ke posisi 104,102.

Mata uang kawasan Asia lainnya dibuka bervariasi. Yen Jepang melemah 0,01%, dolar Singapura melemah sebesar 0,06%, baht Thailand melemah 0,05%, yuan China melemah 0,12%, peso Filipina melemah 0,04%, rupee India melemah 0,01%, dan won Korea melemah 0,02%.

Likuiditas Ketat Masih Bayangi Industri Perbankan

Likuiditas Ketat Masih Bayangi Industri Perbankan

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melaporkan kondisi likuiditas perbankan masih mengalami pengetatan hingga kuartal III/2024 atau September 2024. 

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo melaporkan kondisi likuiditas di pasar akhir-akhir ini cenderung ketat, tecermin dari meningkatnya rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) perbankan yang mencapai 86,91% pada September 2024, naik 2,99% secara year-on-year.

“Untuk itu, sinergi dari kebijakan antara otoritas, fiskal, dan moneter ini sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan likuiditas di pasar,” ujarnya dalam Konferensi Pers Kuartal III/2024, Rabu (30/10/2024). 

Meski Tumbuh Solid, Bankir Ungkap Risiko Konsentrasi Simpanan di Segmen Korporasi

Meski Tumbuh Solid, Bankir Ungkap Risiko Konsentrasi Simpanan di Segmen Korporasi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat dana pihak ketiga (DPK) perorangan terus melambat, bahkan pertumbuhannya tak lebih dari 1% per September 2024. Kondisi ini berbanding terbalik dengan simpanan korporasi yang justru tumbuh stabil di angka dobel digit.

Tercatat, berdasarkan golongan nasabah, DPK atau simpanan nasabah perorangan hanya tumbuh sebesar 0,6% yoy pada September 2024, lebih rendah dibandingkan Agustus 2024 yang tumbuh 1%. Angka ini pun jauh di bawah pertumbuhan Januari 2024 yang sempat mencapai 5,4% yoy.