Perbankan Syariah

Kisi-Kisi Kinerja Perbankan Syariah 2025, saat Ketidakpastian Masih Membayangi

Kisi-Kisi Kinerja Perbankan Syariah 2025, saat Ketidakpastian Masih Membayangi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan syariah sepanjang 2024 mencatatkan kinerja yang positif. Salah satu indikatornya yaitu pertumbuhan pembiayaan yang berada di atas industri. Bagaimana dengan proyeksi pada 2025? Apakah bisa semakin moncer di tengah ketidakpastian yang masih tinggi?

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga bulan kesepuluh tahun ini atau Oktober 2024, secara tren pertumbuhan pembiayaan bank syariah melampaui kinerja industri. Hanya pada Juli 2024 pembiayaan bank syariah lebih rendah ketimbang industri. (lihat tabel)

OPINI: Dominasi Ekosistem, Strategi Meningkatkan Bisnis Bank

OPINI: Dominasi Ekosistem, Strategi Meningkatkan Bisnis Bank

()

Bisnis.com, JAKARTA - Industri perbankan merupakan penggerak utama sektor jasa keuangan di Tanah Air. Perannya dalam perekonomian, tak perlu diragukan baik untuk mendukung kegiatan di sektor riil maupun menopang lembaga jasa keuangan lain.

Besarnya kontribusi perbankan tecermin dari aset yang dikelola perbankan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai aset industri perbankan nasional mencapai Rp12.210,18 triliun hingga Juli 2024.

Sementara itu, industri keuangan non-bank (IKNB) mengelola aset senilai Rp3.396,61 triliun hingga Juli 2024. Di IKNB, layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) dalam 6 tahun terakhir mencatat laju aset yang mampu melampaui bisnis bank.

Adu Kinerja Laba Bank Syariah, Termini Muamalat Milik BPKH hingga Terbesar BSI Anak Usaha Bank Mandiri

Adu Kinerja Laba Bank Syariah, Termini Muamalat Milik BPKH hingga Terbesar BSI Anak Usaha Bank Mandiri

()

Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan syariah Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp10,64 triliun per September 2024. Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip Selasa (10/12/2024), capaian tersebut tumbuh 7,54% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,89 triliun.

Bank Umum Syariah (BUS) masih mendominasi laba industri dengan nilai Rp7,13 triliun atau tumbuh 11,48% YoY dari Rp6,4 triliun pada September 2023. Sementara itu, Unit Usaha Syariah (UUS) mencatatkan pertumbuhan tipis sebesar 0,31%, dari Rp3,5 triliun menjadi Rp3,51 triliun pada periode yang sama.