Minim Dukungan, Startup Geospasial Lokal Pertimbangkan Pindah ke Singapura
Bisnis.com, JAKARTA – Bhumi Varta Technology (BVT), perusahaan pengembang perangkat lunak geospasial dan analitik lokasi asal Indonesia tengah mempertimbangkan pemindahan kantor pusat ke Singapura.Langkah ini muncul seiring meningkatnya kekhawatiran dari para investor terkait ketidakstabilan politik, pemberitaan negatif terhadap ekosistem bisnis rintisan atau startup di Indonesia, serta minimnya manfaat nyata dari pendirian kantor pusat di dalam negeri.Didirikan pada 2018 oleh Martyn Terpilowski, BVT telah berkembang menjadi perusahaan dengan sekitar 160 karyawan di kantor pusat, Tangerang. Perusahaan ini juga telah melakukan ekspansi ke Vietnam pada Oktober 2024 dan berencana membuka kantor di Jepang pada pertengahan 2025.