Perumahan

Program 3 Juta Rumah Butuh Biaya Rp750 Triliun, Maruarar Bilang Begini

Program 3 Juta Rumah Butuh Biaya Rp750 Triliun, Maruarar Bilang Begini

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) angkat bicara soal anggaran program 3 juta rumah yang disebut bakal mencapai Rp750 triliun. 

Saat dikonfirmasi, Ara tidak membenarkan dan tidak menyalahkan pernyataan tersebut. Pasalnya, dirinya juga mengaku hingga saat ini rumusan anggaran untuk pelaksanaan program 3 juta rumah masih dalam tahap perumusan. 

“Ya nanti hitungannya [program 3 juta rumah apakah benar Rp750 triliun] kita komprehensifkan lah kita diskusikan,” kata Ara saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (5/11/2024) malam.

PPN DTP Dilanjutkan 2025, Pengembang Usul Bisa Berlaku untuk Rumah Inden

PPN DTP Dilanjutkan 2025, Pengembang Usul Bisa Berlaku untuk Rumah Inden

()

Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) menyambut baik rencana pemerintah untuk memperpanjang pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) pada 2025.

Wakil Ketua Umum DPP REI, Bambang Ekajaya menyebut sektor properti memang dinilai masih memerlukan guyuran insentif guna memastikan kondisi pasar tetap terjaga.

“Ya seperti juga sektor otomotif, properti masih memerlukan insentif. Salah satunya PPN DTP yang kalau memang benar berlanjut menjadi edisi 3,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (5/11/2024). 

Daya Beli Sektor Perumahan Melambat per Kuartal III/2024

Daya Beli Sektor Perumahan Melambat per Kuartal III/2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daya beli masyarakat di sektor perumahan mengalami perlambatan pertumbuhan pada kuartal III/2024 secara tahunan. Padahal, pemerintah sudah memberikan insentif pajak untuk pembelian properti sejak November 2023.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengakui terjadi perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara tahunan. Pada kuartal III/2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,05%, sedangkan itu pada kuartal III/2024, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,91%.

Ketua Komisi V Soroti Program 3 Juta Rumah: Perlu Dana Rp750 Triliun!

Ketua Komisi V Soroti Program 3 Juta Rumah: Perlu Dana Rp750 Triliun!

()

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi V DPRI RI fraksi PDIP, Lasarus menyoroti besaran anggaran yang bakal diperlukan pemerintah dalam membangun program 3 juta rumah yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Di hadapan Menteri Perumahan Kabinet Merah Putih (KMP), Maruarar Sirait (Ara), Lasarus menyebut proyeksi anggaran yang dibutuhkan untuk memuluskan program tersebut bakal mencapai Rp750 triliun. 

“Sebagai bahan pembanding, kalau pakai harga satuan lama anggaran yang sudah kita habiskan di sektor perumahan selama 5 tahun belakangan, kita dengan 2,17 juta rumah saja menghabiskan dana Rp119 triliun. Maka, kalau 3 juta rumah itu kita memerlukan dana Rp750 triliun,” kata Lasarus dalam Raker Komisi V DPR bersama Menteri Perumahan, Senin (4/11/2024).

Konglomerat Garap 3 Juta Rumah Bakal Bertambah, Ini Bocorannya

Konglomerat Garap 3 Juta Rumah Bakal Bertambah, Ini Bocorannya

()

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) getol menggaet konglomerat untuk merealisasikan program 3 juta rumah di tengah belum adanya kejelasan mengenai tambahan anggaran yang bakal dialokasikan untuk kementeriannya.

Ara sebelumnya telah menggandeng sejumlah konglomerat untuk terlibat dalam program 3 juta rumah pemerintahan Prabowo Subianto. Para konglomerat yang terlibat itu merupakan sosok wajah lama yang memang kerap urun tangan membantu pembangunan infrastruktur di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Cuan Saham Big Caps hingga Subsidi BBM Diperketat

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Adu Cuan Saham Big Caps hingga Subsidi BBM Diperketat

()

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham emiten berkapitalisasi pasar jumbo tercatat mampu mencetak cuan tebal sepanjang kuartal III/2024 dengan nilai pertumbuhan tahunan tertinggi sebesar 91%.

Berdasarkan data saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga perdagangan Jumat (1/11/2024), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menduduki posisi pertama dengan Rp1.272 triliun.

Kemudian, diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan Rp896 triliun, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) sebesar Rp740 triliun, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sebesar Rp654 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp614 triliun.

Top 5 News: Gebrakan Menteri Ara dan Eksplorasi Migas Investor Asing

Top 5 News: Gebrakan Menteri Ara dan Eksplorasi Migas Investor Asing

()

Bisnis, JAKARTA — Belum genap dua minggu Maruarar Sirait dilantik sebagai Menteri Perumahan dan Permukiman Rakyat, namun sudah membuat gebrakan pertamanya dalam melaksanakan Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat. 

Program ini menjadi bagian dari program pembangunan 3 juta rumah per tahun Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan Menteri Ara menjadi salah satu dari lima berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (3/11/2024). Berikut selengkapnya

1. Gebrakan Pertama Menteri Maruarar Bangun Rumah Gratis Kolaborasi Swasta

Maurarar Groundbreaking Proyek Pertama Program 3 Juta Rumah, Klaim Tak Pakai APBN

Maurarar Groundbreaking Proyek Pertama Program 3 Juta Rumah, Klaim Tak Pakai APBN

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) resmi melakukan groundbreaking proyek perdana program 3 juta rumah yang digelar di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Dalam laporannya, groundbreaking pembangunan rumah susun gratis yang masuk dalam program 3 juta rumah tersebut tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan menggandeng para pelaku usaha swasta yakni Agung Sedayu Group dan PT Bumi Samboro Sukses.

Program 3 Juta Rumah Prabowo, Konglomerat Properti hingga Batu Bara Turun Gunung

Program 3 Juta Rumah Prabowo, Konglomerat Properti hingga Batu Bara Turun Gunung

()

Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat properti hingga batu bara ikut ambil bagian pada program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Lewat acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Tangerang, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik (PKP) Indonesia Maruarar Sirait mencoba menarik komitmen sejumlah konglomerat tersebut.

Lewat surat undangan berkop Menteri PKP per 31 Oktober 2024, sejumlah konglomerat diundang untuk mengikuti seremoni mulainya program 3 Juta Rumah tersebut.

Aguan Turun Gunung Bangun 250 Rumah Rakyat Gratis di Tangerang

Aguan Turun Gunung Bangun 250 Rumah Rakyat Gratis di Tangerang

()

Bisnis.com, TANGERANG – Bos pengembang raksasa Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma (Aguan) ikut serta membangun 250 unit rumah rakyat di wilayah Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Langkah ini dalam rangka mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. 

Aguan menjelaskan, pihaknya mengguyur pendanaan senilai Rp60 miliar untuk pembangunan rumah susun gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut dari dana corporate social responsibility (CSR).  

“Perusahaan kan memang kita ada siapkan dana CSR-nya, jadi untuk ini semua dananya sekitar Rp60 miliar, kita siapkan ada sisihkan dari CSR itu,” ujar Aguan di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam acara Groundbreaking Pembangunan Rumah Susun Gratis bagi MBR di Desa Sukawali, Tangerang, Banten, Jumat (1/11/2024).

Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

Seperti di China, Hashim Sebut Program 3 Juta Rumah Serap Lapangan Kerja

()

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyebut program 3 juta rumah yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menanggulangi pengangguran di dalam negeri.

Sebab, Hashim mengatakan adanya program 3 juta rumah ini bakal membuka banyak lapangan kerja karena merupakan industri padat karya.

Adik dari Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan hal serupa sudah dilakukan oleh China dan Korea Selatan. Dimana proyek perumahan menjadi salah cara untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

ESDM Beberkan Segudang Penyebab Jargas Sepi Peminat

ESDM Beberkan Segudang Penyebab Jargas Sepi Peminat

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) blak-blakan alasan jaringan gas (jargas) rumah tangga di Indonesia sepi peminat.

Pemerintah sendiri menargetkan sambungan jargas pada tahun ini adalah 2,5 juta sambungan rumah (SR). Sementara itu, capaian jargas per tengah tahun ini baru sekitar 900.000 SR atau belum sampai separuh dari target yang dipatok sampai akhir 2024 ini. Padahal, pembangunan jargas sudah dikebut lebih dari 10 tahun.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas ESDM Laode Sulaeman menuturkan salah satu alasannya adalah aspek sosial. menurutnya, pemahaman masyarakat terhadap jargas masih rendah.

Proyeksi KPR BCA di Tengah Program 3 Juta Rumah Prabowo Mulai 2025

Proyeksi KPR BCA di Tengah Program 3 Juta Rumah Prabowo Mulai 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. alias BCA (BBCA) membeberkan proyeksi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di tengah program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto mulai 2025 mendatang.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu rincian kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan terkait program itu.

“Kami senantiasa berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dengan implementasi rencana kebijakan tersebut,” katanya kepada Bisnis, Selasa (29/10/2024).

Anggaran Kementerian Perumahan Belum Cair, Program 3 Juta Rumah Kapan Dieksekusi?

Anggaran Kementerian Perumahan Belum Cair, Program 3 Juta Rumah Kapan Dieksekusi?

()

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan non-definitif Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Iwan Suprijanto menyebut Kementerian PKP belum mendapat anggaran pelaksanaan program 3 juta rumah.

Anggaran yang dimiliki Kementerian PKP saat ini masih sebesar Rp5,07 triliun, yang merupakan pagu anggaran Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2025.

“Anggaran ini jangan dilihat sebagai anggaran kementerian ya, itu [Rp5,07 triliun] anggaran Ditjen Perumahan pada Kementerian PUPR untuk 2025, “ tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (28/10/2024).

Aguan Bakal Turun Gunung Garap Program 3 Juta Rumah, Begini Bocorannya

Aguan Bakal Turun Gunung Garap Program 3 Juta Rumah, Begini Bocorannya

()

Bisnis.com, JAKARTA – Bos pengembang raksasa Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma atau Aguan disebut akan ikut serta dalam merealisasikan program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menuturkan, Agung Sedayu akan menggarap tanah hibah yang bakal diberikan Ara untuk pemerintah. Lokasinya disebut di wilayah Tangerang.

“Tanahnya dari perusahaan kami, yang bangun perusahaan lain, Agung Sedayu,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Senin (28/10/2024).

Ara Curhat Harus Bangun 3 Juta Rumah dengan Anggaran Rp5 Triliun

Ara Curhat Harus Bangun 3 Juta Rumah dengan Anggaran Rp5 Triliun

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengeluhkan minimnya anggaran di tengah cita-cita besar membangun tiga juta rumah di Tanah Air. 

Ara menjelaskan, pagu anggaran 2025 yang didapat untuk Kementerian Perumahan saat ini hanya sebesar Rp5,078 triliun.

“Ini anggaran kami Rp5 triliun [untuk tahun anggaran 2025] dan diminta [bangun] 3 juta rumah,” jelasnya di Kantor Kementerian PUPR, Senin (28/10/2024).

Seiring dengan hal itu, Ara membandingkan dengan alokasi anggaran Direktorat Jenderal Perumahan (Ditjen) pada 2024 yang mendapat alokasi mencapai Rp14 triliun.

Bos BUMN Karya dan Properti Kumpul di Kementerian PKP Bahas Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

Bos BUMN Karya dan Properti Kumpul di Kementerian PKP Bahas Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan berdiskusi dengan direktur utama BUMN Karya hingga properti terkait Program 3 Juta Rumah yang diusung Prabowo-Gibran.

Melansir undangan yang diterima Bisnis, diskusi tersebut bakal diselenggarakan di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024) sore.

“Dalam rangka mewujudkan Program Tiga Juta Rumah, perlu dilakukan diskusi untuk membahas rancangan skenario capaian program dimaksud,” tulis surat yang ditandatangani Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

Jurus Kementerian Perumahan Obral Rusun Pasar Rumput untuk Tingkatkan Okupansi

Jurus Kementerian Perumahan Obral Rusun Pasar Rumput untuk Tingkatkan Okupansi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perumahan meningkatkan okupansi rumah susun dengan memberikan potongan harga atau diskon dan menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Rusun Pasar Rumput menjadi salah satu percontohan. 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) mengatakan dalam 2 tahun terakhir rumah susun (rusun) Pasar Rumput tidak terdistribusi dengan baik.

Ara menyebut, rusun Pasar Rumput bakal disewakan dengan harga miring, mulai dari Rp1,25 juta dari yang awalnya Rp3,5 juta per bulan.

Rusun Pasar Rumput untuk ASN hingga TNI Berpangkat Rendah, Harga Sewa Rp1,25 Juta

Rusun Pasar Rumput untuk ASN hingga TNI Berpangkat Rendah, Harga Sewa Rp1,25 Juta

()

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) akan segera membuka unit Rusun Pasar Rumput yang diperuntukan bagi milenial, guru, ASN hingga anggota TNI/Polri berpangkat rendah.

Ara  meminta agar Perumda Pasar Jaya dapat segera melakukan open unit dan pemasaran pada calon pembeli. Pasalnya, rusun Pasar Rumput sendiri telah tak berpenghuni selama dua tahun sejak rampung dikonstruksi.

Ditambahkan Ara, selain itu penghunian Rusun Pasar Rumput juga akan diprioritaskan untuk Guru, Anggota TNI/Polri dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah, termasuk para milenial yang bergaji rendah. 

REI Minta Kementerian Perumahan Perbaiki Rantai Pasok, Kejar Backlog 12,7 Juta

REI Minta Kementerian Perumahan Perbaiki Rantai Pasok, Kejar Backlog 12,7 Juta

()

Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) meminta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk memperbaiki rantai pasok untuk bisa mengentaskan backlog yang masih mencapai 12,7 juta unit. 

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menuturkan dalam dua tahun kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) angka backlog itu hanya mampu ditekan sebesar 10%. Hal itu terjadi lantaran tak adanya kementerian yang fokus menangani masalah perumahan.

Dengan demikian, kehadiran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dari cara-cara yang dilakukan sebelumnya.

Harapan Pengusaha Kepada Menteri Maruarar, Masalah Perumahan Lebih Diperhatikan

Harapan Pengusaha Kepada Menteri Maruarar, Masalah Perumahan Lebih Diperhatikan

()

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan perumahan menaruh harapan besar kepada Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan, agar permasalahan seputar rumah dapat diselesaikan. 

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI), Joko Suranto mengatakan hadirnya Kementerian Perumahan diharapkan dapat menyelesaikan sederet permasalahan pada bidang properti.

Di sisi lain, kehadiran Kementerian Perumahan juga bakal berdampak positif pada meningkatnya penganggaran dan akomodasi pada Kementerian tersebut.

“Pada akhirnya kita akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan properti, di mana pertumbuhan [properti] itu akan membawa dampak yang baik untuk ekonomi, pada tenaga kerja, mengatasi stunting, kemiskinan dan seterusnya, kita siap berkolaborasi,” kata Joko kepada Bisnis, dikutip Minggu (27/10/2024).