Perusahaan Pembiayaan

CNAF Dukung Insentif Pajak Mobil Listrik, Targetkan Pembiayaan Rp665 Miliar pada 2025

CNAF Dukung Insentif Pajak Mobil Listrik, Targetkan Pembiayaan Rp665 Miliar pada 2025

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyambut baik langkah pemerintah dalam memberikan insentif pajak berupa PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk kendaraan listrik.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan kebijakan tersebut merupakan langkah strategis untuk menggenjot penjualan kendaraan listrik di Indonesia.

"Keringanan yang diberikan pemerintah berupa PPN DTP maupun PPnBM DTP tersebut bertujuan untuk menggenjot pertumbuhan penjualan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Hal tersebut didukung dengan potensi penjualan kendaraan ramah lingkungan yang masih sangat terbuka luas," kata Ristiawan kepada Bisnis, Senin (16/12/2024). 

Penjualan Mobil Lesu, OJK: Pembiayaan Roda Empat Naik 6,9%

Penjualan Mobil Lesu, OJK: Pembiayaan Roda Empat Naik 6,9%

()

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pembiayaan roda empat masih mencatatkan peningkatan per Oktober 2024 di tengah menurunnya penjualan mobil.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan bahwa pembiayaan roda empat meningkat sebanyak 6,9% secara tahunan (year on year/yoy).

“Penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat per Oktober 2024 meningkat sebesar 6,9% yoy menjadi Rp298,30 triliun,” kata Agusman dalam jawaban tertulis, Senin (16/12/2024). 

Mandala Finance (MFIN) Tetap Fokus Pembiayaan Konsumen dan UMKM Tahun Depan

Mandala Finance (MFIN) Tetap Fokus Pembiayaan Konsumen dan UMKM Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada pembiayaan konsumen pada 2025.

Segmen utama yang menjadi perhatian perusahaan mencakup kendaraan roda dua, kendaraan roda empat bekas, serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, termasuk modal kerja sektor produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Managing Director Mandala Finance Christel Lesmana mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk terus memberikan layanan pembiayaan yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Adira Finance (ADMF) Bidik Pembiayaan Baru Tumbuh hingga 16% Tahun Depan

Adira Finance (ADMF) Bidik Pembiayaan Baru Tumbuh hingga 16% Tahun Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance menargetkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru pada tahun depan. 

Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani M mengatakan bahwa perusahaan berharap bisa mencapai pertumbuhan double digit yakni 14%–16% dibandingkan dengan penyaluran pada tahun ini.

“Secara keseluruhan, mengenai target di tahun depan, perusahaan menargetkan kenaikan pada penyaluran pembiayaan baru sekitar 14% hingga 16%,” kata Gani kepada Bisnis, pada Kamis (12/12/2024). 

Kala Multifinance Masih Bergantung pada Sektor Otomotif

Kala Multifinance Masih Bergantung pada Sektor Otomotif

()

Bisnis.com, JAKARTA — Malaise industri otomotif di tengah pelemahan daya beli masyarakat pada 2024 membuat industri pembiayaan atau multifinance was-was.

Apalagi, sektor otomotif menghadapi risiko baru pada 2025 yakni kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pungutan opsen pajak. Hal ini makin membuat perusahaan multifinance harap-harap cemas.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari–Oktober 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 710.406 unit atau turun 15% dari periode sama pada 2023 (year-on-year/YoY).

Penyaluran Kredit CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Capai 98% dari Target 2024

Penyaluran Kredit CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Capai 98% dari Target 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp8,79 triliun, meningkat 11% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp7,92 triliun. Dengan target pembiayaan penuh tahun 2024 sebesar Rp9 triliun, CNAF telah merealisasikan 98% dari target tersebut.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan bahwa kinerja ini mencerminkan keberhasilan strategi pembiayaan perusahaan. 

“Sampai dengan November tahun 2024, CNAF telah mencatatkan total penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp8,79 triliun atau meningkat 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,92 triliun. Dengan target full year 2024 sebesar Rp9 triliun, maka pencapaian pembiayaan baru CNAF telah mencapai 98%,” kata Ristiawan kepada Bisnis, pada Senin (9/12/2024). 

Fuji Finance Umumkan Pengunduran Diri Stephen Alfius dari Posisi Direktur Utama

Fuji Finance Umumkan Pengunduran Diri Stephen Alfius dari Posisi Direktur Utama

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Fuji Finance Indonesia Tbk. (FUJI) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama perusahaan Stephen Alfius yang efektif per 6 Desember 2024. 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Corporate Secretary Fuji Finance Indonesia Dian Ariyanti Wijaya menyampaikan pengunduran diri ini telah disampaikan kepada manajemen perusahaan.

“Pada tanggal 6 Desember 2024, Perseroan telah menerima informasi pengunduran diri dari Stephen Alfius selaku Direktur Utama Perseroan,” kata Dian dalam keterangan resmi dikutip pada Senin (9/12/2024). 

Sinergi dengan Induk, Pembiayaan Alat Berat BNI Finance Menanjak

Sinergi dengan Induk, Pembiayaan Alat Berat BNI Finance Menanjak

()

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT BNI Multifinance (BNI Finance) mencatatkan peningkatan kinerja pembiayaan alat berat atau heavy equipment (HE) hingga November 2024. 

Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan mencapai Rp85,3 miliar, naik 4% apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Bisnis BNI Finance Albertus Hendi mengatakan kinerja positif tersebut didukung oleh tren meningkatnya kebutuhan alat berat, terutama di sektor tambang, serta sinergi yang semakin solid dengan induk usaha, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).