Prediksi Ihsg

Diwarnai Trading Halt, IHSG Anjlok 3,82% Sepekan, Asing Net Sell Rp35,86 Triliun

Diwarnai Trading Halt, IHSG Anjlok 3,82% Sepekan, Asing Net Sell Rp35,86 Triliun

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sepekan periode 8-11 April 2025 mengalami tekanan, hingga hingga BEI sempat memberlakukan pembekuan perdagangan sementara alias trading halt pada perdagangan perdana usai libur Lebaran Idulfitri 1446 H.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 3,82% pada posisi 6.262,22 dari 6.510,62 pada pekan sebelumnya.

Adapun, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami penurunan sebesar 3,88% menjadi Rp10.695 triliun dari Rp11.126 triliun pada pekan sebelumnya.

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sebanyak 21 emiten telah mengumumkan untuk melakukan buyback tanpa RUPS hingga hari ini, Jumat (11/4/2025). Analis menilai aksi buyback itu bisa menjaga IHSG dalam jangka pendek.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dalam buyback ini investor juga harus melihat seberapa lama aksi buyback ini dapat dilakukan.

"Hal ini penting, karena situasi dan kondisi yang ada saat ini mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa pulih karena penuh dengan ketidakpastian," kata Nico, Jumat (11/4/2025). 

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 11 April 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Jumat 11 April 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjut menguat menguji level 6.376-6.510 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Sejumlah saham direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254 pada akhir perdagangan Kamis (10/4/2025), disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan IHSG pun mampu menembus area resistance terdekatnya. Pada skenario merah, diperkirakan IHSG sedang berada di awal wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.376-6.510.

IHSG Dibuka Melemah 1,17% ke 6.180, Saham BBRI, BBCA  BMRI Kompak Ambrol

IHSG Dibuka Melemah 1,17% ke 6.180, Saham BBRI, BBCA BMRI Kompak Ambrol

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 1,17% ke level 6.180,74 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (11/4/2025). Saham bank jumbo seperti BBRI, BBCA hingga BBNI terpantau kompak melemah.

Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG turun 1,17% atau 73,28 poin ke level 6.180,74 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.148 hingga 6.198.

Total perdagangan saham mencapai 632,30 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp636,22 miliar dan frekuensi sebanyak 49.604 kali. Tercatat 112 saham menguat, 233 saham melemah, dan 180 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp10.587 triliun.

IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas ke 6.500 Hari Ini, Pantau Saham TLKM, UNVR  JPFA

IHSG Diramal Lanjut Tancap Gas ke 6.500 Hari Ini, Pantau Saham TLKM, UNVR JPFA

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan kemarin. Hari ini, Jumat (11/4/2025) IHSG diproyeksikan akan lanjut tancap gas menguji resistance level 6.500.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan kemarin, Kamis (10/4/2025).

Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin terjadi seiring dengan tarik ulur kebijakan tarif impor AS. Presiden AS Donald Trump telah menunda pemberlakukan skema tarif impor timbal balik (reciprocal tariff) selama 90 hari sebagai tanggapan atas pendekatan dari puluhan negara. Trump juga menaikkan pungutan impor China menjadi 125%.

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat ke 6.510, Cermati Saham AKRA, BBCA  BREN

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat ke 6.510, Cermati Saham AKRA, BBCA BREN

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjut menguat menguji level 6.376-6.510 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Saham AKRA, BBCA hingga BREN turut direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254 pada akhir perdagangan Kamis (10/4/2025), disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan IHSG pun mampu menembus area resistance terdekatnya. Pada skenario merah, diperkirakan IHSG sedang berada di awal wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.376-6.510.

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat melorot 9,19% saat pembukaan pasca Lebaran kni berangsur membaik. Kinerja perbaikan lanjutan pun diperkirakan masih akan terjadi.

Drama pasar modal pasca Lebaran masih hangat diperbincangkan. Pada Selasa, (8/4/2025), indeks komposit sempat anjlok 9,19% hingga menyentuh level 5.912, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa melakukan trading halt karena tekanan jual yang luar biasa. Kepanikan melanda, ribuan trader cut loss, dan mayoritas analis memproyeksikan IHSG akan terus longsor.

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump. 

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini. 

Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini. 

IHSG Diproyeksi Uji Resistance 6.100, Lirik Saham INDF, BRIS, DEWA

IHSG Diproyeksi Uji Resistance 6.100, Lirik Saham INDF, BRIS, DEWA

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi masih melanjutkan konsolidasi dengan menguji level resistance pada hari ini, Kamis (10/4/2025). 

Sepanjang tahun berjalan 2025, IHSG melorot 15,71% dan parkir di level 5.967,98 hingga akhir perdagangan Rabu (9/4/2025). 

Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG terkoreksi 0,47% ke 5.967 pada perdagangan kemarin dan masih didominasi oleh tekanan jual. Saat ini, IHSG diperkirakan dalam posisi yang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v]. 

Emiten Big Caps BMRI, BBRI Cs Jadwalkan Cum Dividen Pekan Ini, Bakal Ungkit IHSG?

Emiten Big Caps BMRI, BBRI Cs Jadwalkan Cum Dividen Pekan Ini, Bakal Ungkit IHSG?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten tercatat menjadwalkan tanggal cum date dividen pekan ini seperti dari bank berkapitalisasi pasar besar BBRI, BMRI, hingga emiten telekomunikasi EXCL. Pembagian dividen ini diperkirakan tidak serta merta akan memberikan tenaga bagi IHSG.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan meskipun dividen memberikan dorongan, tetapi apabila sentimen global dan dalam negeri tidak mendukung, hal ini hanya akan memberikan katalis sesaat.

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja gemilang sepanjang 2024. Laba bersih secara agregat tumbuh 19,32% year on year, menandai ketahanan fundamental korporasi di tengah gejolak pasar saham. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pertumbuhan itu mencerminkan daya tahan pelaku usaha di pasar modal Indonesia, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami volatilitas cukup tinggi.

“Tentu kami berharap resiliensi ini berlanjut sepanjang 2025, sehingga laporan keuangan tahun ini dapat mencatatkan hasil yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

IHSG Ditutup Loyo, Saham BBRI, GOTO hingga PANI ke Zona Merah

IHSG Ditutup Loyo, Saham BBRI, GOTO hingga PANI ke Zona Merah

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 5.967 pada perdagangan Rabu (9/4/2025). Saham BBRI, GOTO, hingga PANI menjadi saham-saham yang melemah sore ini.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.949-6.092. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.205 triliun.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 298 saham menguat, 307 saham melemah, dan 188 saham stagnan pada hari ini. Sejumlah 18,6 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp12,08 triliun.

Proyeksi Support IHSG saat Perang Dagang AS-China Kian Sengit

Proyeksi Support IHSG saat Perang Dagang AS-China Kian Sengit

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kiwoom Sekuritas Indonesia memproyeksikan zona support psikologis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.900 - 6.000, yang jika dapat dipertahankan membuka peluang untuk teknikal rebound. 

Meski demikian, apabila tekanan eksternal kembali meningkat terutama dari eskalasi dagang antara Amerika Serikat (AS) – China, koreksi lanjutan menuju level 5.750 dinilai sebagai skenario realistis terburuk jangka pendek.

“Support psikologis IHSG berada di sekitar 5.900-6.000, namun mengingatkan risiko koreksi lebih dalam ke sekitar arah 5.750 jika situasi global memburuk,” ujar Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata, Rabu (9/4/2025). 

IHSG Masih Rawan Koreksi Mengekor Penurunan Wall Street

IHSG Masih Rawan Koreksi Mengekor Penurunan Wall Street

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi lanjut melemah pada perdagangan hari ini mengekor kinerja Wall Street. 

Pada Selasa (8/4/2025), IHSG ditutup merosot 7,9% ke posisi 5.996,14. IHSG sempat mengalami trading halt akibat jeblok 9,19% ke level 5.912,06 pada pukul 09.00 WIB. 

Di level kemarin, IHSG sudah merosot 15,31% sepanjang tahun berjalan 2025. Pada periode yang sama, LQ45 anjlok 19,22% dan IDX30 turun 16,72%. 

Dari Amerika Serikat, BRI Danareksa Sekuritas mencatat indeks bursa Wall Street kompak melemah pada perdagangan Selasa (8/4/2025). 

IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan mengalami koreksi lanjutan dengan target terdekat menuju level 5.500. Kendati demikian, potensi penguatan indeks tetap terbuka ke depan.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ambles sebesar 7,90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14 hingga penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025). Hari ini, IHSG dibuka di 5.914,28 dan sempat menyentuh level 6.036,55.

Tercatat, sebanyak 30 saham meningkat, 672 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.310 triliun. 

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025), ditutup anjlok ke level 5.996,14.

Indeks komposit tersebut bahkan sempat terkoreksi hingga 9% sebagai respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lantas, apakah tekanan terhadap IHSG, terutama dari faktor eksternal, sudah usai?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55. 

IHSG Terjun Bebas, Liberation Day Donald Trump Jadi Mimpi Buruk

IHSG Terjun Bebas, Liberation Day Donald Trump Jadi Mimpi Buruk

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA –  Kebijakan tarif dagang terbaru Amerika Serikat (AS) kini resmi menjadi mimpi buruk bagi pasar global. Alih-alih merayakan apa yang disebut Presiden Donald Trump sebagai Liberation Day, pelaku pasar justru panik. 

Head of Investment Specialist Manulife Investment Management, Freddy Tedja, mengatakan bahwa hal itu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk hampir 8% dan bursa saham global mencatat penurunan mingguan terdalam.

IHSG sempat anjlok 9% pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025), memicu penghentian sementara atau trading halt selama 30 menit. Meski sempat pulih, indeks tetap ditutup di zona merah di level 5.996,14 atau melemah 7,9%.

IHSG Anjlok -7,90%, Saham Bank Jumbo (BBCA, BMRI, BBNI, BBRI) Babak Belur

IHSG Anjlok -7,90%, Saham Bank Jumbo (BBCA, BMRI, BBNI, BBRI) Babak Belur

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Saham big banks yakni BBCA, BMRI, BBNI dan BBRI parkir di zona merah saat penutupan perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025). Tren depresiasi ini terjadi seiring performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok -7,90%.

Di tengah kondisi ini, sebagian harga saham perbankan jumbo jatuh lebih dalam. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA jatuh 8,53% alias 725 poin ke level Rp7.775 per saham. BBCA diperdagangkan dengan rerata harga Rp7.653,71.

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham MAPI, UNTR  ANTM Terperosok

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah, Saham MAPI, UNTR ANTM Terperosok

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah seiring penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (8/4/2025). Saham MAPI, UNTR, hingga ANTM terpantau turun paling dalam.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 8,37% atau 39,41 poin ke level 431,37. 

Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) memimpin dengan penurunan sebesar 14,81% menuju level Rp1.150, diikuti saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menorehkan penurunan sebesar 14,65% ke Rp20.100 per saham. 

IHSG Ambles ke Level 5.996, Saham PANI, AMMN  BREN Jatuh Terdalam

IHSG Ambles ke Level 5.996, Saham PANI, AMMN BREN Jatuh Terdalam

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambrol ke level 5.996,14 pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025). Di tengah penurunan indeks, saham PANI, AMMN, BREN, dan BMRI jatuh paling dalam. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55. 

Tercatat, sebanyak 30 saham meningkat, 672 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.310 triliun.

IHSG Ambruk 7,72% Sesi I Hari Ini, Ada Harapan Menguat?

IHSG Ambruk 7,72% Sesi I Hari Ini, Ada Harapan Menguat?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 7,72% menuju level 6.008,47 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025).

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa pada awal sesi, IHSG sempat terkoreksi hingga 9% seiring dengan respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Seluruh indeks sektoral mengalami tekanan yang disertai dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang ikut terdepresiasi hingga level Rp16.842,” ujar Valdy. 

Perdagangan IHSG Perdana Hari Ini Dibayangi Tarif Trump, Cek Saham ASII, BMRI  MAPI

Perdagangan IHSG Perdana Hari Ini Dibayangi Tarif Trump, Cek Saham ASII, BMRI MAPI

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi menuju level 5.879-5.975 pada perdagangan perdana hari ini, Selasa (8/4/2025), usai liburan panjang Lebaran Idulfitri 1446 H. Meski begitu, saham ASII, BMRI hingga MAPI direkomendasikan analis pagi ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 0,59% ke level 6.647 pada akhir perdagangan Kamis (27/3/2025), yang masih disertai oleh volume pembelian, penguatannya pun masih mampu berada di atas MA20. Pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (Y), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance 6.557-6.938.

Prospek Emiten CPO Usai Donald Trump Kenakan Tarif 32% ke Indonesia

Prospek Emiten CPO Usai Donald Trump Kenakan Tarif 32% ke Indonesia

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah AS di bawah komando Presiden Donald Trump mengenakan tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32%. Analis mengatakan dampak dari pengenaan tarif ini tergolong minim ke emiten sektor crude palm oil (CPO).

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan dampak dari pengenaan tarif resiprokal sebesar 32% ini bersifat sementara. Menurutnya, dengan penerapan tarif Trump ini, pemerintah bisa memaksimalkan potensi konsumsi domestik CPO tersebut, sekaligus memaksimalkan diplomasi ekonomi.

Harap-Harap Cemas IHSG, Alarm Trading Halt di Selasa Kelabu?

Harap-Harap Cemas IHSG, Alarm Trading Halt di Selasa Kelabu?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan tertekan oleh sejumlah sentimen negatif pada perdagangan usai libur Lebaran, Selasa (8/4/2025). Salah satu sentimen negatif yang menyertai adalah kebijakan tarif impor AS yang telah diresmikan Presiden Donald Trump.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai tekanan ke IHSG akan terjadi pada esok hari seiring dengan dibukanya kembali perdagangan saham pasca libur Lebaran. 

"Tekanan karena tarif Trump sangat besar dan juga jadi penyebab anjloknya bursa saham di global beberapa hari kemarin," ujar Felix, Senin (7/4/2025).

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 8 April 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 8 April 2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi menuju level 5.879-5.975 pada perdagangan perdana hari ini, Selasa (8/4/2025), usai liburan panjang Lebaran Idulfitri 1446 H. Sejumlah saham bisa dicermati investor hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 0,59% ke level 6.647 pada akhir perdagangan Kamis (27/3/2025), yang masih disertai oleh volume pembelian, penguatannya pun masih mampu berada di atas MA20. Pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (Y), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance 6.557-6.938.

Jelang IHSG Dibuka, Analis dan BEI Minta Investor Jangan Panik

Jelang IHSG Dibuka, Analis dan BEI Minta Investor Jangan Panik

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah meningkatnya ketidakpastian global akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, sejumlah grup investor disebut mulai khawatir terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia baru akan kembali dimulai pada besok, Selasa (8/4/2025), usai libur panjang Hari Raya Idulfitri. Berdasarkan data terakhir, IHSG saat ini bertengger di level 6.510,62 atau melemah 8,04% year to date (YtD). 

Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI), Reza Priyambada, mengatakan bahwa ada sejumlah pihak yang memprediksi IHSG berpotensi terkena auto reject bawah hingga terjadi penghentian sementara perdagangan alias trading halt.

Prospek IHSG Pekan Depan Pasca Libur Lebaran, Kena Hantam Tarif Impor Trump?

Prospek IHSG Pekan Depan Pasca Libur Lebaran, Kena Hantam Tarif Impor Trump?

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan akan mengalami tekanan pada perdagangan pekan depan setelah libur lebaran. Tekanan datang dari global, seiring dengan telah diresmikannya kebijakan tarif impor AS oleh Presiden Donald Trump. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami penguatan 0,59% ke level 6.510,62 pada perdagangan sebelum libur Lebaran, Kamis (27/3/2025). Namun, IHSG mengalami pelemahan 8,04% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sepanjang kuartal I/2025.

Ada Sentimen Tarif Trump, IHSG Diproyeksi Bergerak di Rentang 5.900-6.700 Kuartal II/2025

Ada Sentimen Tarif Trump, IHSG Diproyeksi Bergerak di Rentang 5.900-6.700 Kuartal II/2025

(2 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi bermanuver di rentang 5.900—6.700 sepanjang kuartal II/2025 di tengah bayang-bayang sentimen tarif Trump. 

Pada akhir kuartal I/2025, IHSG parkir di level 6.510,620 pada Jumat (27/3/2025). Di level itu, IHSG merosot 8,04% sepanjang tahun berjalan 2025. 

Saat ini, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sedang libur bertepatan dengan cuti bersama perayaan Idulfitri. Pasar saham akan kembali dibuka pada 8 April 2025. 

Analis BRI Danareksa Erindra Krisnawan dan Wilastita Muthia Sofi memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 5.900–6.700 pada kuartal II/2025.