Premi

Pakar Ungkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Asuransi Aviasi di 2025

Pakar Ungkap Faktor Pendorong Pertumbuhan Asuransi Aviasi di 2025

()

Bisnis.com, BALI - Peningkatan daya beli masyarakat dan perjalanan udara dinilai menjadi faktor pendorong pertumbuhan lini usaha asuransi aviasi atau penerbangan dari asuransi umum pada 2025.

Adapun, premi dicatat lini usaha asuransi aviasi tumbuh 29,5% year on year (yoy) menjadi Rp1,03 triliun hingga kuartal III/2024.

Praktisi Manajemen Risiko dan Ketua Umum Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman memproyeksi untuk akhir 2024, premi dicatat dari asuransi aviasi akan dapat mencapai angka pertumbuhan serupa atau bahkan lebih tinggi.

Risiko Penerbangan Makin Tinggi, Asuransi Aviasi Terganjal Premi Mahal

Risiko Penerbangan Makin Tinggi, Asuransi Aviasi Terganjal Premi Mahal

()

Bisnis.com, BALI - Lini usaha asuransi aviasi atau penerbangan mendapatkan tantangan berupa peningkatan premi kendati mengalami pertumbuhan positif hingga kuartal III/2024.

Dalam periode ini, premi dicatat lini suaha asuransi aviasi tumbuh 29,5% year on year (yoy) menjadi Rp1,03 triliun. Pakar asuransi menyebut, tren positif ini bisa terhambat oleh beberapa tantangan.

Pengamat asuransi dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (Stimra) Abitani Taim mengatakan salah satu faktor yang bisa menghambat pertumbuhan asuransi aviasi adalah adanya peningkatan tarif premi karena risiko penerbangan yang makin tinggi. 

Jasindo Bidik Pertumbuhan Premi 9,55% pada Tahun 2025, Intip Strateginya

Jasindo Bidik Pertumbuhan Premi 9,55% pada Tahun 2025, Intip Strateginya

()

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membidik pertumbuhan premi sebanyak 9,55% pada tahun depan.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara memprediksi  bahwa lini bisnis segmen korporasi memberikan korporasi memberikan kontribusi sebesar 75% dari target premi.

“Sementara lini bisnis pada segmen retail memberikan kontribusi sebesar 25% dari target pendapatan premi yang dicanangkan Jasindo pada 2025,” kata Diwe kepada Bisnis, pada Rabu (11/12/2024).

Pada 2025, Diwe mengungkapkan outlook Jasindo terhadap industri asuransi dipengaruhi beberapa hal. Pertama di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan dan terus menunjukkan prospek yang baik. Di sisi lain, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% pada 2024 dan 5,2% pada 2025.