Pupuk Subsidi

Distribusi Kacau, Mentan Amran Minta Bos Pupuk Indonesia Copot Manajer

Distribusi Kacau, Mentan Amran Minta Bos Pupuk Indonesia Copot Manajer

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta agar bos PT Pupuk Indonesia (Persero) mencopot manajer yang mengatur jalur pupuk di lapangan. Hal ini lantaran masih banyak petani yang belum mendapatkan pupuk.

Padahal, Amran mengaku pemerintah telah menambah 100% kuota pupuk pada Januari silam. Amran menyebut adanya permasalahan distribusi dari para manajer Pupuk Indonesia di sejumlah daerah.

Permintaan Amran itu diungkapkannya di hadapan bos Pupuk Indonesia, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), serta 1.500 kepala desa se-pulau Jawa dan Sumatera. 

Kuota Pupuk Tambah 100%, Petani Teriak Belum Terima

Kuota Pupuk Tambah 100%, Petani Teriak Belum Terima

()

Bisnis.com, JAKARTA — Ramai-ramai kepala desa dari berbagai wilayah mengaku belum menerima kuota tambahan pupuk dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Padahal, Amran mengeklaim bahwa pemerintah melalui Kementan telah menambah kuota pupuk sebesar 100% sejak Januari silam.

“Kami kirim pupuk itu sejak Januari ya, keputusan Januari, sekarang sudah bulan sebelas tapi ini tidak, sampai tambahan 100%,” ujar Amran di acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

Dihantam Cukai (CHT), Petani Tembakau Minta Jatah Pupuk Subsidi

Dihantam Cukai (CHT), Petani Tembakau Minta Jatah Pupuk Subsidi

()

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengeluhkan ketiadaan jatah pupuk bersubsidi untuk hasil perkebunan tembakau. Padahal, industri hasil tembakau saat ini tengah tertekan imbas kenaikan cukai hasil tembakau (CHT). 

Ketua Umum APTI Agus Pramuji mengatakan, petani tembakau tidak mendapatkan jatah pupuk subsidi sejak 2012. Dia pun berharap tembakau yang juga menjadi komoditas strategis mendapatkan minimum kuota pupuk subsidi. 

"Besar [kebutuhan pupuk] dalam 1 tahun untuk pertanian tembakau kalau kita ambil empat provinsi besar aja itu ratusan ribu ton," kata Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Senin (4/11/2024).