Resesi Ekonomi

Goldman Sachs Ralat Proyeksi AS Resesi setelah Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari

Goldman Sachs Ralat Proyeksi AS Resesi setelah Trump Tunda Tarif Impor 90 Hari

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Goldman Sachs Group Inc. meralat proyeksi bahwa Amerika Serikat akan mengalami resesi ekonomi sebagai dampak dari pengenaan tarif Trump. Perubahan proyeksi dilakukan karena adanya penundaan tarif impor AS selama 90 hari kepada sebagian besar negara.

Dilansir dari Bloomberg, tim Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius menjelaskan bahwa pihaknya mengubah proyeksi ekonomi AS dengan mengalihkannya ke garis dasar resesi. Hal itu merespons kebijakan tarif impor yang mulai berlaku Rabu (9/4/2025) waktu Amerika Serikat (AS) dan penundaan 90 hari oleh Presiden AS Donald Trump.

Pasar Prediksi The Fed Gencar Pangkas Bunga, Imbas Kekhawatiran akan Resesi Global

Pasar Prediksi The Fed Gencar Pangkas Bunga, Imbas Kekhawatiran akan Resesi Global

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku pasar meningkatkan ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada 2025 seiring dengan kebijakan tarif pemerintah AS yang memicu kekhawatiran akan resesi global. Pelaku pasar juga meningkatkan posisinya pada pemangkasan darurat.

Melansir Bloomberg pada Senin (7/4/2025), swap suku bunga semalam menunjukkan pasar memperkirakan pelonggaran sebesar 125 basis poin hingga akhir 2025, setara dengan lima kali pemangkasan sebesar masing-masing 25 basis poin.

Hingga minggu lalu, pasar hanya memproyeksikan tiga kali pemangkasan. Pasar swap juga menunjukkan peluang sekitar 40% bahwa bank sentral menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada minggu depan, jauh sebelum keputusan kebijakan Fed berikutnya yang dijadwalkan pada 7 Mei 2025.

Dampak Tarif Trump, Goldman Sasch Naikkan Potensi Resesi AS jadi 45%

Dampak Tarif Trump, Goldman Sasch Naikkan Potensi Resesi AS jadi 45%

(3 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Goldman Sachs telah menaikkan kemungkinan resesi Amerika Serikat (AS) menjadi 45% dalam 12 bulan atau satu tahun ke depan setelah setelah penerapan tarif impor oleh Presiden Donald Trump.

Goldman Sachs bergabung dengan bank-bank investasi lainnya dalam merevisi perkiraan mereka soal resesi ekonomi di AS menyusul kekhawatiran akan perang dagang mencengkeram pasar. 

Dilansir dari Reuters pada Senin (7/4/2025), Goldman Sachs menaikkan kemungkinan resesi ekonomi AS dalam 12 bulan ke depan atau naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 35%.