Ritel Modern

Pengusaha Ritel Ancang-ancang Efisiensi Tahun Depan, Sinyal PHK?

Pengusaha Ritel Ancang-ancang Efisiensi Tahun Depan, Sinyal PHK?

()

Bisnis.com, TANGERANG - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mewanti-wanti 2025 sebagai tahun yang berat bagi pengusaha ritel.

Menurutnya, hal itu seiring dengan kenaikan upah minimum nasional (UMN) sebesar 6,5% untuk tahun 2025. Alhasil, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di semua daerah pun rata-rata naik sebesar angka tersebut.

Menurut Solihin, kenaikan UMP ini belum sejalan dengan tingkat daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi global. Kendati, dia tak bisa menolak jika UMP memang naik.

Siap-siap! Ritel Tebar Diskon hingga 70% untuk 6 Bahan Pokok saat Nataru

Siap-siap! Ritel Tebar Diskon hingga 70% untuk 6 Bahan Pokok saat Nataru

()

Bisnis.com, TANGERANG - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin memastikan sejumlah ritel bakal menggelar diskon khusus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).Solihin mengatakan, diskon tersebut akan berlaku untuk enam bahan pokok, yakni beras, minyak goreng, telur, gula, bawang merah, dan bawang putih. Dia mengatakan, program diskon ini juga didukung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso.Adapun, program diskon untuk enam bahan pokok itu bakal dimulai pada 22 Desember 2024."Menteri Perdagangan sebagai orang tua kita, meminta kepada seluruh anggota Aprindo untuk sekali lagi melakukan sesuatu lah yang berbeda dibandingkan bulan sebelumnya, kami akan launching [program diskon] nanti pada tanggal 22 Desember insyaallah," kata Solihin di Tangerang, Sabtu (14/12/2024).Kendati demikian, Solihin tak memerinci secara detail berapa diskon yang bakal diberikan. Namun, dia memastikan beberapa kebutuhan pokok akan ada yang diobral hingga 70%."Ada beberapa tentunya [diskon 70%], nggak semuanya," ucapnya.Menurutnya, program ini merupakan salah satu inisiatif Aprindo untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengontrol harga. Maklum, periode Nataru biasanya harga-harga melonjak dan berbuntut pada inflasi.Solihin juga menyebut program diskon itu tak akan membuat jaringan ritel Aprindo rugi. Malahan, dia menyebut ini salah satu pengorbanan pengusaha demi ekonomi RI."Mini marketnya bisa jual 4.000-4.500 item, kalau tadi [diskon] cuma enam [item] saja kan berasanya apa? Sekali-sekali dong berkorban, jangan sampai pemerintah dulu berkorban," ucap Solihin.

Alfamart Tutup 400-an Gerai Tahun Ini Gegara Rugi

Alfamart Tutup 400-an Gerai Tahun Ini Gegara Rugi

()

Bisnis.com, TANGERANG - Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin mengungkapkan bahwa ratusan gerai Alfamart tutup sepanjang tahun ini. Namun demikian, Alfamart tetap melakukan ekspansi di sejumlah daerah.Dia mengatakan, penutupan itu terjadi karena kerugian yang dialami oleh gerai bersangkutan. Adapun, salah satu kerugian itu terjadi karena biaya sewa yang tinggi, sementera penjualan melemah."300-400 toko saya tahun itu tutup. Karena apa? Ya karena ya, Kalau untung pasti kita buka terus," kata Solihin di Soll Marina Hotel, Tangerang, Sabtu (14/12/2024).Pria yang juga menjabat sebagai ketua umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPP Aprindo) mengatakan, penutupan gerai merupakan keputusan yang berat. Namun, langkah itu perlu diambil karena tidak ada jalan lain.Di satu sisi, Solihin mengatakan, Alfamart tetap membuka gerai di daerah lain. Dia mengeklaim pembukaan gerai baru tahun ini lebih banyak dibandingkan jumlah yang tutup."Artinya, diharapkan ada yang tutup dan ada yang buka. Jadi ada subtitusi, misalnya saling menopang gitu ya," katanya.Solihin mengatakan, target pembukaan gerai baru tahun ini yang mencapai 800 telah terlampaui. Menurutnya, hal ini juga terjadi demi menutup selisih gerai tutup."Jujur saja kita target buka 800. Tapi karena yang ditutup ratusan, kita jadi buka lebih dari segitu [800]," ucapnya.Kendati menutup ratusan gerainya, Alfamart tetap membukukan laba bersih yang tinggi. Berdasarkan catatan Bisnis, emiten berkode saham AMRT itu mencetak laba bersih sebesar Rp2,39 triliun per kuartal III/2024, naik 9,52% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,19 triliun.Berdasarkan laporan keuangan, emiten milik konglomerat Djoko Susanto itu mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp88,21 triliun per kuartal III/2034, naik 10,23% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp80,24 triliun. Pendapatan paling banyak disumbangkan oleh segmen usaha makanan yang mencapai Rp62,37 triliun, naik 10,25% yoy. Lalu, bisnis bukan makanan naik 9,54% menjadi Rp25,84 triliun. Sementara itu, pendapatan neto dari pewaralaba mencapai Rp16,05 triliun pada periode yang berakhir per 30 September 2024 ini. Jumlah tersebut setara dengan 18,19% dari total pendapatan neto AMRT.

DPP Aprindo 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Jembatani Pengusaha dengan Pemerintah

DPP Aprindo 2024-2028 Resmi Dilantik, Siap Jembatani Pengusaha dengan Pemerintah

()

Bisnis.com, TANGERANG - Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPP Aprindo) masa bakti 2024-2028 resmi dilantik, Sabtu (14/12/2024).

Pelantikan ini sekaligus memulai secara resmi kepengurusan Aprindo yang dikepalai Solihin sebagai ketua umum terpilih pada hasil Munas ke-VIII.

Pada pelantikan tersebut, Solihin menegaskan visi Aprindo ke depannya untuk menjadi organisasi yang menjembatani para pengusaha ritel dengan pemerintah. Ini khususnya untuk bersama-sama memperkuat dan menghadapi tantangan ekonomi global.

"Aprindo akan memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan industri ritel di era global. Membangun ekosistem ritel yang inklusif, kompetitif, dan progresif dengan kemajuan zaman untuk berdaya saing terhadap tantangan ekonomi global," kata Solihin di Tangerang.