Saham Goto

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

(5 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Deretan saham yang menjadi portofolio jumbo para konglomerat Indonesia pada awal kuartal II/2025.

Indonesia menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar orang terkaya di dunia. Forbes mencatat misalnya nama Low Tuck Kwong menempati posisi ke-68 orang terkaya di dunia pada Kamis (10/4/2025).

Bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) itu tercatat memiliki total nilai kekayaan bersih US$26,9 miliar. Posisi itu menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Artikel soal saham-saham pilihan para konglomerat menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Jumat (11/4/2025). Berikut adalah ulasannya

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump. 

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini. 

Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini. 

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS  Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet lembaga keuangan pengelola dana jangka panjang berpotensi menambah muatan portofolio saham kala kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Rabu (9/4/2025).

Ilustrasi - Kantor BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis

BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen dikabarkan berencana menambah muatan portofolio saham dengan memanfaatkan IHSG yang terkoreksi. 

Pasalnya, pada penutupan pasar, Selasa (8/4/2025) IHSG anjlok 7,9%. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat melakukan trading halt lantaran IHSG turun lebih dari 8%.

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

(6 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025), ditutup anjlok ke level 5.996,14.

Indeks komposit tersebut bahkan sempat terkoreksi hingga 9% sebagai respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lantas, apakah tekanan terhadap IHSG, terutama dari faktor eksternal, sudah usai?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55.